*Sepanjang 2022, Polres Merauke Tangani 608 Kasus Pidana
MERAUKE – Sepanjang 2022, kasus kriminalitas yang terjadi di Merauke mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2021. Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK didampingi Kasi Humas AKP Ahmad Nurung, SH, saat menggelar jumpa pers di Mapolres Merauke, Kamis (5/1) mengungkapkan, jumlah kasus tindak pidana yang terjadi sebanyak 608 kasus. Jumlah ini naik 201 atau sekitar 49,39 persen dibandingkan tahun 2021 yang hanya 407 kasus.
Dari jumlah tersebut, 10 kasus kejahatan konvensional yang masuk dalam 10 besar yakni kasus penganiayaan di tahun 2021 sebanyak 67 kasus naik menjadi 102 di tahun 2022, kasus pencurian dengan pemberatan 46 kasus di 2021, naik menjadi 101 kasusa di tahun 2022. Selanjutnya, Curanmor 49 kasus di tahun 2021, naik menjadi 100 kasus di tahun 2022.
‘’Kemudian kasus Pengeroyokan 22 kasus di tahun 2021, naik menjadi 58 kasus di tahun 2022,’’ jelasnya. Begitu juga kasus pencurian dengan kekerasan 20 kasus di tahun 2021, naik mnejadi 51 kasus di tahun 2022. Selanjutnya, kasus perlindungan anak 54 kasus di tahun 2021, turun mejadi 47 kasus di tahun 2022. Begitu juga kasus penipuan 44 kasus di tahun 2021, turun menjadi 39 kasus di tahun 2022. Sedangkan kasus penggelapan 8 kasus di tahun 2021, naik menjadi 22 kasus di tahun 2022.
‘’Untuk KDRT 14 kasus di tahun 2021 turun menjadi 13 kasus di 2022. Begitu juga pengrusakan, 7 kasus di tahun 2021 naik menjadi 11 kasus di tahun 2022. Kemudian untuk Narkoba, di tahun 2021 sebanyak 22 kasus naik tipis menjadi 23 kasus di tahun 2022.
Kapolres menjelaskan, adanya atensi khusus berupa Operasi Miras ilegal selama tahun 2022 dengan hasil sebanyak 3.943 liter yang telah dimusnahkan dengan jumlah orang mabuk yang diamankan 988 orang.
Terkait dengan itu, Kapolres Sandi Sultan memohon dukungan sinergitas semua pihak baik TNI, Pemkab , para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan seluruh masyarakat Merauke. ‘’Marilah kita bersama-sama menjaga Sitkamtibmas di tahun 2023 ini sehingga tetap aman dan kondusif di Bumi Animha yang kita cintai bersama,” tutupnya. (ulo/tho)
