Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Judi Hilang, Uskup Mandagi Mengaku Senang

MERAUKE – Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC mengaku sangat senang dengan hilangnya kasus perjudian di Indonesia khususnya Kabupaten Merauke.

   ‘’Saya senang sekali. Tapi pertanyaannya mengapa baru sekarang. Saya sudah lihat banyak sekali, tapi mengapa baru sekarang. Setelah ada kasus Ferdy Sambo baru dilakukan penegakan, dan saya takut bahwa ini hanya sementara, kemudian terjadi lagi,’’ tandas Uskup Petrus Canisius Mandagi yang dikenal ceplas ceplos ini di Rumah Uskup Kamis (1/9).

‘’Saya ingatkan kepada polisi, khususnya yang ada di Papua Selatan dan Merauke untuk hati-hati. Sekarang kita rakyat melihat dengan jelas. Dan kalau bertentangan dengan hukum menurut saya oknum yang terlibat dipecat atau dibawa ke pengadilan, “tandasnya.

Baca Juga :  Kebangkitan Kristus Harus Bawa Perubahan Hidup

Karena itu, dengan adanya peristiwa Ferdy Sambo, lanjut Uskup Mandagi, polisi disadarkan untuk tidak merusak rakyat. ‘’Anda mengamankan rakyat. Tidak merusak rakyat. Kalau anda merusak rakyat, harus dipecat dan secara agama anda pergi ke neraka karena merusak rakyat.

Karena  polisi ini kan orang yang beragama. Mungkin setiap kali datang ke gereja dan masjid, tapi main judi dan terlibat judi dan sebagainya,’’katanya.

Namun begitu, Uskup memberikan apresiasi kepada Polisi yang memegang teguh janji dan sumpah jabatannya. Karena  menurutnya, ada banyak polisi yang baik, bekerja dengan jujur dan menghindari perbuatan tercelah.    

Uskup Mandagi juga meminta para bandar dari judi ditangap dan diproses. Tidak boleh dibiarkan apalagi tidak disentuh hukum.

Baca Juga :  Di Merauke, Seorang Karyawan Ditemukan Tewas di Teras Rumah Warga

‘’Sekali lagi kita bersyukur karena judi berhenti setelah kasus Ferdy Sambo. Tapi kita rakyat harus mengawal ini, jangan sampai hanya sementara dan terulang lagi,’’ pungkasnya mewanti-wanti. (ulo/tho)

MERAUKE – Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC mengaku sangat senang dengan hilangnya kasus perjudian di Indonesia khususnya Kabupaten Merauke.

   ‘’Saya senang sekali. Tapi pertanyaannya mengapa baru sekarang. Saya sudah lihat banyak sekali, tapi mengapa baru sekarang. Setelah ada kasus Ferdy Sambo baru dilakukan penegakan, dan saya takut bahwa ini hanya sementara, kemudian terjadi lagi,’’ tandas Uskup Petrus Canisius Mandagi yang dikenal ceplas ceplos ini di Rumah Uskup Kamis (1/9).

‘’Saya ingatkan kepada polisi, khususnya yang ada di Papua Selatan dan Merauke untuk hati-hati. Sekarang kita rakyat melihat dengan jelas. Dan kalau bertentangan dengan hukum menurut saya oknum yang terlibat dipecat atau dibawa ke pengadilan, “tandasnya.

Baca Juga :  Budidaya Bandeng dan Bawal Siap Panen

Karena itu, dengan adanya peristiwa Ferdy Sambo, lanjut Uskup Mandagi, polisi disadarkan untuk tidak merusak rakyat. ‘’Anda mengamankan rakyat. Tidak merusak rakyat. Kalau anda merusak rakyat, harus dipecat dan secara agama anda pergi ke neraka karena merusak rakyat.

Karena  polisi ini kan orang yang beragama. Mungkin setiap kali datang ke gereja dan masjid, tapi main judi dan terlibat judi dan sebagainya,’’katanya.

Namun begitu, Uskup memberikan apresiasi kepada Polisi yang memegang teguh janji dan sumpah jabatannya. Karena  menurutnya, ada banyak polisi yang baik, bekerja dengan jujur dan menghindari perbuatan tercelah.    

Uskup Mandagi juga meminta para bandar dari judi ditangap dan diproses. Tidak boleh dibiarkan apalagi tidak disentuh hukum.

Baca Juga :  Penahanan Tiga Tersangka Teripang Akhirnya Ditangguhkan

‘’Sekali lagi kita bersyukur karena judi berhenti setelah kasus Ferdy Sambo. Tapi kita rakyat harus mengawal ini, jangan sampai hanya sementara dan terulang lagi,’’ pungkasnya mewanti-wanti. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya