Thursday, November 13, 2025
28.5 C
Jayapura

BWS Papua dan Pemkab Keerom Bangun Kolam Retensi 150 Hektar

Sementara itu, Bupati Keerom, Piter Gusbager, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BWS Papua sebagai mitra penting dalam pengelolaan air di wilayahnya.

“Keberhasilan pembangunan di suatu daerah seperti Keerom ini sangat ditentukan oleh keberhasilan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) atau pengelolaan air,” ucap Bupati Piter.

Bupati dua periode itu menjelaskan bahwa penandatanganan MoU pembayaran PSDH dan DR adalah persyaratan awal untuk menuntaskan tahapan pembangunan kolam retensi 150 hektar tersebut.

“Kawasan ini sebelumnya adalah Hutan Produksi Konversi (HPK) yang telah diserahkan oleh Menteri Kehutanan kepada Bupati Keerom untuk digunakan menjadi kolam retensi. Saya sampaikan bahwa tujuan pembangunan ini bukan investasi yang mencari keuntungan (profit), tetapi murni untuk pengelolaan air,” jelasnya.

Baca Juga :  Empat Daerah di Papua Jadi Atensi Pusat Dalam Pengendalian Inflasi

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menekankan bahwa tujuan utama kolam retensi ini adalah memastikan Keerom terhindar dari banjir saat musim hujan dan memiliki cadangan air saat musim kering. Ia menyebutkan bahwa beberapa tahun terakhir Keerom sering dilanda banjir, namun kini kondisi masyarakat sudah lebih baik. (eri/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sementara itu, Bupati Keerom, Piter Gusbager, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BWS Papua sebagai mitra penting dalam pengelolaan air di wilayahnya.

“Keberhasilan pembangunan di suatu daerah seperti Keerom ini sangat ditentukan oleh keberhasilan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) atau pengelolaan air,” ucap Bupati Piter.

Bupati dua periode itu menjelaskan bahwa penandatanganan MoU pembayaran PSDH dan DR adalah persyaratan awal untuk menuntaskan tahapan pembangunan kolam retensi 150 hektar tersebut.

“Kawasan ini sebelumnya adalah Hutan Produksi Konversi (HPK) yang telah diserahkan oleh Menteri Kehutanan kepada Bupati Keerom untuk digunakan menjadi kolam retensi. Saya sampaikan bahwa tujuan pembangunan ini bukan investasi yang mencari keuntungan (profit), tetapi murni untuk pengelolaan air,” jelasnya.

Baca Juga :  Pilkada di Keerom Harus Berlangsung Damai

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menekankan bahwa tujuan utama kolam retensi ini adalah memastikan Keerom terhindar dari banjir saat musim hujan dan memiliki cadangan air saat musim kering. Ia menyebutkan bahwa beberapa tahun terakhir Keerom sering dilanda banjir, namun kini kondisi masyarakat sudah lebih baik. (eri/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya