Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Nahkoda KMN MJB Dibunuh Anak Buahnya

Jenazah Narkoda KMN Maju Jaya Baru saat tiba di Kamar Mayat RSUD Merauke untuk selanjutnya di lakukan visum oleh pihak RSUD Merauke  ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE- Nasib naas    dialami  Dayanto (42).  Nahkoda  Kapal Motor Nelayan (KMN)  Maju Jaya  Baru  tersebut tewas di tangan  salah satu anak buah kapal  KMN  MJB  berinisial RW (23) saat kapal sedang berlayar menangkap ikan  di sekitar  Laut  Merauke di Wanam, Selasa (2/7) sekitar pukul   10.00 WIT.  

   Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH didampingi Kasat Polair AKP Micha Toding Potty, SH, SIK, dikonfirmasi membenarkan pembunuhan yang dilakukan   salah satu ABK  KMN Maju Jaya Baru terhadap nahkoda kapal tersebut. 

  Kronologi kejadiannya, ungkap  Kapolres berawal  pada Selasa (2/7) sekitar pukul  07.00 WIT, pelaku sedang menjaring di atas palka kapal. Kemudian korban menegur pelaku agar tidak usah menjahit  jarring,  karena  yang bersangkutan dianggap tidak bisa menjahit   jaring. Setelah menegur pelaku, korban naik ke atas   ruang kemudi  yang disusul pelaku naik ke atas atap kapal sehingga terjadi pertengkaran antara korban  dan   pelaku. 

Baca Juga :  Bacalon Legeslatif Dilarang  Curi Start Kampanye

   Namun pada saat korban  naik ke atas bruk atau atap kapal  tersebut, justru terjatuh  ke laut. Tak lama kemudian, pelaku ikut melompat  ke laut dengan memegang parang mengejar korban kemudian pelaku membacok korban  dan mengenai kepala bagian atas  sebelah kanan secara berulang-ulang. 

  “Setelah membacok   korban, pelaku kemudian  berenang  menuju daratan  terdekat,’’ katanya. Sementara   melihat  itu, beberapa ABK lainnya melompat ke laut untuk menolong korban dan mengangkat ke atas  kapal dan diletakan di atas palka kapal. Namun melihat kondisi  kepala korban yang robek dan berlumuran darah, ABK lainnya, kata Kapolres mengambil bantal dan kain untuk menyelimuti korban  selanjutnya kapal melakukan perjalanan  menuju ke Wanam, Pelabuhan  terdekat.  Namun dalam perjalanan  tersebut, korban meninggal dunia di atas kapal sekitar pukul 10.00 WIT. Sedangkan kapal sendiri sampai di Pelabuhan Wanam sekitar  pukul 17.58 WIT.     

Baca Juga :  Dana PKH Delapan Distrik Rp 10 M Mulai Disalurkan

    ‘’Untuk pelaku  sementara ini dalam  pengejaran kita,’’ tandas Kapolres.     Sementara itu, Rabu (3/7) sekitar pukul 14.15 WIT,  jenazah korban   tiba di Bandara Mopah Merauke dengan  carteran pesawat Trigana dari Wanam. Setelah tiba di Bandara  Mopah  Merauke, kemudian ambulans  Bandara Mopah membawa jenazah  tersebut ke kamar mayat untuk selanjutnya dilakukan   visum.  

  Kasat  Polair AKP Micha Toding Potty  memimpin langsung penjemputan  jenazah menuju  kamar jenazah serta sejumlah ABK dari KM N Maju Jaya Baru sebagai saksi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Polair Polres Merauke. (ulo/tri)   

Jenazah Narkoda KMN Maju Jaya Baru saat tiba di Kamar Mayat RSUD Merauke untuk selanjutnya di lakukan visum oleh pihak RSUD Merauke  ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE- Nasib naas    dialami  Dayanto (42).  Nahkoda  Kapal Motor Nelayan (KMN)  Maju Jaya  Baru  tersebut tewas di tangan  salah satu anak buah kapal  KMN  MJB  berinisial RW (23) saat kapal sedang berlayar menangkap ikan  di sekitar  Laut  Merauke di Wanam, Selasa (2/7) sekitar pukul   10.00 WIT.  

   Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH didampingi Kasat Polair AKP Micha Toding Potty, SH, SIK, dikonfirmasi membenarkan pembunuhan yang dilakukan   salah satu ABK  KMN Maju Jaya Baru terhadap nahkoda kapal tersebut. 

  Kronologi kejadiannya, ungkap  Kapolres berawal  pada Selasa (2/7) sekitar pukul  07.00 WIT, pelaku sedang menjaring di atas palka kapal. Kemudian korban menegur pelaku agar tidak usah menjahit  jarring,  karena  yang bersangkutan dianggap tidak bisa menjahit   jaring. Setelah menegur pelaku, korban naik ke atas   ruang kemudi  yang disusul pelaku naik ke atas atap kapal sehingga terjadi pertengkaran antara korban  dan   pelaku. 

Baca Juga :  Ditebas, Tangan Kiri Seorang Warga Merauke Putus

   Namun pada saat korban  naik ke atas bruk atau atap kapal  tersebut, justru terjatuh  ke laut. Tak lama kemudian, pelaku ikut melompat  ke laut dengan memegang parang mengejar korban kemudian pelaku membacok korban  dan mengenai kepala bagian atas  sebelah kanan secara berulang-ulang. 

  “Setelah membacok   korban, pelaku kemudian  berenang  menuju daratan  terdekat,’’ katanya. Sementara   melihat  itu, beberapa ABK lainnya melompat ke laut untuk menolong korban dan mengangkat ke atas  kapal dan diletakan di atas palka kapal. Namun melihat kondisi  kepala korban yang robek dan berlumuran darah, ABK lainnya, kata Kapolres mengambil bantal dan kain untuk menyelimuti korban  selanjutnya kapal melakukan perjalanan  menuju ke Wanam, Pelabuhan  terdekat.  Namun dalam perjalanan  tersebut, korban meninggal dunia di atas kapal sekitar pukul 10.00 WIT. Sedangkan kapal sendiri sampai di Pelabuhan Wanam sekitar  pukul 17.58 WIT.     

Baca Juga :  Beras Tidak Terserap, Ribuan Petani Turun Demo

    ‘’Untuk pelaku  sementara ini dalam  pengejaran kita,’’ tandas Kapolres.     Sementara itu, Rabu (3/7) sekitar pukul 14.15 WIT,  jenazah korban   tiba di Bandara Mopah Merauke dengan  carteran pesawat Trigana dari Wanam. Setelah tiba di Bandara  Mopah  Merauke, kemudian ambulans  Bandara Mopah membawa jenazah  tersebut ke kamar mayat untuk selanjutnya dilakukan   visum.  

  Kasat  Polair AKP Micha Toding Potty  memimpin langsung penjemputan  jenazah menuju  kamar jenazah serta sejumlah ABK dari KM N Maju Jaya Baru sebagai saksi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Polair Polres Merauke. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya