Wabup Kapisa juga menambahkan bahwa langkah ini tidak hanya bertujuan menjaga stabilitas stok pangan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya menekan laju inflasi daerah.
“Kebijakan ini penting agar arus inflasi di Biak Numfor tetap terkendali dan harga pangan tetap stabil di tengah tingginya permintaan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Biak Numfor, Yubelius Usior, menegaskan bahwa hasil pantauan di lapangan menunjukkan stok telur ayam masih dalam kondisi aman. Ia mengakui adanya peningkatan kebutuhan setelah beroperasinya dapur MBG di Biak.
Pihaknya juga berencana melakukan rapat koordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Dinas Peternakan, para peternak, serta pelaku usaha pangan untuk membahas ketersediaan dan distribusi telur ayam di pasar.
Usior menuturkan, sejauh ini arus distribusi telur di Biak masih berjalan normal dan belum menunjukkan tanda-tanda kelangkaan serius. Namun pemerintah tetap menyiapkan langkah antisipatif untuk memastikan pasokan tetap aman menjelang puncak permintaan di bulan Desember.(il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos