Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemda Biak Siapkan 4.800 Karung Keladi/Singkong

Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd ketika memantau langsung kondisi masyarakat di pasar baru-baru ini. Bupati telah meminta masyarakat petani menyiapkan 4.800 karung keladi dan singkong yang akan dibagikan ke ASN sebagai penganti beras. (FOTO: Fiktor/Cepos)

Sebagai Pengganti Bantuan Beras Bagi ASN 

BIAK-Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga akan memberikan jatah pangan kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang jumlahnya kurang lebih 4.800 orang. Hanya saja, bantuan yang diberikan pemerintah daerah bukan berupa beras, namun dalam bentuk pangan lokal seperti betatas (keladi) dan kasbi (singkong). 

   Setiap ASN akan dijatah satu karung betatas/kasbi (25 kg). Singkong dan keladi itu akan dibeli dari masyarakat oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sesuai dengan harga yang ada di pasar selama ini. Satu karung (25 kg) keladi akan dibeli dengan harga Rp. 250.000 dan untuk singkong dengan harga sebesar Rp. 200.000. 

   Kebijakan itu diambil oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi saat ini, khususnya lagi menjaga stabilitas perputaran uang di masyarakat khususnya lagi masyarakat yang bertani (berkebun) sebagai dampak kebijakan social distancing atau physical distancing dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid -19). 

Baca Juga :  Alokasi Dana Desa Tahun 2021 Capai Rp 206,49 M

   Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd mengakui, wabah Virus Corona telah membawa dampak cukup besar terhadap berbagai sendi-sendi kehidupan ekonomi di Indonesia termasuk di Kabupaten Biak Numfor. Bahkan, masyarakat hingga ke tingkat kampung-kampung juga merasakan dampak yang membuat daya beli masyarakat menurun. 

    Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor membuat kebijakan membeli hasil kebun masyarakat khususnya keladi dan kasbi. “Jadi masyarakat petani yang memiliki betatas dan kasbi tidak perlu ke pasar,   pemerintah daerah akan mendatangi petani di kebun untuk membeli langsung umbi –umbian berupa keladi dan singkong,”  kata Bupati. 

   Sekedar diketahui, bahwa terkait dengan dampak wabah Virus Corona, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor mendistribusikan kurang lebih 10.000 paket bahan pokok (bapok) ke masyarakat di delapan kelurahan. Sedangkan untuk bantuan masyarakat di tingkat pemerintahan kampung dan diatur langsung oleh pemerintah kampung setempat dengan menggunakan Dana Desa (DD). (itb/tri) 

Baca Juga :  Yang Hampir Menguasai Birokrasi, Legislatif dan Perekonomian Bukan OAP
Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd ketika memantau langsung kondisi masyarakat di pasar baru-baru ini. Bupati telah meminta masyarakat petani menyiapkan 4.800 karung keladi dan singkong yang akan dibagikan ke ASN sebagai penganti beras. (FOTO: Fiktor/Cepos)

Sebagai Pengganti Bantuan Beras Bagi ASN 

BIAK-Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga akan memberikan jatah pangan kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang jumlahnya kurang lebih 4.800 orang. Hanya saja, bantuan yang diberikan pemerintah daerah bukan berupa beras, namun dalam bentuk pangan lokal seperti betatas (keladi) dan kasbi (singkong). 

   Setiap ASN akan dijatah satu karung betatas/kasbi (25 kg). Singkong dan keladi itu akan dibeli dari masyarakat oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sesuai dengan harga yang ada di pasar selama ini. Satu karung (25 kg) keladi akan dibeli dengan harga Rp. 250.000 dan untuk singkong dengan harga sebesar Rp. 200.000. 

   Kebijakan itu diambil oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi saat ini, khususnya lagi menjaga stabilitas perputaran uang di masyarakat khususnya lagi masyarakat yang bertani (berkebun) sebagai dampak kebijakan social distancing atau physical distancing dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid -19). 

Baca Juga :  Alokasi Dana Desa Tahun 2021 Capai Rp 206,49 M

   Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd mengakui, wabah Virus Corona telah membawa dampak cukup besar terhadap berbagai sendi-sendi kehidupan ekonomi di Indonesia termasuk di Kabupaten Biak Numfor. Bahkan, masyarakat hingga ke tingkat kampung-kampung juga merasakan dampak yang membuat daya beli masyarakat menurun. 

    Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor membuat kebijakan membeli hasil kebun masyarakat khususnya keladi dan kasbi. “Jadi masyarakat petani yang memiliki betatas dan kasbi tidak perlu ke pasar,   pemerintah daerah akan mendatangi petani di kebun untuk membeli langsung umbi –umbian berupa keladi dan singkong,”  kata Bupati. 

   Sekedar diketahui, bahwa terkait dengan dampak wabah Virus Corona, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor mendistribusikan kurang lebih 10.000 paket bahan pokok (bapok) ke masyarakat di delapan kelurahan. Sedangkan untuk bantuan masyarakat di tingkat pemerintahan kampung dan diatur langsung oleh pemerintah kampung setempat dengan menggunakan Dana Desa (DD). (itb/tri) 

Baca Juga :  Kapolres: Timbun Bapok, Ditindak Tegas!

Berita Terbaru

Artikel Lainnya