“Pengalaman kebakaran kendaran kemarin itu, ini demi menjaga fasilitas publik juga. Indikasinya memang banyak sekali, jangan sampai masyarakat banyak yang jadi korban,” ungkap Mailoa.
Diakui, untuk menyiasati para pengecer yang memang sudah menggantungkan hidupnya dari berjualan BBM, pihaknya tidak akan bersentuhan langsung dengan mereka, tetapi sebisa mungkin memikirkan solusi terbaik untuk masyarakat, hingga hal ini bisa menjadi perhatian semua pihak.
Disamping itu, Wakapolres Biak Numfor, Kompol Muchsit Sefian mengaku setuju untuk tidak berhubungan langsung dengan masyarakat, yang memang berjualan Pertalite dalam kemasan botol-botolan. Diakuinya, hal itu nantinya bisa berdampak pada gangguan kamtibmas.
“Kita berusaha tidak bersentuhan langsung para penjual enceran, tapi kepada para oknum yang menggunakan tangki ganda untuk mengisi BBM di SPBU, itu juga yang membuat antrian panjang di hampir semua SPBU yang menyediakan Pertalite,” pungkas Kompol Muchsit Sefian SIK.
Sementara dari hasil pemeriksaan hari kedua Operasi Cartenz ini, Satuan Lalu Lintas bersama aparat gabungan berhasil melakukan pemeriksaan di beberapa titik. Ada total 35 kendaraan yang ditilang, dan 25 kendaraan yang mendapatkan teguran. ( il).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos