Saturday, May 10, 2025
24.7 C
Jayapura

Ratusan Botol Miras dan 7 Kg Ganja Dimusnahkan di Keerom

Dia memastikan bahwa Polres Keerom akan terus gencar memerangi miras dan ganja. Apalagi Keerom merupakan gerbang jalur darat menuju daerah-daerah lainnya yang ada di Tanah Papua.

“Kami akan terus konsisten sampai dengan sendirinya orang takut bawa miras ke Keerom. Kami, TNI dan Pemda akan sama-sama mengawal kebijakan ini untuk menjaga Keerom,” pungkasnya.

Kemudian Bupati Keerom, Piter Gusbager menegaskan bahwa pemusnahan yang mereka lakukan ini bukan sekadar simbolis. Namun bentuk komitmen seluruh pihak dalam memberantas miras dan ganja yang terus dilakukan.

“Kita sudah punya Perda Miras, di Papua semua bicara tolak miras tapi tidak mudah menghilangkan miras karena ada di sekitar kita. Kita sepakat ini musuh besar bersama,” ungkap Bupati Gusbager.

Baca Juga :  Aksi Berkendara Anak di Bawah Umur Berbahaya bagi Semua Orang

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu juga meminta kepada pihak terkait untuk memberantas miras dan ganja hingga ke akar-akarnya.

“Yang membawa, yang didistribusikan sampai yang pakai harus diurus tuntas. Kita harus berantas rantai panjang ini. Saya minta komitmen kita semua, utamanya pemerintah, aparat untuk sama-sama berkomitmen,” ujarnya.

“Seluruh komponen anak bangsa harus bersatu melawan ini. Selagi ada kesempatan mari kita lakukan sesuatu untuk menyelamatkan generasi bangsa. Jadikan miras dan ganja menjadi musuh,” sambungnya.

Bupati Gusbager juga menuturkan bahwa miras dan ganja ini ibarat rip current yang memiliki daya tarik sangat kuat.

“Miras dan ganja ibarat rip current, sudah ada tanda bahaya tapi orang tetap mau datang. Kita bersyukur kita punya komitmen dan terima kasih kepada Polres Keerom, Kodim dan semua pihak yang sudah membantu memerangi miras dan ganja,” ucapnya.

Baca Juga :  Puluhan Liter Miras Lokal Saguer dan Sopi Diamankan

Dia juga meminta kepada para pemasok atau pihak-pihak yang mencari keuntungan dari miras dan ganja ini agar segera berhenti.

“Saya pesan kepada pemasok untuk ditertibkan, tidak boleh ada orang memproduksi dan menjual miras di Kabupaten Keerom. Saya akan lawan dan ini komitmen saya untuk masa depan negeri Keerom,” tutupnya. (eri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

Dia memastikan bahwa Polres Keerom akan terus gencar memerangi miras dan ganja. Apalagi Keerom merupakan gerbang jalur darat menuju daerah-daerah lainnya yang ada di Tanah Papua.

“Kami akan terus konsisten sampai dengan sendirinya orang takut bawa miras ke Keerom. Kami, TNI dan Pemda akan sama-sama mengawal kebijakan ini untuk menjaga Keerom,” pungkasnya.

Kemudian Bupati Keerom, Piter Gusbager menegaskan bahwa pemusnahan yang mereka lakukan ini bukan sekadar simbolis. Namun bentuk komitmen seluruh pihak dalam memberantas miras dan ganja yang terus dilakukan.

“Kita sudah punya Perda Miras, di Papua semua bicara tolak miras tapi tidak mudah menghilangkan miras karena ada di sekitar kita. Kita sepakat ini musuh besar bersama,” ungkap Bupati Gusbager.

Baca Juga :  Jelang Pemilu, Polres Keerom Dapat Tambahan 31 Personel

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu juga meminta kepada pihak terkait untuk memberantas miras dan ganja hingga ke akar-akarnya.

“Yang membawa, yang didistribusikan sampai yang pakai harus diurus tuntas. Kita harus berantas rantai panjang ini. Saya minta komitmen kita semua, utamanya pemerintah, aparat untuk sama-sama berkomitmen,” ujarnya.

“Seluruh komponen anak bangsa harus bersatu melawan ini. Selagi ada kesempatan mari kita lakukan sesuatu untuk menyelamatkan generasi bangsa. Jadikan miras dan ganja menjadi musuh,” sambungnya.

Bupati Gusbager juga menuturkan bahwa miras dan ganja ini ibarat rip current yang memiliki daya tarik sangat kuat.

“Miras dan ganja ibarat rip current, sudah ada tanda bahaya tapi orang tetap mau datang. Kita bersyukur kita punya komitmen dan terima kasih kepada Polres Keerom, Kodim dan semua pihak yang sudah membantu memerangi miras dan ganja,” ucapnya.

Baca Juga :  Program Ketahanan Pangan Budidaya Sagu di Keerom Langkah Tepat

Dia juga meminta kepada para pemasok atau pihak-pihak yang mencari keuntungan dari miras dan ganja ini agar segera berhenti.

“Saya pesan kepada pemasok untuk ditertibkan, tidak boleh ada orang memproduksi dan menjual miras di Kabupaten Keerom. Saya akan lawan dan ini komitmen saya untuk masa depan negeri Keerom,” tutupnya. (eri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya