MERAUKE- Semua pemangku kepentingan atau stakeholders yang ada di Kabupaten Boven Digoel diminta untuk bergandengan tangan membangun seni dan budaya di Kabupaten Boven Digoel. Permintaan ini disampaikan bupati Boven Digoel melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Kabupaten Boven Digoel Wahyudiana, SH saat membuka temu seni dan festival musik rakyat Boven Digoel di Boven Digoel.
Dikatakan, pemerintah daerah akan selalu mendukung dan berharap ada kebijakan-kebijakan yang perlu dirumuskan demi pengembangan dan pemberdayaan para seniman dan seniwati serta budayawan dan budayawati di daerah tersebut.
Menurutnya, kesenian adalah sesuatu yang mengandung unsur nilai, cipta, rasa dan karsa bagi setiap insan manusia yang hidup di planet bumi ini termasuk di Tanah Papua pada umumnya dan pada khususnya di Kabupaten Boven Digoel. Kesenian bagi kurang lebih 250 suku di Papua melekat pada seluruh aspek kehidupannya yang dimulai sejak lahir sampai dengan wafatnya. ‘’Dalam proses pembangunan dan kemajuan suattu daerah jika kita selalu tonjolkan pembangunan yang bersifat fisik seperti gedung-gedung, bangunan yang mewah dan megang itu memang penting dan mengesampingkan pembangunan seni budaya maka sesungguhnya semua kebijakan pembangunan fisik yang kita galakan itu tidak mempunyai roh semangat hidup dan sepertinya kita berada membangun di ruang hampa kosong dan gersang,’’ katanya.
Sementara itu, keluar sebagai juara I adalah Group Mune disusul group Putmaba sebagai juara II, group Fesfandi sebagai juara III. Sedangkan harapan I group Digoel Rasta, juara harapan II group Munggon, juara harapan III group Arben, dan juara harapan IV group Komaja. (ulo/tri)