BIAK – Dandim 1708/BN, Letkol Inf. Marsen Sinaga, M.Tr.Han, atau yang dikenal dengan sebutan ‘Mandawerek’ oleh masyarakat Biak Barat sebuah gelar yang disematkan oleh warga kampung Kbusdori dan sekitarnya sebagai sosok atau tokoh yang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kemajuan, kemandirian, kemanunggalan kampung Kbusdori di Distrik Swandiwe melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123.
Letkol Inf. Marsen Sinaga, Senin (17/2) mengungkapkan bahwa kegiatan Pra-TMMD di Kampung Kbusdori telah dimulai sejak dua minggu terakhir. Kegiatan awal yang dilaksanakan meliputi pembersihan lahan, pematangan lahan, dan penyiapan lokasi pembangunan.
Program TMMD kali ini bertujuan membangun 10 unit rumah layak huni dengan konsep real estate minimalis modern, dan terpadu karena memiliki konsep ketahanan pangan, dengan membangun fasilitas kolam lele, hingga pemanfaatan lahan Perkebunan sayur.
“Konsep real estate ini dirancang untuk menghadirkan rumah yang simple, minimalis, elegan, dan terpadu. Saat ini, sudah terbangun 10 pondasi rumah, tiang-tiang pancang, dan beberapa rumah telah memasuki tahap pembangunan dinding batu bata,” ujar Letkol Inf. Marsen Sinaga.
BIAK – Dandim 1708/BN, Letkol Inf. Marsen Sinaga, M.Tr.Han, atau yang dikenal dengan sebutan ‘Mandawerek’ oleh masyarakat Biak Barat sebuah gelar yang disematkan oleh warga kampung Kbusdori dan sekitarnya sebagai sosok atau tokoh yang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kemajuan, kemandirian, kemanunggalan kampung Kbusdori di Distrik Swandiwe melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123.
Letkol Inf. Marsen Sinaga, Senin (17/2) mengungkapkan bahwa kegiatan Pra-TMMD di Kampung Kbusdori telah dimulai sejak dua minggu terakhir. Kegiatan awal yang dilaksanakan meliputi pembersihan lahan, pematangan lahan, dan penyiapan lokasi pembangunan.
Program TMMD kali ini bertujuan membangun 10 unit rumah layak huni dengan konsep real estate minimalis modern, dan terpadu karena memiliki konsep ketahanan pangan, dengan membangun fasilitas kolam lele, hingga pemanfaatan lahan Perkebunan sayur.
“Konsep real estate ini dirancang untuk menghadirkan rumah yang simple, minimalis, elegan, dan terpadu. Saat ini, sudah terbangun 10 pondasi rumah, tiang-tiang pancang, dan beberapa rumah telah memasuki tahap pembangunan dinding batu bata,” ujar Letkol Inf. Marsen Sinaga.
