Tim Basarnas Merauke saat diberi pengarahan sebelum menuju TKP untuk melakukan pencarian, Kamis (7/1) kemarin. ( FOTO: Sulo/Cepos)
Tim Basarnas Merauke saat diberi pengarahan sebelum menuju TKP untuk melakukan pencarian, Kamis (7/1) kemarin. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Salah satu Anak Buah Kapal (ABK) KMN Bintang Fahri 02 bernama Rustam (31) di Sungai Kumbe, Distrik Malind-Merauke, Rabu (6/1) sekira pukul 05.00 WIT. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan menjelaskan bahwa informasi tenggelamnya salah satu ABK KMN Bintang Fahri 02 tersebut diterima pihaknya pada Kamis (7/1) sekira pukul 13.25 WIT, kemarin.
Musibah kecelakaan ini dilaporkan oleh pihak keluarga korban dan perwakilan agen kapal bahwa telah terjadi kecelakaan tersebut pada Rabu (6/1) sekira pukul 05.00 WIT. Korban bernama Rustam yang hilang tersebut dilaporkan dengan ciri-ciri berkulit sawo matang, berambut lurus dan terakhir kali terlihat menggunakan celana pendek berwarna abu-abu.
“Berdasarkan penuturan pelapor, korban terjatuh di tepi sungai Kumbe dengan arah Barat Laut,”katanya.
Teman-teman dari korban baru menemukan sendal dari korban pada Rabu, namun korban tak ditemukan atau menghilang. Atas laporan yang diterima pihaknya tersebut, lanjut Kakansar Merauke, pihaknya langsung menurunkan tim pencarian dan pertolongan. Dimana 6 personel rescuer dan 3 personil Merauke Rescue Squad pada pukul 13.45 WIT diberangkatkan menuju ke lokasi kejadian kecelakaan terjatuhnya korban tersebut.
“Setibanya di lokasi kejadian mereka akan melibatkan potensi SAR yang ada di sekitar dan keluarga korban serta agen kapal untuk bersama-sama melakukan pencarian,” jelasnya.
Dikatakan, tim mempergunakan 2 buah perahu karet 40 PK selama melakukan penyisiran. Selain itu, tim juga menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor untuk penyisiran darat serta peralatan pendukung SAR lainnya. “Operasi SAR dilaksanakan dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan di masa pandemi,” pungkasnya. (ulo/tri)
Tim Basarnas Merauke saat diberi pengarahan sebelum menuju TKP untuk melakukan pencarian, Kamis (7/1) kemarin. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Salah satu Anak Buah Kapal (ABK) KMN Bintang Fahri 02 bernama Rustam (31) di Sungai Kumbe, Distrik Malind-Merauke, Rabu (6/1) sekira pukul 05.00 WIT. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan menjelaskan bahwa informasi tenggelamnya salah satu ABK KMN Bintang Fahri 02 tersebut diterima pihaknya pada Kamis (7/1) sekira pukul 13.25 WIT, kemarin.
Musibah kecelakaan ini dilaporkan oleh pihak keluarga korban dan perwakilan agen kapal bahwa telah terjadi kecelakaan tersebut pada Rabu (6/1) sekira pukul 05.00 WIT. Korban bernama Rustam yang hilang tersebut dilaporkan dengan ciri-ciri berkulit sawo matang, berambut lurus dan terakhir kali terlihat menggunakan celana pendek berwarna abu-abu.
“Berdasarkan penuturan pelapor, korban terjatuh di tepi sungai Kumbe dengan arah Barat Laut,”katanya.
Teman-teman dari korban baru menemukan sendal dari korban pada Rabu, namun korban tak ditemukan atau menghilang. Atas laporan yang diterima pihaknya tersebut, lanjut Kakansar Merauke, pihaknya langsung menurunkan tim pencarian dan pertolongan. Dimana 6 personel rescuer dan 3 personil Merauke Rescue Squad pada pukul 13.45 WIT diberangkatkan menuju ke lokasi kejadian kecelakaan terjatuhnya korban tersebut.
“Setibanya di lokasi kejadian mereka akan melibatkan potensi SAR yang ada di sekitar dan keluarga korban serta agen kapal untuk bersama-sama melakukan pencarian,” jelasnya.
Dikatakan, tim mempergunakan 2 buah perahu karet 40 PK selama melakukan penyisiran. Selain itu, tim juga menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor untuk penyisiran darat serta peralatan pendukung SAR lainnya. “Operasi SAR dilaksanakan dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan di masa pandemi,” pungkasnya. (ulo/tri)