Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Banyak Obyek Wisata Yang Tersembunyi

BIAK–Banyak obyek wisata di Kabupaten Biak Numfor, yang tersembunyi, yang mengetahui hanyalah guide. Hal itu dikatakan Ketua Himpunan Pemandu Pariwisata Indonesia (HPPI) Kabupaten Biak Numfor, Boy Ronsumbre kepada Cenderawasih Pos Sabtu,(27/5).

Kata dia, mengapa pihaknya enggan mengekspose obyek wisata tersebut karena dinas pariwisata dan pemerintah daerah selama ini tidak melibatkan pihaknya dalam perumusan kebijakan, program dan anggaran pengelolaan obyek wisata di Kabupaten Biak Numfor.

Dia enggan menjelaskan, lokasi obyek wisata yang tersembunyi itu di Kabupaten Biak Numfor.

Dalam pengelolaan obyek wisata di Kabupaten Biak Numfor, bupati harus memanggil dan melibatkan para guide. Dan juga mengalokasikan anggaran kepada para guide untuk menciptakan obyek wisata baru yang selama ini tersembunyi.

Baca Juga :  Tiba Pagi, Sore PSBS Langsung Latihan

Menurut dia, selama ini anggaran pengelolaan obyek wisata diberikan kepada orang yang tidak berkompeten dan tidak mempunyai pengalaman di dunia pariwisata. (ren/tho) 

BIAK–Banyak obyek wisata di Kabupaten Biak Numfor, yang tersembunyi, yang mengetahui hanyalah guide. Hal itu dikatakan Ketua Himpunan Pemandu Pariwisata Indonesia (HPPI) Kabupaten Biak Numfor, Boy Ronsumbre kepada Cenderawasih Pos Sabtu,(27/5).

Kata dia, mengapa pihaknya enggan mengekspose obyek wisata tersebut karena dinas pariwisata dan pemerintah daerah selama ini tidak melibatkan pihaknya dalam perumusan kebijakan, program dan anggaran pengelolaan obyek wisata di Kabupaten Biak Numfor.

Dia enggan menjelaskan, lokasi obyek wisata yang tersembunyi itu di Kabupaten Biak Numfor.

Dalam pengelolaan obyek wisata di Kabupaten Biak Numfor, bupati harus memanggil dan melibatkan para guide. Dan juga mengalokasikan anggaran kepada para guide untuk menciptakan obyek wisata baru yang selama ini tersembunyi.

Baca Juga :  Gedung Pustu Kampung Karuiberik Rusak Berat

Menurut dia, selama ini anggaran pengelolaan obyek wisata diberikan kepada orang yang tidak berkompeten dan tidak mempunyai pengalaman di dunia pariwisata. (ren/tho) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya