Danrem Agus: Saya Harap Mahasiswa Bisa Kembali ke Kota Studi
Danrem 174/ATW Brigjen TNI R. Agus Abdurrauf saat memeriksa pasukan pada peringatan HUT ke-74 TNI di Mako Lantamal XI Animha Merauke, Sabtu (5/10) ( FOTO : Sulo/Cepos )
MERAUKE-Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Agus Abdurrauf , SIP berharap para mahasiswa Merauke yang pulang kampung dapat segera menyadari betapa pentingnya pendidikan dan segera kembali ke kota studi masing-masing.
‘’Saya berharap supaya mereka bisa kembali ke kota studi masing-masing untuk melanjutkan pendidikan mereka. Karena masa depan mereka itu kan salah satunya ditentukan lewat pendidikan ini,’’ tandas Danrem Agus Abdurrauf saat ditemui usai Peringatan HUT TNI, Sabtu (5/10).
Danrem justru memberikan apresiasi kepada Bupati Mappi Kristosimus Yohanes Agawemu yang menolak memulangkan mahasiswanya dari kota-kota studi di luar Papua kembali ke Papua. Sebab, menurut dia pendidikan itu sangat penting.
“Mudah-mudahan di Merauke mahasiswa-mahasiswa ini menyadari pentingnya pendidikan dan dijamin bahwa di daerah kota studi itu aman. Tidak ada yang memprovokasi dan mengintimidasi. Siapa yang mengintimidasi. Kalau ada seperti itu yang dilaporkan orangnya siapa.” jelasnya.
Seperti diketahui, bahwa pada Jumat (4/10) lalu sebanyak 15 mahasiswa asal kota studi Makassar kembali ke Merauke dengan alasan mereka tidak aman pasca kerusuhan Wamena yang merenggut sekitar 32 nyawa. Informasi yang diterima dari pihak Kesra Kabupaten Merauke bahwa awalnya hanya 12 mahasiswa yang ada di Kota Studi Makassar tersebut yang mau pulang, namun karena melihat teman-temannya hampir pulang semua sehingga 3 mahasiswa lainnya meminta untuk dibelikan juga tiket pulang sehingga jumlah yang pulang menggunakan penerbangan Batik Air 15 orang.
Pemulangan mahasiswa dari Kota Studi Makassar ini setelah adanya aksi demo dari Forum Solidaritas Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Papua yang meminta pemerintah Kabupaten Merauke memulangkan para mahasiswa tersebut. Karena desakan itu, Pemerintah Kabupaten Merauke memberikan respon dengan membiayai pemulangan bagi mahasiswa yang mau pulang dengan alasan tidak aman tersebut ke Merauke. (ulo/tri)
Danrem 174/ATW Brigjen TNI R. Agus Abdurrauf saat memeriksa pasukan pada peringatan HUT ke-74 TNI di Mako Lantamal XI Animha Merauke, Sabtu (5/10) ( FOTO : Sulo/Cepos )
MERAUKE-Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Agus Abdurrauf , SIP berharap para mahasiswa Merauke yang pulang kampung dapat segera menyadari betapa pentingnya pendidikan dan segera kembali ke kota studi masing-masing.
‘’Saya berharap supaya mereka bisa kembali ke kota studi masing-masing untuk melanjutkan pendidikan mereka. Karena masa depan mereka itu kan salah satunya ditentukan lewat pendidikan ini,’’ tandas Danrem Agus Abdurrauf saat ditemui usai Peringatan HUT TNI, Sabtu (5/10).
Danrem justru memberikan apresiasi kepada Bupati Mappi Kristosimus Yohanes Agawemu yang menolak memulangkan mahasiswanya dari kota-kota studi di luar Papua kembali ke Papua. Sebab, menurut dia pendidikan itu sangat penting.
“Mudah-mudahan di Merauke mahasiswa-mahasiswa ini menyadari pentingnya pendidikan dan dijamin bahwa di daerah kota studi itu aman. Tidak ada yang memprovokasi dan mengintimidasi. Siapa yang mengintimidasi. Kalau ada seperti itu yang dilaporkan orangnya siapa.” jelasnya.
Seperti diketahui, bahwa pada Jumat (4/10) lalu sebanyak 15 mahasiswa asal kota studi Makassar kembali ke Merauke dengan alasan mereka tidak aman pasca kerusuhan Wamena yang merenggut sekitar 32 nyawa. Informasi yang diterima dari pihak Kesra Kabupaten Merauke bahwa awalnya hanya 12 mahasiswa yang ada di Kota Studi Makassar tersebut yang mau pulang, namun karena melihat teman-temannya hampir pulang semua sehingga 3 mahasiswa lainnya meminta untuk dibelikan juga tiket pulang sehingga jumlah yang pulang menggunakan penerbangan Batik Air 15 orang.
Pemulangan mahasiswa dari Kota Studi Makassar ini setelah adanya aksi demo dari Forum Solidaritas Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Papua yang meminta pemerintah Kabupaten Merauke memulangkan para mahasiswa tersebut. Karena desakan itu, Pemerintah Kabupaten Merauke memberikan respon dengan membiayai pemulangan bagi mahasiswa yang mau pulang dengan alasan tidak aman tersebut ke Merauke. (ulo/tri)