Tuesday, September 17, 2024
26.7 C
Jayapura

Nilai Investasi Kebun Tebu di Merauke Capai Rp 150 Triliun

MERAUKE – Pemerintah Republik Indonesia telah mencanangkan 3 program ambisius atau besar di Merauke yang 2 diantaranya terkait dengan ketahanan pangan. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua Selatan Petrus mengungkapkan bahwa ketiga program besar yang dicanangkan di Kabupaten Merauke adalah pertama food state, program strategis nasional dan Kawasan Industri Khusus.

Untuk program Food State dengan rencana membuka 1,2 juta hektar lahan pertanian yang diinisiasi oleh Kementrian Pertanian. ‘’Untuk food state dengan rencana pembukaan lahan pertanian seluas 1,2 juta hektar di Merauke diinisiasi oleh Kementrian Pertanian,’’ tandas Petrus Assem, Jumat (2/8).

Petrus Assem menjelaskan, untuk perkebunan industri tebu diren- canakan memiliki nilai investasi kurang lebih Rp 150 Triliun.

Sementara untuk Merauke sebagai Kawasan Industri Khusus diinisiasi oleh Kementrian Badan Usaha Milik Negara. ‘’Tiga program ini teriringan. Tapi yang mulai nampak yakni PSN dan Food State,’’ jelasnya.

Untuk Food State sendiri, salah satu investornya H. Isam yang dikabarkan mengirim sekitar 2.000 excavator ke Merauke untuk pembukaan lahan pertanian tersebut. Petrus Assem menjelaskan bahwa untuk membuka lahan 1,2 juta hektar itu, harus didukung dengan teknologi dalam hal ini alat berat. Sebab, jika mengandalkan peralatan seadanya maka sulit tercapai.

naman keempat, sudah ada panen di penanaman pertama. Jadi setiap bulan ada penanaman dan ada panen,’’ tambahnya.

Diketahui beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Merauke khusus untuk memantau secara langsung Program Strategis Nasional (PSN) penana- man tebu di Kampung Sermayam Indah, Distrik Tanah Miring dan optimalisasi lahan pertanian dalam rangka pembukaan lahan 1,2 juta hektar di Kampung Telaga Sari Distrik Kurik Merauke. (ulo/ade)

MERAUKE – Pemerintah Republik Indonesia telah mencanangkan 3 program ambisius atau besar di Merauke yang 2 diantaranya terkait dengan ketahanan pangan. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua Selatan Petrus mengungkapkan bahwa ketiga program besar yang dicanangkan di Kabupaten Merauke adalah pertama food state, program strategis nasional dan Kawasan Industri Khusus.

Untuk program Food State dengan rencana membuka 1,2 juta hektar lahan pertanian yang diinisiasi oleh Kementrian Pertanian. ‘’Untuk food state dengan rencana pembukaan lahan pertanian seluas 1,2 juta hektar di Merauke diinisiasi oleh Kementrian Pertanian,’’ tandas Petrus Assem, Jumat (2/8).

Sementara untuk Program Strategis Nasional (PSN) untuk perkebunan industri tebu di Merauke dengan rencana pembukan lahan seluas 504.000 hektar. Untuk PSN ini nantinya diinisiasi oleh Kementrian Investasi Republik Indonesia.

Baca Juga :  Hadapi Lebaran, PLN UP3 Merauke Siagakan 145 Petugas

Petrus Assem menjelaskan, untuk perkebunan industri tebu diren- canakan memiliki nilai investasi kurang lebih Rp 150 Triliun.

Sementara untuk Merauke sebagai Kawasan Industri Khusus diinisiasi oleh Kementrian Badan Usaha Milik Negara. ‘’Tiga program ini teriringan. Tapi yang mulai nampak yakni PSN dan Food State,’’ jelasnya.

Untuk Food State sendiri, salah satu investornya H. Isam yang dikabarkan mengirim sekitar 2.000 excavator ke Merauke untuk pembukaan lahan pertanian tersebut. Petrus Assem menjelaskan bahwa untuk membuka lahan 1,2 juta hektar itu, harus didukung dengan teknologi dalam hal ini alat berat. Sebab, jika mengandalkan peralatan seadanya maka sulit tercapai.

naman keempat, sudah ada panen di penanaman pertama. Jadi setiap bulan ada penanaman dan ada panen,’’ tambahnya.

Diketahui beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Merauke khusus untuk memantau secara langsung Program Strategis Nasional (PSN) penana- man tebu di Kampung Sermayam Indah, Distrik Tanah Miring dan optimalisasi lahan pertanian dalam rangka pembukaan lahan 1,2 juta hektar di Kampung Telaga Sari Distrik Kurik Merauke. (ulo/ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya