Friday, March 29, 2024
27.7 C
Jayapura

Bupati Jhon Kembali Pertanyakan Kualitas Jaringan Internet

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua , SE, MSi saat melakukan Video Confrend dengan General Manager Operation dan Quality Manageman Telkomsel Maluku Papua Adi Wibowo

WAMENA-Bupati Jayawijaya   Jhon Richard Banua kembali mempertanyakan kualitas jaringan internet yang disediakan oleh  Telkomsel. Sebab, meski telah menambah kapasitas Banwich sebesar 250 Mbps dan yang digunakan saat ini mencapai 1075 Mbps, namun tak semua wilayah Jayawijaya khususnya dalam kota Wamena bisa mengakses internet dengan baik.

  “Kami dari pemda juga akan terus melakukan koordinasi melalui Kominfo agar kembali bisa mendapat tambahan sisa bandwith yang dibutuhkan hingga mencapau 3000 Mbps bisa ditindak lanjuti dan bisa terpasang di Jayawijaya,”ungkap Bupati Jhon Banua daam Video Conference dengan Telkomsel di ruang rapat Bupati Selasa (7/7) kemarin.

Baca Juga :  Budaya Asli Lembah Baliem Wajib Dipertahankan

     Menurut Bupati, kebutuhan internet  di Wamena, khususnya  anak -anak yang baru lulus sekolah yang sedang mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri, sangat tinggi untuk mendaftar secara online.

   “Kalau kita berbicara pembiayaan, saya kira APBD kita tak perlu membiayai lagi karena itu (Telkomsel) adalah perusahaan, sehingga semua tanggungjawab di Telkomsel, kami hanya bisa fasilitasi melalui surat Bupati untuk melakukan Koordinasi ke Kominfo atau Bakt,”papar Bupati.

   Sementara itu General Manager Operation dan Quality Managemen Telkomsel Maluku Papua Adi Wibowo menyatakan dalam penyediaan jaringan PT. Telkomsel tak bisa berdiri sendiri tetapi membutuhkan suport dari Bakti yang ditunjuk dari Pemerintah untuk mengimplementasikan Palapa Ring Timur (PTR) tak hanya di Wamena tetapi untuk seluruh Papua.

Baca Juga :  Pemkab Tolikara Gandeng PT PLN

  “Untuk membantu, kami hanya bisa memberikan solusi temporary terkait dengan kebutuhan akses internet yang baik, dimana saat ini kami punya 29 Base Transceiver Station (BTS) yang  diprioritaskan untuk 8 lokasi di Wamena,”jelasnya.

   Dimana 8 lokasi yang diprioritaskan itu untuk mengkafer seperti daerah Pasar Sinakma, SMP YPPKI, SMA PGRI, Kodim, SMP/ SMA Yapis, Gereja Gidi, Puskesmas, SMA Negeri 1 Wamena, Kantor Bupati , Polres Jayawijaya , RSUD Wamena dan Pasar Wouma, daerah -daerah sekitar sini akan diprioritaskan dari hasil diskusi yang pertama.

   “Diharapkan jika masyarakat membutuhkan jaringan internet yang mungkin lebih bagus dan menjadi prioritas, daerah -daerah ini yang mungkin bisa menjadi rujukan saat tingkat urgenitasnya tinggi  atau dibutuhkan mungkin bisa mendekati BTS kami yang mengkafer daerah tersebut,”tutupnya. (jo/tri)

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua , SE, MSi saat melakukan Video Confrend dengan General Manager Operation dan Quality Manageman Telkomsel Maluku Papua Adi Wibowo

WAMENA-Bupati Jayawijaya   Jhon Richard Banua kembali mempertanyakan kualitas jaringan internet yang disediakan oleh  Telkomsel. Sebab, meski telah menambah kapasitas Banwich sebesar 250 Mbps dan yang digunakan saat ini mencapai 1075 Mbps, namun tak semua wilayah Jayawijaya khususnya dalam kota Wamena bisa mengakses internet dengan baik.

  “Kami dari pemda juga akan terus melakukan koordinasi melalui Kominfo agar kembali bisa mendapat tambahan sisa bandwith yang dibutuhkan hingga mencapau 3000 Mbps bisa ditindak lanjuti dan bisa terpasang di Jayawijaya,”ungkap Bupati Jhon Banua daam Video Conference dengan Telkomsel di ruang rapat Bupati Selasa (7/7) kemarin.

Baca Juga :  Ipda Charles M. Mansumber Jabat Kapolsek Kurulu

     Menurut Bupati, kebutuhan internet  di Wamena, khususnya  anak -anak yang baru lulus sekolah yang sedang mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri, sangat tinggi untuk mendaftar secara online.

   “Kalau kita berbicara pembiayaan, saya kira APBD kita tak perlu membiayai lagi karena itu (Telkomsel) adalah perusahaan, sehingga semua tanggungjawab di Telkomsel, kami hanya bisa fasilitasi melalui surat Bupati untuk melakukan Koordinasi ke Kominfo atau Bakt,”papar Bupati.

   Sementara itu General Manager Operation dan Quality Managemen Telkomsel Maluku Papua Adi Wibowo menyatakan dalam penyediaan jaringan PT. Telkomsel tak bisa berdiri sendiri tetapi membutuhkan suport dari Bakti yang ditunjuk dari Pemerintah untuk mengimplementasikan Palapa Ring Timur (PTR) tak hanya di Wamena tetapi untuk seluruh Papua.

Baca Juga :  Longsor Kembali Terjang Tolikara

  “Untuk membantu, kami hanya bisa memberikan solusi temporary terkait dengan kebutuhan akses internet yang baik, dimana saat ini kami punya 29 Base Transceiver Station (BTS) yang  diprioritaskan untuk 8 lokasi di Wamena,”jelasnya.

   Dimana 8 lokasi yang diprioritaskan itu untuk mengkafer seperti daerah Pasar Sinakma, SMP YPPKI, SMA PGRI, Kodim, SMP/ SMA Yapis, Gereja Gidi, Puskesmas, SMA Negeri 1 Wamena, Kantor Bupati , Polres Jayawijaya , RSUD Wamena dan Pasar Wouma, daerah -daerah sekitar sini akan diprioritaskan dari hasil diskusi yang pertama.

   “Diharapkan jika masyarakat membutuhkan jaringan internet yang mungkin lebih bagus dan menjadi prioritas, daerah -daerah ini yang mungkin bisa menjadi rujukan saat tingkat urgenitasnya tinggi  atau dibutuhkan mungkin bisa mendekati BTS kami yang mengkafer daerah tersebut,”tutupnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya