17 Lainnya Selamat
MERAUKE- KM Mulia 168 dengan GT 70, kapal pancing cumi dilaporkan mengalami musibah di sekitar Perairan Arafura, Merauke. Kapal yang memiliki awak sebanyak 18 orang itu tenggelam Kamis (24/2) sekitar pukul 21.20 WIT. Akibatnya, satu Anak Buah Kapal (ABK) bernama Yusup Supriadi dinyatakan hilang. Sedangkan 17 lainnya berhasil selamat.
Kapolres Merauke AKBP, Ir. Untung Sangaji, M.Hum, melalui Kasat Polair AKP Okto Samosir, SH, saat dikonfirmasi Selasa (2/3), membenarkan tenggelamnya KM Mulia 168 tersebut. ‘’Sampai hari ini, kita belum tahu penyebab tenggelamnya kapal ini,’’ kata Kasat Polairud Okto Samosir.
Dijelaskan, ke-17 Nahkoda, KKM dan ABK yang berhasil selamat tersebut diantaranya, nakoda Roni Firdaus, wakil nahkoda Surahman, KKM Bunyamin. Selanjutnya para ABK Gunawan, Ari, Hendra, Resa, Jajang, Ratab, Fatan, Farid, Meyanto, Dani, Ardam, Adi dan Hikan.
Kasat Polair menjelaskan, kapal asal Jakarta itu berangkat pada 21 Mei 2021 dari pelabuhan Muara Baru Jakarta dengan tujuan fishing ground wilayah perairan Maluku dan laut Arafura. Pada 2 Oktober 2021, KM. Mulia 168 masuk ke pelabuhan Dobo karena mesin lampu rusak dan setelah diperbaiki, kapal berangkat dari pelabuhan Dobo hari Rabu 6 Oktober 2021 dengan tujuan fishing ground.
Pada 28 Desember 2021, KM Mulia masuk ke Kali Kumbe, Distrik Malind Merauke karena cuaca laut buruk dan hari Sabtu 15 Januari 2022 Kapal berangkat dari kali Kumbe tujuan fishing ground. Kemudian pada 2 Februari 2022, kapal masuk lagi ke Kali Kumbe karena nahkoda sakit. Setelah berobat di Puskesmas Kumbe, kapal berangkat lagi pada 6 Februari 2022 dengan tujuan fishing ground.
Namun pada 24 Februari 2022 sekitar jam 21.20 WIT, KM. Mulia 168 berlayar menuju kali Kumbe, namun pada saat perjalanan cuaca laut buruk sehingga ombak besar sekitar 3,5 meter menghantam kapal dari sebelah kiri dan Nahkoda memerintahkan semua ABK menggunakan life jaket.
Tidak lama kemudian kapal terbalik dan Nahkoda memerintahkan semua ABK bersatu memegang kapal, namun karena ombak besar sebagian ABK terpisah. Tidak lama kemudian kapal KM Mulia terbalik dan sekitar 10 menit kejadian datang 1 KM. Bahari Jaya menolong para ABK tersebut.
Namun satu ABK atas nama Yusup Supriadi tersebut dinyatakan hilang tenggelam. ‘’Sampai hari ini, satu ABK yang dinyatakan hilang tersebut belum ditemukan,’’ tandasnya. (ulo/tho)