Saturday, December 21, 2024
26.7 C
Jayapura

Pasar Murah Diserbu Warga, Sembako Subsidi Jadi Primadona

BIAK – Ribuan warga membanjiri Lapangan Hoki Mandala, yang kini dikenal sebagai Kampung Natal, untuk memanfaatkan program Pasar Murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Biak Numfor, Kamis (19/12). Program ini digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di tengah kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, Maxi Sihanenia, menjelaskan bahwa pasar murah ini telah digelar di empat lokasi selama memasuki Desember 2024, yakni Kantor Distrik Biak Kota, Kantor Klasis GKI, Gereja Imanuel Samofa, dan Kampung Natal.

“Kami juga akan melanjutkan program ini di Gereja Eben Haezer Ridge Samofa pada tanggal 20 Desember,” ujarnya mengatakan program pasar murah itu menjadi yang terakhir di tahun 2024.

Baca Juga :  Biak Berpotensi Kembangkan Enterpreneur Digital Berkompeten

Dalam pasar murah ini, berbagai bahan pokok dijual dengan harga bersubsidi. Misalnya, cabai (rica) yang biasanya dijual seharga Rp70 ribu per kilogram, bisa dibeli hanya dengan Rp40 ribu, berkat subsidi pemerintah sebesar Rp30 ribu per kilogram. Selain itu, harga beras kualitas super kemasan 10 kilogram yang di pasaran mencapai Rp160 ribu, dijual seharga Rp100 ribu.

Produk lain seperti gula, susu, mentega, tepung, dan telur juga tersedia dengan harga lebih murah. Telur, yang biasanya dijual seharga Rp75 ribu per rak, kini bisa dibeli seharga Rp55 ribu per rak dengan batasan maksimal dua rak per kupon pembeli.

Masyarakat Biak menyambut program ini dengan penuh antusias. Maria, salah satu warga yang hadir, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah. “Harga kebutuhan pokok naik menjelang Natal, jadi pasar murah ini sangat meringankan beban kami,” ungkapnya.

Baca Juga :  TNI AL Kerjasama dengan BKKBN Papua Gelar Bhakti Sosial

BIAK – Ribuan warga membanjiri Lapangan Hoki Mandala, yang kini dikenal sebagai Kampung Natal, untuk memanfaatkan program Pasar Murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Biak Numfor, Kamis (19/12). Program ini digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di tengah kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, Maxi Sihanenia, menjelaskan bahwa pasar murah ini telah digelar di empat lokasi selama memasuki Desember 2024, yakni Kantor Distrik Biak Kota, Kantor Klasis GKI, Gereja Imanuel Samofa, dan Kampung Natal.

“Kami juga akan melanjutkan program ini di Gereja Eben Haezer Ridge Samofa pada tanggal 20 Desember,” ujarnya mengatakan program pasar murah itu menjadi yang terakhir di tahun 2024.

Baca Juga :  Jadi Daerah Rawan, Program Mitigasi Bencana Perlu Dilakukan

Dalam pasar murah ini, berbagai bahan pokok dijual dengan harga bersubsidi. Misalnya, cabai (rica) yang biasanya dijual seharga Rp70 ribu per kilogram, bisa dibeli hanya dengan Rp40 ribu, berkat subsidi pemerintah sebesar Rp30 ribu per kilogram. Selain itu, harga beras kualitas super kemasan 10 kilogram yang di pasaran mencapai Rp160 ribu, dijual seharga Rp100 ribu.

Produk lain seperti gula, susu, mentega, tepung, dan telur juga tersedia dengan harga lebih murah. Telur, yang biasanya dijual seharga Rp75 ribu per rak, kini bisa dibeli seharga Rp55 ribu per rak dengan batasan maksimal dua rak per kupon pembeli.

Masyarakat Biak menyambut program ini dengan penuh antusias. Maria, salah satu warga yang hadir, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah. “Harga kebutuhan pokok naik menjelang Natal, jadi pasar murah ini sangat meringankan beban kami,” ungkapnya.

Baca Juga :  Biak Berpotensi Kembangkan Enterpreneur Digital Berkompeten

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/