Saturday, February 15, 2025
25.7 C
Jayapura

Aksi Berkendara Anak di Bawah Umur Berbahaya bagi Semua Orang

BIAK– Maraknya aksi berkendara yang melibatkan anak dibawah umur di jalan raya menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Fenomena ini mencakup berbagai tindakan berbahaya, seperti pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang hingga melakukan aksi berbahaya dengan mengangkat ban depan sepeda motor. Akibatnya, beberapa kecelakaan tragis telah merenggut nyawa.

Kasat Lantas Polres Biak Numfor, Iptu Adhitya Rizki Ridhotomo, STr.K, S.I.K., M.H., dalam keterangannya Rabu kemarin (12/2) menjelaskan bahwa operasi keselamatan Cartenz kali ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Pihaknya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, baik melalui imbauan daring maupun menyambangi instansi terkait yang memiliki fungsi dalam pengawasan lalu lintas.

Baca Juga :  ABH Tetap Berhak Dapat Kehidupan yang Layak

“Melalui operasi ini, kami ingin mengingatkan masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas, guna menekan angka kecelakaan dan fatalitas akibatnya,” katanya. Beberapa peraturan yang menjadi sorotan adalah penggunaan helm untuk melindungi kepala, pemakaian sabuk pengaman, serta larangan mengangkut penumpang di kendaraan pengangkut barang seperti pickup atau truk.

Lebih lanjut, Iptu Adhitya juga menyoroti kelalaian orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. Beberapa waktu lalu, seorang pengendara dibawah umur yang dibonceng mengalami kecelakaan maut (MD), yang disebabkan oleh kelalaian orang tua dalam memberikan izin kepada anak-anak mereka untuk mengendarai kendaraan.(il/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Antusias Pelajar Ikut Lomba HUT RI Sangat Tinggi

BIAK– Maraknya aksi berkendara yang melibatkan anak dibawah umur di jalan raya menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Fenomena ini mencakup berbagai tindakan berbahaya, seperti pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang hingga melakukan aksi berbahaya dengan mengangkat ban depan sepeda motor. Akibatnya, beberapa kecelakaan tragis telah merenggut nyawa.

Kasat Lantas Polres Biak Numfor, Iptu Adhitya Rizki Ridhotomo, STr.K, S.I.K., M.H., dalam keterangannya Rabu kemarin (12/2) menjelaskan bahwa operasi keselamatan Cartenz kali ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Pihaknya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, baik melalui imbauan daring maupun menyambangi instansi terkait yang memiliki fungsi dalam pengawasan lalu lintas.

Baca Juga :  Tidak Aktif, 56 Koperasi Dibubarkan

“Melalui operasi ini, kami ingin mengingatkan masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas, guna menekan angka kecelakaan dan fatalitas akibatnya,” katanya. Beberapa peraturan yang menjadi sorotan adalah penggunaan helm untuk melindungi kepala, pemakaian sabuk pengaman, serta larangan mengangkut penumpang di kendaraan pengangkut barang seperti pickup atau truk.

Lebih lanjut, Iptu Adhitya juga menyoroti kelalaian orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. Beberapa waktu lalu, seorang pengendara dibawah umur yang dibonceng mengalami kecelakaan maut (MD), yang disebabkan oleh kelalaian orang tua dalam memberikan izin kepada anak-anak mereka untuk mengendarai kendaraan.(il/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  ABH Tetap Berhak Dapat Kehidupan yang Layak

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/