Dana Desa 4 Kabupaten Meningkat Jadi Rp 815 Miliar
I Made Ambara ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE- Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Merauke I Made Ambara mengungkapkan bahwa Dana Desa yang diterima 674 kampung di 4 kabupaten di Selatan Papua yakni Merauke, Boven Digoel Mappi dan Asmat pada tahun 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Menurutnya, untuk 4 kabupaten yang menjadi wilayah kerja dari KPPN Merauke tersebut, total dana desa yang dikucurkan di tahun 2020 sebesar Rp 815 miliar. Dibandingkan tahun 2019, dana desa yang dikucurkan di tahun 2020 ini mengalami peningkatan sebesar Rp 31 miliar atau 3,95 persen. Dimana pada tahun 2019 lalu, total dana desa yang dikucurkan untuk 674 kampung tersebut sebesar Rp 784 miliar. (Lebih rinci lihat tabel)
Menurut I Made Ambara, penyaluran dana desa di tahun 2020 sedikit berbeda dengan tahun 2019 lalu. Dimana pada tahun 2019, dana desa tersebut dicairkan dana kas negara masuk ke rekening daerah selanjutnya dari rekening daerah masuk ke dalam rekening kampung. “Tapi di tahun 2019 ini, dana desa dicairkan dari kas negara masuk ke rekening kampung,’’ tandasnya ketika ditemui media ini di kantornya, Selasa (7/1).
Namun demikian, lanjut I Made Ambara, pihaknya masih menunggu regulasi dari kementerian keuangan tehnis penyaluran dana desa terkait adanya perubahan tersebut. Namun yang jelas, kata I Made Ambara, pihaknya sudah meminta kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung masing-masing kabupaten untuk dapat menyerahkan rekening kampung untuk dilakukan verifikasi terlebih dahulu.
“Jangan sampai nanti gagal transaksi karena nomor rekeningnya yang salah, sehingga kita perlu lakukan verifikasi terlebih dahulu,” jelasnya.
Untuk Papua, jelas dia I Made Ambara, hanya dua bank yang sudah kerja sama dengan PPKN yakni Bank Papua dan BRI. Untuk pencairan dana desa dari KPPN Merauke ke rekening kampung nantinya , menurut I Made Ambara, tetap 3 tahap dimana untuk pencairan tahap pertama dilakukan apabila sudah ada laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahun 2019. (ulo/tri)
I Made Ambara ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE- Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Merauke I Made Ambara mengungkapkan bahwa Dana Desa yang diterima 674 kampung di 4 kabupaten di Selatan Papua yakni Merauke, Boven Digoel Mappi dan Asmat pada tahun 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Menurutnya, untuk 4 kabupaten yang menjadi wilayah kerja dari KPPN Merauke tersebut, total dana desa yang dikucurkan di tahun 2020 sebesar Rp 815 miliar. Dibandingkan tahun 2019, dana desa yang dikucurkan di tahun 2020 ini mengalami peningkatan sebesar Rp 31 miliar atau 3,95 persen. Dimana pada tahun 2019 lalu, total dana desa yang dikucurkan untuk 674 kampung tersebut sebesar Rp 784 miliar. (Lebih rinci lihat tabel)
Menurut I Made Ambara, penyaluran dana desa di tahun 2020 sedikit berbeda dengan tahun 2019 lalu. Dimana pada tahun 2019, dana desa tersebut dicairkan dana kas negara masuk ke rekening daerah selanjutnya dari rekening daerah masuk ke dalam rekening kampung. “Tapi di tahun 2019 ini, dana desa dicairkan dari kas negara masuk ke rekening kampung,’’ tandasnya ketika ditemui media ini di kantornya, Selasa (7/1).
Namun demikian, lanjut I Made Ambara, pihaknya masih menunggu regulasi dari kementerian keuangan tehnis penyaluran dana desa terkait adanya perubahan tersebut. Namun yang jelas, kata I Made Ambara, pihaknya sudah meminta kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung masing-masing kabupaten untuk dapat menyerahkan rekening kampung untuk dilakukan verifikasi terlebih dahulu.
“Jangan sampai nanti gagal transaksi karena nomor rekeningnya yang salah, sehingga kita perlu lakukan verifikasi terlebih dahulu,” jelasnya.
Untuk Papua, jelas dia I Made Ambara, hanya dua bank yang sudah kerja sama dengan PPKN yakni Bank Papua dan BRI. Untuk pencairan dana desa dari KPPN Merauke ke rekening kampung nantinya , menurut I Made Ambara, tetap 3 tahap dimana untuk pencairan tahap pertama dilakukan apabila sudah ada laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahun 2019. (ulo/tri)