MERAUKE- Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke menggelar pelatihan Open Water Diver bagi petugas Basarnas Merauke selama 3 hari dimulai Selasa (1/11), kemarin.
Direktur Bina Tenaga Basarnas Pusat, Marsekal Pertama Mohammad Somin yang membuka langsung pelatihan ini mengungkapkan, pelatihan yang dilaksanakan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan kompetensi dari rescuer-rescuer yang ada di Merauke.
Marsekal Pertama Mohammad Somin yang pernah bertugas di Merauke sebagai Komandan Lanud Johanes Abraham Dimara Merauke tahun 2008-2009 ini menjelaskan, saat ini pihaknya telah memperbanyak pelatihan open waterdiver ini karena sekitar 70-80 persen insiden yang terjadi di Indonesia terjadi di air atau laut.
‘’Karena itu, sekarang kita memperbanyak pelatihan open water diver dari Merauke sampai Sabang,’’ tandasnya. Sementara untuk instruktur selama pelatihan lanjut Marsekal Pertama Mohammad Somin pihaknya datangkan ahlinya dari Jakarta.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, SE, mengungkapkan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kompetensi bagi para rescuer dalam melakukan penyelamatan korban di kedalaman air khususnya pada permukaan yang terbuka dan berarus.
Sementara tujuannya adalah terwujudnya pemahaman open water diver. Juga terwujudnya kemampuan perencanaan dalam pengamatan serta manajemen peralatan dan perlengkapan.
‘’Juga terwujudnya kemampuan individu dalam bernavigasi dalam air serta menentukan pola pencarian. Juga terwujudnya kemampuan tim dalam pengamana obyek atau benda serta terwujudnya kemampuan dalam hal pertolongan pada korban di kedalaman air dan penanganannya,’’ tandasnya.
Ditambahkan, peserta pelatihan ini sebanyak 14 rescuer pada Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke. (ulo/tho)