Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

KM Mulia 168 Tenggelam, Satu ABK  Dinyatakan Hilang 

17 Lainnya Selamat

MERAUKE- KM Mulia 168 dengan GT 70, kapal pancing cumi dilaporkan mengalami musibah di sekitar Perairan Arafura, Merauke. Kapal yang memiliki awak sebanyak 18 orang itu tenggelam Kamis (24/2) sekitar pukul  21.20 WIT. Akibatnya, satu Anak Buah Kapal (ABK) bernama Yusup Supriadi dinyatakan hilang. Sedangkan 17 lainnya berhasil selamat.

Kapolres Merauke AKBP, Ir. Untung Sangaji, M.Hum, melalui Kasat Polair AKP Okto Samosir, SH, saat dikonfirmasi  Selasa (2/3), membenarkan tenggelamnya KM Mulia 168 tersebut. ‘’Sampai hari ini, kita belum tahu penyebab tenggelamnya kapal ini,’’  kata Kasat Polairud Okto Samosir. 

Dijelaskan, ke-17 Nahkoda, KKM dan ABK yang berhasil selamat tersebut diantaranya, nakoda Roni Firdaus, wakil nahkoda Surahman, KKM Bunyamin. Selanjutnya para  ABK Gunawan, Ari, Hendra, Resa, Jajang, Ratab, Fatan, Farid, Meyanto, Dani, Ardam, Adi dan Hikan. 

Baca Juga :  Pj Gubernur Papua Selatan Launching Tarkam

Kasat Polair menjelaskan, kapal asal Jakarta itu berangkat pada 21 Mei 2021 dari pelabuhan Muara Baru Jakarta dengan tujuan fishing ground wilayah perairan Maluku dan laut Arafura. Pada  2 Oktober 2021,  KM. Mulia  168  masuk ke pelabuhan Dobo karena mesin lampu rusak dan setelah diperbaiki, kapal  berangkat dari pelabuhan Dobo hari Rabu 6  Oktober 2021 dengan tujuan fishing ground.

Pada 28  Desember 2021,  KM Mulia  masuk ke Kali Kumbe, Distrik Malind Merauke karena cuaca laut buruk dan hari Sabtu 15 Januari 2022 Kapal berangkat dari kali Kumbe tujuan fishing ground. Kemudian pada  2 Februari 2022, kapal masuk lagi ke Kali Kumbe karena nahkoda sakit. Setelah  berobat di Puskesmas Kumbe, kapal berangkat lagi pada 6 Februari 2022 dengan tujuan fishing ground.

Baca Juga :  Polres  Berbagi Kasih Bersama Anak-Anak  Panti Asuhan

Namun pada  24 Februari 2022 sekitar jam 21.20 WIT, KM. Mulia  168  berlayar menuju kali Kumbe, namun pada saat perjalanan cuaca laut buruk sehingga ombak besar sekitar 3,5 meter menghantam kapal dari sebelah kiri dan Nahkoda memerintahkan semua ABK menggunakan life jaket.

Tidak lama kemudian kapal terbalik dan Nahkoda memerintahkan semua ABK bersatu memegang kapal, namun karena ombak besar sebagian ABK terpisah. Tidak lama kemudian kapal KM  Mulia  terbalik dan sekitar 10 menit kejadian datang 1 KM. Bahari Jaya menolong para ABK tersebut.

Namun satu ABK atas nama Yusup Supriadi tersebut dinyatakan hilang tenggelam. ‘’Sampai hari ini, satu ABK yang dinyatakan hilang tersebut belum ditemukan,’’ tandasnya. (ulo/tho)

17 Lainnya Selamat

MERAUKE- KM Mulia 168 dengan GT 70, kapal pancing cumi dilaporkan mengalami musibah di sekitar Perairan Arafura, Merauke. Kapal yang memiliki awak sebanyak 18 orang itu tenggelam Kamis (24/2) sekitar pukul  21.20 WIT. Akibatnya, satu Anak Buah Kapal (ABK) bernama Yusup Supriadi dinyatakan hilang. Sedangkan 17 lainnya berhasil selamat.

Kapolres Merauke AKBP, Ir. Untung Sangaji, M.Hum, melalui Kasat Polair AKP Okto Samosir, SH, saat dikonfirmasi  Selasa (2/3), membenarkan tenggelamnya KM Mulia 168 tersebut. ‘’Sampai hari ini, kita belum tahu penyebab tenggelamnya kapal ini,’’  kata Kasat Polairud Okto Samosir. 

Dijelaskan, ke-17 Nahkoda, KKM dan ABK yang berhasil selamat tersebut diantaranya, nakoda Roni Firdaus, wakil nahkoda Surahman, KKM Bunyamin. Selanjutnya para  ABK Gunawan, Ari, Hendra, Resa, Jajang, Ratab, Fatan, Farid, Meyanto, Dani, Ardam, Adi dan Hikan. 

Baca Juga :  Dukcapil Tegaskan Tidak Bisa Hentikan Perekaman dan Cetak e-KTP

Kasat Polair menjelaskan, kapal asal Jakarta itu berangkat pada 21 Mei 2021 dari pelabuhan Muara Baru Jakarta dengan tujuan fishing ground wilayah perairan Maluku dan laut Arafura. Pada  2 Oktober 2021,  KM. Mulia  168  masuk ke pelabuhan Dobo karena mesin lampu rusak dan setelah diperbaiki, kapal  berangkat dari pelabuhan Dobo hari Rabu 6  Oktober 2021 dengan tujuan fishing ground.

Pada 28  Desember 2021,  KM Mulia  masuk ke Kali Kumbe, Distrik Malind Merauke karena cuaca laut buruk dan hari Sabtu 15 Januari 2022 Kapal berangkat dari kali Kumbe tujuan fishing ground. Kemudian pada  2 Februari 2022, kapal masuk lagi ke Kali Kumbe karena nahkoda sakit. Setelah  berobat di Puskesmas Kumbe, kapal berangkat lagi pada 6 Februari 2022 dengan tujuan fishing ground.

Baca Juga :  Kantor BWS Merauke Dipalang Pegawainya

Namun pada  24 Februari 2022 sekitar jam 21.20 WIT, KM. Mulia  168  berlayar menuju kali Kumbe, namun pada saat perjalanan cuaca laut buruk sehingga ombak besar sekitar 3,5 meter menghantam kapal dari sebelah kiri dan Nahkoda memerintahkan semua ABK menggunakan life jaket.

Tidak lama kemudian kapal terbalik dan Nahkoda memerintahkan semua ABK bersatu memegang kapal, namun karena ombak besar sebagian ABK terpisah. Tidak lama kemudian kapal KM  Mulia  terbalik dan sekitar 10 menit kejadian datang 1 KM. Bahari Jaya menolong para ABK tersebut.

Namun satu ABK atas nama Yusup Supriadi tersebut dinyatakan hilang tenggelam. ‘’Sampai hari ini, satu ABK yang dinyatakan hilang tersebut belum ditemukan,’’ tandasnya. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya