Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Tawarkan Lima Konsep Pengelolaan Pantai Lampu Satu

Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai Merauke

MERAUKE-  Sekretaris  Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana Bali, Yoman Ariayana  menawarkan  lima konsep  pengelolaan  Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai Merauke sebagai  salah satu tujuan wisata di  Kabupaten Merauke. 

   Kepada   wartawan, Yoman Ariyana menjelaskan  kelima konsep  dalam pengelolaan  pantai lampu satu Merauke  adalah mengadopsi  nilai-nilai masyarakat lokal yang didasari kearifan lokal   berdasarkan petunjuk tokoh masyarakat dengan nama kawasan pariwisatanya  menjadi Marind Amay Tourits  Area. 

   ‘’Dari Marind Amay ini diturunkan menjadi 5  konsep yang  akan disounding  berdasarkan 5 pemetaan  wilayah,’’ jelasnya.

   Pertama, akan dikembangkan Marind tourism  di  kawasan  Barat mangrove area, kemudian akan dibangun Marind berbasis masyarakat. Lalu  terkait dengan pengembangan pariwisata eklusif itu    akan dibagi bagi tiga konsep. Konsep pertama    khusus wisatawan yang berkualitas. Lalu  Marind etnik  yang dekat  dengan konsep   pariwisata  kampung wisata yang menawarkan bagaimana kearifan  lokal, budaya dan kesenian serta ada ivent bisa dikemas di sana, 

Baca Juga :  Satnarkoba Sosialisasikan Bahaya Narkoba bagi Pelajar 

   Dan sesuai   dengan era sekarang   termasuk pariwisata melenial   akan dikembangkan Marind Modern. ‘’Kira-kira itu lima konsep yang akan dibangun di Lampu Satu  dan mudah-mudahan ini menjadi produk unggulan yang dimiliki oleh   Kabupaten Merauke,’’ terangnya.       

   Menurutnya,    dari master plan  yang disusun ini pembangunan  pariwisata  Lampu Satu ini dibangun dan dirancang dengan  site plan  tiga dimensi  yang diharapkan tahun 2020 sudah dapat dieksekusi oleh Dinas Pariwisata  dan Bappeda Litbang   pada 2020 bisa disusun  sehingga pada tahun 2022  pembangunan fisik  dapat dilaksanakan.

“Tapi  itu kebijakan pemerintah, kami dari Universitas Udayana hanya membantu   untuk menyusupn master plannya,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Resmikan Media Center, Bupati Romanus Ajak Jurnalis Kerja Profesional

   Plt Kepala Dinas Pariwisata Marcelus Macau  menjelaskan bahwa   dengan adanya masterplan  yang telah dibuat  ini akan menjadi dasar   untuk pembangunan pariwisata khususnya pengembangan pantai Lampu Satu Merauke ke depan.   

  ‘’Ini merupakan salah satu strategi yang baik bagaimana  kita membangun  satu   kawasan atau satu titik yang ada di depan kita ini. Karena ini akan menjadi  contoh dalam pengembangan  pariwisata di Kabupaten Merauke kedepan,’’ tadasnya. (ulo/tri)   

Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai Merauke

MERAUKE-  Sekretaris  Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana Bali, Yoman Ariayana  menawarkan  lima konsep  pengelolaan  Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai Merauke sebagai  salah satu tujuan wisata di  Kabupaten Merauke. 

   Kepada   wartawan, Yoman Ariyana menjelaskan  kelima konsep  dalam pengelolaan  pantai lampu satu Merauke  adalah mengadopsi  nilai-nilai masyarakat lokal yang didasari kearifan lokal   berdasarkan petunjuk tokoh masyarakat dengan nama kawasan pariwisatanya  menjadi Marind Amay Tourits  Area. 

   ‘’Dari Marind Amay ini diturunkan menjadi 5  konsep yang  akan disounding  berdasarkan 5 pemetaan  wilayah,’’ jelasnya.

   Pertama, akan dikembangkan Marind tourism  di  kawasan  Barat mangrove area, kemudian akan dibangun Marind berbasis masyarakat. Lalu  terkait dengan pengembangan pariwisata eklusif itu    akan dibagi bagi tiga konsep. Konsep pertama    khusus wisatawan yang berkualitas. Lalu  Marind etnik  yang dekat  dengan konsep   pariwisata  kampung wisata yang menawarkan bagaimana kearifan  lokal, budaya dan kesenian serta ada ivent bisa dikemas di sana, 

Baca Juga :  Di Tengah Pandemi Corona, Masih Banyak Orang Mabuk

   Dan sesuai   dengan era sekarang   termasuk pariwisata melenial   akan dikembangkan Marind Modern. ‘’Kira-kira itu lima konsep yang akan dibangun di Lampu Satu  dan mudah-mudahan ini menjadi produk unggulan yang dimiliki oleh   Kabupaten Merauke,’’ terangnya.       

   Menurutnya,    dari master plan  yang disusun ini pembangunan  pariwisata  Lampu Satu ini dibangun dan dirancang dengan  site plan  tiga dimensi  yang diharapkan tahun 2020 sudah dapat dieksekusi oleh Dinas Pariwisata  dan Bappeda Litbang   pada 2020 bisa disusun  sehingga pada tahun 2022  pembangunan fisik  dapat dilaksanakan.

“Tapi  itu kebijakan pemerintah, kami dari Universitas Udayana hanya membantu   untuk menyusupn master plannya,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Penyelesaian Pembuatan Sumur Air Bersih di Kampung Po Epe Dikebut

   Plt Kepala Dinas Pariwisata Marcelus Macau  menjelaskan bahwa   dengan adanya masterplan  yang telah dibuat  ini akan menjadi dasar   untuk pembangunan pariwisata khususnya pengembangan pantai Lampu Satu Merauke ke depan.   

  ‘’Ini merupakan salah satu strategi yang baik bagaimana  kita membangun  satu   kawasan atau satu titik yang ada di depan kita ini. Karena ini akan menjadi  contoh dalam pengembangan  pariwisata di Kabupaten Merauke kedepan,’’ tadasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya