Thursday, April 25, 2024
32.7 C
Jayapura

Kawasan Pasar Lama Dijaga Ketat Aparat Keamanan

Sejumlah anggota keamanan gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP dan RAPI saat melakukan penjagaan di portal pembatas di Jalan BTN Matoa, Jumat (24/4). (FOTO: Robert Cepos)

SENTANI-Untuk memastikan tidaknya  warga yang beraktivitas di kawasan Pasar Lama Sentani setelah resmi dikarantina atau isolasi Rabu (22/4), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura telah bekerjasama dengan aparat keamanan untuk menjaga kawasan tersebut.

“Kami tempatkan anggota di beberapa titik untuk memastikan tidak ada aktivitas selama diberlakukannya karantina wilayah tertentu di Pasar Lama,” kata Kapolsek Sentani Kota, AKP Lintong Simanjuntak saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon, Jumat (24/4).

Pantauan media ini, jalanan di Pasar Lama yang biasanya menjadi salah satu titik macet terparah di Kota Sentani itu, kini terlihat lengang  dan tidak ada satupun aktivitas masyarakat, selain petugas keamanan yang berjaga di dua sisi jalan tersebut. 

Baca Juga :  Petani  di Besum Butuh Sarana Irigasi Air

Sebelumnya Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si menyebutkan, kawasan Pasar Lama Sentani masuk zona merah penyebaran Covid-19. Hal ini tidak terlepas dari munculnya beberapa kasus positif Covid-19 yang berasal dari Jalan Mambruk Pasar Lama Sentani. Untuk memastikan dan menghambat ruang penyebaran virus mematikan ini,Pemkab Jayapura melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, memutuskan untuk memberlakukan karantina wilayah tertentu di daerah itu sejak Rabu 22 April hingga 14 hari ke depan.

Berdasarkan pantauan media ini, ada dua titik Posko keamanan yang ditempatkan di wilayah itu. Masing-masing Posko terletak di jalan mambruk Pasar Lama dan depan Jalan BTN Matoa.

Salah seorang anggota TNI yang tidak disebutkan namanya mengaku, pada dua hari pertama setelah adanya penerapan pembatasan akses ke Pasar Lama itu, masih ada sejumlah warga yang protes. Namun anggota yang bertugas tetap memberikan pemahaman yang humanis terhadap warga yang belum menerima sepenuhnya kebijakan pemerintah terkait pembatasan akses menuju Pasar Lama tersebut. 

Baca Juga :  Penyaluran BLT Disesuaikan Data Penerima Manfaat

Perlu diketahui penutupan ruas jalan  menuju Pasar Lama itu telah berdampak menumpuknya kendaraan sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di ruas jalan Kemiri dari lampu merah Pasar Lama hingga di persimpangan  jalan depan Tabita.Kemacetan ini khususnya terjadi pada jalur sebelah kiri dari arah Kota Jayapura menuju Depapre. (roy/tho)

Sejumlah anggota keamanan gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP dan RAPI saat melakukan penjagaan di portal pembatas di Jalan BTN Matoa, Jumat (24/4). (FOTO: Robert Cepos)

SENTANI-Untuk memastikan tidaknya  warga yang beraktivitas di kawasan Pasar Lama Sentani setelah resmi dikarantina atau isolasi Rabu (22/4), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura telah bekerjasama dengan aparat keamanan untuk menjaga kawasan tersebut.

“Kami tempatkan anggota di beberapa titik untuk memastikan tidak ada aktivitas selama diberlakukannya karantina wilayah tertentu di Pasar Lama,” kata Kapolsek Sentani Kota, AKP Lintong Simanjuntak saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon, Jumat (24/4).

Pantauan media ini, jalanan di Pasar Lama yang biasanya menjadi salah satu titik macet terparah di Kota Sentani itu, kini terlihat lengang  dan tidak ada satupun aktivitas masyarakat, selain petugas keamanan yang berjaga di dua sisi jalan tersebut. 

Baca Juga :  DOB   Dekatkan Layanan Pemerintah ke Masyarakat

Sebelumnya Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si menyebutkan, kawasan Pasar Lama Sentani masuk zona merah penyebaran Covid-19. Hal ini tidak terlepas dari munculnya beberapa kasus positif Covid-19 yang berasal dari Jalan Mambruk Pasar Lama Sentani. Untuk memastikan dan menghambat ruang penyebaran virus mematikan ini,Pemkab Jayapura melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, memutuskan untuk memberlakukan karantina wilayah tertentu di daerah itu sejak Rabu 22 April hingga 14 hari ke depan.

Berdasarkan pantauan media ini, ada dua titik Posko keamanan yang ditempatkan di wilayah itu. Masing-masing Posko terletak di jalan mambruk Pasar Lama dan depan Jalan BTN Matoa.

Salah seorang anggota TNI yang tidak disebutkan namanya mengaku, pada dua hari pertama setelah adanya penerapan pembatasan akses ke Pasar Lama itu, masih ada sejumlah warga yang protes. Namun anggota yang bertugas tetap memberikan pemahaman yang humanis terhadap warga yang belum menerima sepenuhnya kebijakan pemerintah terkait pembatasan akses menuju Pasar Lama tersebut. 

Baca Juga :  Pelayanan Administrasi Kependudukan di Tingkat Distrik Sangat Bantu Masyarakat

Perlu diketahui penutupan ruas jalan  menuju Pasar Lama itu telah berdampak menumpuknya kendaraan sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di ruas jalan Kemiri dari lampu merah Pasar Lama hingga di persimpangan  jalan depan Tabita.Kemacetan ini khususnya terjadi pada jalur sebelah kiri dari arah Kota Jayapura menuju Depapre. (roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya