MERAUKE- Gara-gara merawat seorang pasien yang ternyata terpapar Covid-19, 10 perawat Puskesmas Kurik, terpaksa harus dikarantina secara mandiri. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita dihubungi media ini membenarkan ke-10 perawat puskesmas Kurik yang dikarantina secara mandiri tersebut karena sebelumnya telah merawat seorang pasien yang belakangan diketahui terkonfirmasi Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita
“Ya, ada 10 orang perawat yang harus dikarantina karena merawat seorang pasien yang ternyata terkonfirmasi Covid-19,’’ kata Nevile Muskita, Kamis (6/8).
Karena seluruh petugas rawat inap dikarantina sehingga ruang rawat inap tersebut untuk sementara ditutup untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Nevile menjelaskan bahwa awalnya petugas Puskesmas merawat pasien laki-laki di ruang inap tersebut. Yang bersangkutan ternyata melakukan perjalanan dari luar Merauke. Kemudian pasien tersebut dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian dilakukan swab dan pemeriksaan hasilnya positif.
Menurut Nevile Muskita, selain melakukan karantina, ke-10 perawat tersebut juga sudah dilakukan swab. Hanya saja hasilnya yang belum keluar. ‘’Mereka juga sudah diswab. Kita tinggal tunggu hasilnya,’’ tandasnya.
Nevile menjelaskan bahwa yang ditutup sementara 14 hari kedepan hanya untuk ruang rawat inap. Sementara bagian lain tetap buka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. ‘’Yang ditutup hanya ruang inap saja. Sedangkan bagian lain tetap buka melayani masyarakat tapi dengan protokol kesehatan,’’ terangnya.
Terkait dengan itu, Nevile meminta masyarakat untuk secara terus terang kepada petugas apabila telah melakukan perjalanan keluar Merauke sehingga dengan cepat ditangani secara medis. (ulo)
MERAUKE- Gara-gara merawat seorang pasien yang ternyata terpapar Covid-19, 10 perawat Puskesmas Kurik, terpaksa harus dikarantina secara mandiri. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita dihubungi media ini membenarkan ke-10 perawat puskesmas Kurik yang dikarantina secara mandiri tersebut karena sebelumnya telah merawat seorang pasien yang belakangan diketahui terkonfirmasi Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita
“Ya, ada 10 orang perawat yang harus dikarantina karena merawat seorang pasien yang ternyata terkonfirmasi Covid-19,’’ kata Nevile Muskita, Kamis (6/8).
Karena seluruh petugas rawat inap dikarantina sehingga ruang rawat inap tersebut untuk sementara ditutup untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Nevile menjelaskan bahwa awalnya petugas Puskesmas merawat pasien laki-laki di ruang inap tersebut. Yang bersangkutan ternyata melakukan perjalanan dari luar Merauke. Kemudian pasien tersebut dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian dilakukan swab dan pemeriksaan hasilnya positif.
Menurut Nevile Muskita, selain melakukan karantina, ke-10 perawat tersebut juga sudah dilakukan swab. Hanya saja hasilnya yang belum keluar. ‘’Mereka juga sudah diswab. Kita tinggal tunggu hasilnya,’’ tandasnya.
Nevile menjelaskan bahwa yang ditutup sementara 14 hari kedepan hanya untuk ruang rawat inap. Sementara bagian lain tetap buka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. ‘’Yang ditutup hanya ruang inap saja. Sedangkan bagian lain tetap buka melayani masyarakat tapi dengan protokol kesehatan,’’ terangnya.
Terkait dengan itu, Nevile meminta masyarakat untuk secara terus terang kepada petugas apabila telah melakukan perjalanan keluar Merauke sehingga dengan cepat ditangani secara medis. (ulo)