Saturday, April 20, 2024
25.7 C
Jayapura

Eks ABK Asal Tanjung Balai Ditemukan Tak Bernyawa 

Mantan ABK asal Tanjung Balai saat ditemukan tak bernyawa di  Kompleks Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke saat dievakuasi petugas RSUD dengan menggunakan pakaian hazmat  ke  kamar Jenasah RSUD Merauke, Rabu (6/1) sekitar pukul 08.30 WIT, kemarin.  Jenazah langsung dikuburkan  di TPU Tanah Miring. ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Mantan Anak Buah Kapal (ABK) penangkapan ikan asal Tanjung Balai, Riau  bernama Juliadi (36) ditemukan tak  bernyawa di Kompleks Pelabuhan Perikanan Merauke, Rabu (6/1), sekitar pukul 08.30 WIT, kemarin.  Korban meninggal dunia  karena sakit. 

   Kapolres Merauke  AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasubag Humas AKP Ariffin  membenarkan  penemuan jenazah mantan anak buah kapal tersebut.  Menurut Kasubag Humas, setelah jenazah tersebut ditemukan, Kaur Bin Ops (KBO) Satpolairud Polres Merauke Ipda Iwayan Suena, S.Sos dan anggotanya serta Timsus Rajawali dengan cepat mendatangi dan menangani kasus temuan mayat tersebut. 

   Dijelaskan kronologis kejadiannya, yakni  berawal pada Selasa tanggal 5 Januari 2021 sekitar pukul 15.30 WIT, saksi yang bernama Kanisius Tebay alias Levi melaksanakan pembersihan rumput di halaman kantor perikanan pelabuhan atau PPS Merauke. Saksi melihat korban masih ada duduk di Pos milik PPS Merauke. 

Baca Juga :  Kapolda Diminta Selesaikan Masalah Antrian BBM 

   Kemudian pada Rabu (6/1) sekitar pukul 08.30 WIT, saksi Levi berangkat dari rumahnya  ke kompleks PPS Merauke menuju ke Kantor PPS Merauke. Di saat saksi hendak mengambil alat kerja berupa mesin babat rumput yang letaknya di gudang panel, di belakang Pos milik PPS Merauke tersebut dan melintas di  pos memanggil korban yang saat itu terlihat tertidur diantara pintu pos dan kamar pos, namun setelah saksi memanggil sampai beberapa kali, korban tidak menyahut. 

   Saksi membuka kacamata dan melihat agak dekat, namun ada lalat di mulut korban. Saksi Levi segera melaporkan kejadian tersebut Kepala Syahbandar Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke.  Selanjutnya  melaporkan ke  Satuan Polairud Merauke yang kantornya  tidak jauh dari TKP.  

Baca Juga :  Gubernur Silaturahmi dengan Wali Kota dan Paguyuban Nusantara

    Selanjutnya, KBO Sat Polairud Ipda I Wayan Suena SSos melaporkan kejadian tersebut dan menghubungi petugas kamar jenazah RSUD, guna mendapatkan penanganan sesuai prosedur medis.

   “Diketahui korban tersebut, telah lama sakit dan pernah dirawat di RSUD Merauke. Indikasi korban mengidap penyakit TBC, kemudian korban keluar dari RSUD Merauke dan menumpang tinggal di Pos Sekuriti PPS Merauke mengingat bahwa korban tidak memiliki keluarga di Merauke,” katanya.  (ulo/tri)

Mantan ABK asal Tanjung Balai saat ditemukan tak bernyawa di  Kompleks Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke saat dievakuasi petugas RSUD dengan menggunakan pakaian hazmat  ke  kamar Jenasah RSUD Merauke, Rabu (6/1) sekitar pukul 08.30 WIT, kemarin.  Jenazah langsung dikuburkan  di TPU Tanah Miring. ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Mantan Anak Buah Kapal (ABK) penangkapan ikan asal Tanjung Balai, Riau  bernama Juliadi (36) ditemukan tak  bernyawa di Kompleks Pelabuhan Perikanan Merauke, Rabu (6/1), sekitar pukul 08.30 WIT, kemarin.  Korban meninggal dunia  karena sakit. 

   Kapolres Merauke  AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasubag Humas AKP Ariffin  membenarkan  penemuan jenazah mantan anak buah kapal tersebut.  Menurut Kasubag Humas, setelah jenazah tersebut ditemukan, Kaur Bin Ops (KBO) Satpolairud Polres Merauke Ipda Iwayan Suena, S.Sos dan anggotanya serta Timsus Rajawali dengan cepat mendatangi dan menangani kasus temuan mayat tersebut. 

   Dijelaskan kronologis kejadiannya, yakni  berawal pada Selasa tanggal 5 Januari 2021 sekitar pukul 15.30 WIT, saksi yang bernama Kanisius Tebay alias Levi melaksanakan pembersihan rumput di halaman kantor perikanan pelabuhan atau PPS Merauke. Saksi melihat korban masih ada duduk di Pos milik PPS Merauke. 

Baca Juga :  Kedatangan Firli ke Rumah Gubernur Papua Disorot

   Kemudian pada Rabu (6/1) sekitar pukul 08.30 WIT, saksi Levi berangkat dari rumahnya  ke kompleks PPS Merauke menuju ke Kantor PPS Merauke. Di saat saksi hendak mengambil alat kerja berupa mesin babat rumput yang letaknya di gudang panel, di belakang Pos milik PPS Merauke tersebut dan melintas di  pos memanggil korban yang saat itu terlihat tertidur diantara pintu pos dan kamar pos, namun setelah saksi memanggil sampai beberapa kali, korban tidak menyahut. 

   Saksi membuka kacamata dan melihat agak dekat, namun ada lalat di mulut korban. Saksi Levi segera melaporkan kejadian tersebut Kepala Syahbandar Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke.  Selanjutnya  melaporkan ke  Satuan Polairud Merauke yang kantornya  tidak jauh dari TKP.  

Baca Juga :  Saksi MRP Akui RDP Dibungkam Negara Secara Tersistem  

    Selanjutnya, KBO Sat Polairud Ipda I Wayan Suena SSos melaporkan kejadian tersebut dan menghubungi petugas kamar jenazah RSUD, guna mendapatkan penanganan sesuai prosedur medis.

   “Diketahui korban tersebut, telah lama sakit dan pernah dirawat di RSUD Merauke. Indikasi korban mengidap penyakit TBC, kemudian korban keluar dari RSUD Merauke dan menumpang tinggal di Pos Sekuriti PPS Merauke mengingat bahwa korban tidak memiliki keluarga di Merauke,” katanya.  (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya