MERAUKE- Masyarakat Kabupaten Merauke diimbau untuk segera melapor ke pihak kepolisian apabila ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Imbauan ini disampaikan Kapolres Merauke AKBP. Ir Untung Sangaji, M.Hum melalui Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, SIK, sehubungan dengan penemuan mayat seorang pria di Kilometer 44-300, jalan Trans Papua Merauke-Sota yang identitasnya belum diketahui.‘’Terhadap jenazah tersebut, sampai hari ini kita belum mendapatkan identitas dari mayat yang ditemukan itu,’’ kata Wakapolres.
Selama ini, sambungnya, belum ada masyarakat yang melapor ke polisi kehilangan anggota keluarganya. ‘’Kita belum tahu apakah korban warga Merauke atau bukan. Tapi, yang pasti sampai saat ini identitas yang bersangkutan belum kita ketahui,’’katanya.
Saat mayat korban ditemukan di semak-semak dalam keadaan sudah mulai membusuk, tidak ditemukan adanya KTP atau identitas lainnya pada korban.
Ditanya apakah mayat korban telah dimakamkan, Wakapolres menjelaskan bahwa untuk pemakaman tersebut diserakan ke pihak rumah sakit untuk menanganinya lebih lanjut. Apalagi, saat ditemukan jenazah yang bersangkutan sudah mulai rusak.
‘’Kalau ada keluarganya saat ditemukan, kita mau minta untuk jenazah di otopsi. Tapi karena belum ada keluarganya maka otopsi itu tidak bisa kita lakukan,’’ jelasnya. (ulo/tho)
MERAUKE- Masyarakat Kabupaten Merauke diimbau untuk segera melapor ke pihak kepolisian apabila ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Imbauan ini disampaikan Kapolres Merauke AKBP. Ir Untung Sangaji, M.Hum melalui Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, SIK, sehubungan dengan penemuan mayat seorang pria di Kilometer 44-300, jalan Trans Papua Merauke-Sota yang identitasnya belum diketahui.‘’Terhadap jenazah tersebut, sampai hari ini kita belum mendapatkan identitas dari mayat yang ditemukan itu,’’ kata Wakapolres.
Selama ini, sambungnya, belum ada masyarakat yang melapor ke polisi kehilangan anggota keluarganya. ‘’Kita belum tahu apakah korban warga Merauke atau bukan. Tapi, yang pasti sampai saat ini identitas yang bersangkutan belum kita ketahui,’’katanya.
Saat mayat korban ditemukan di semak-semak dalam keadaan sudah mulai membusuk, tidak ditemukan adanya KTP atau identitas lainnya pada korban.
Ditanya apakah mayat korban telah dimakamkan, Wakapolres menjelaskan bahwa untuk pemakaman tersebut diserakan ke pihak rumah sakit untuk menanganinya lebih lanjut. Apalagi, saat ditemukan jenazah yang bersangkutan sudah mulai rusak.
‘’Kalau ada keluarganya saat ditemukan, kita mau minta untuk jenazah di otopsi. Tapi karena belum ada keluarganya maka otopsi itu tidak bisa kita lakukan,’’ jelasnya. (ulo/tho)
