Tuesday, July 15, 2025
21.6 C
Jayapura

Polres Keerom Ungkap Pelaku Pembunaan Ibu di Keerom

KEEROM – Polres Keerom berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang dialami seorang Ibu bersama sang anak yang terjadi di Pir IV, Distrik Mannem, Keerom, yang mengakibatkan sang ibu meninggal dunia. Dua orang pelaku ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan pada Senin (8/9).

  Kasus ini terjadi pada 13 September lalu. Dimana seorang ibu dan anaknya diserang oleh OTK (orang tak dikenal) dirumahnya sendiri, dengan menggunakan barang tajam dan tega melakukan pembacokan kepada sang ibu dan anaknya yang mengakibatkan sang ibu meninggal dunia usai menjalani perawatan medis selama beberapa hari dirumah sakit.

  Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer, didampinggi Kasat Reskrim Polres Keerom AKP Jetny L. Sohilait, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Keerom bersama Timsus Polres Keerom sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Yakni MKP dan DVW,

Baca Juga :  Lakukan Penyisiran, Tim Gabungan Temukan Satu Jenazah KKB

  “Kejadian berawal pada tanggal (12/09) dirumah korban, MKP yang menjanjikan Rp.1.000.000 kepada DVW yang merupakan ekskutor. Selanjutnya memberikan Rp.200.000 kepada DVW dan mengatakan apabila bisa melukai tante (sang ibu). kemudian keesokan harinya DVW kembali bertemu MKP di rumah korban, yang selanjutnya DVW memberikan isyarat kepada MKP yang membuatnya teringat atas perintah  yang dijanjikannya kemarin,” ungkap Kapolres

  Kemudian Kapolres kembali menjelaskan pelaku DVW kemudian pulang kerumah mengambil parang dan baju olahraga untuk menutup kepalanya, kemudian kembali kerumah korban masuk melalui pintu depan dan melakukan pembacokan kepada 2 orang korban yang sedang berada di kamar mandi belakang menggunakan parang,” terang Kapolres.

“Motifnya sendiri MKP merasa sakit hati kepada mertuanya sendiri karena sering dimarahi dan dibanding-bandingkan oleh sang mertua, sehingga menyuruh DVW dengan menjanjikan imbalan untuk membacok sang mertuanya sendiri,” terang Kapolres.

Baca Juga :  BTM Akan Jadikan Keerom Sebagai Sentral Pertanian Untuk Provinsi Papua

  Kedua Pelaku dikenakan tindak pidana Pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Primer Pasal 338 KUHPidana, Subsider Pasal 353 ayat (3) KUHPidana, lebih Subsider 351 ayat (2), ayat (3) KUHPidana, lebih Subsider lagi 362 KUHPidana Jo pasal 55 KUHPidana. (eri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

KEEROM – Polres Keerom berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang dialami seorang Ibu bersama sang anak yang terjadi di Pir IV, Distrik Mannem, Keerom, yang mengakibatkan sang ibu meninggal dunia. Dua orang pelaku ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan pada Senin (8/9).

  Kasus ini terjadi pada 13 September lalu. Dimana seorang ibu dan anaknya diserang oleh OTK (orang tak dikenal) dirumahnya sendiri, dengan menggunakan barang tajam dan tega melakukan pembacokan kepada sang ibu dan anaknya yang mengakibatkan sang ibu meninggal dunia usai menjalani perawatan medis selama beberapa hari dirumah sakit.

  Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer, didampinggi Kasat Reskrim Polres Keerom AKP Jetny L. Sohilait, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Keerom bersama Timsus Polres Keerom sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Yakni MKP dan DVW,

Baca Juga :  BTM Akan Jadikan Keerom Sebagai Sentral Pertanian Untuk Provinsi Papua

  “Kejadian berawal pada tanggal (12/09) dirumah korban, MKP yang menjanjikan Rp.1.000.000 kepada DVW yang merupakan ekskutor. Selanjutnya memberikan Rp.200.000 kepada DVW dan mengatakan apabila bisa melukai tante (sang ibu). kemudian keesokan harinya DVW kembali bertemu MKP di rumah korban, yang selanjutnya DVW memberikan isyarat kepada MKP yang membuatnya teringat atas perintah  yang dijanjikannya kemarin,” ungkap Kapolres

  Kemudian Kapolres kembali menjelaskan pelaku DVW kemudian pulang kerumah mengambil parang dan baju olahraga untuk menutup kepalanya, kemudian kembali kerumah korban masuk melalui pintu depan dan melakukan pembacokan kepada 2 orang korban yang sedang berada di kamar mandi belakang menggunakan parang,” terang Kapolres.

“Motifnya sendiri MKP merasa sakit hati kepada mertuanya sendiri karena sering dimarahi dan dibanding-bandingkan oleh sang mertua, sehingga menyuruh DVW dengan menjanjikan imbalan untuk membacok sang mertuanya sendiri,” terang Kapolres.

Baca Juga :  Pastikan Proses Pembelajaran di Sekolah Usia Dini Berjalan Baik

  Kedua Pelaku dikenakan tindak pidana Pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Primer Pasal 338 KUHPidana, Subsider Pasal 353 ayat (3) KUHPidana, lebih Subsider 351 ayat (2), ayat (3) KUHPidana, lebih Subsider lagi 362 KUHPidana Jo pasal 55 KUHPidana. (eri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya