“Patut kita syukuri atas sukacita dan keberkahan ini, kita bisa bersama-sama berbuka puasa. Sebagai bentuk ibadah kita, kita turut mendoakan agar saudara-saudara kami, umat Muslim dan Muslimat, dapat melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keberkahan dan kemenangan,” ujar Markus yang juga pernah menjabat selaku Sekda Biak Numfor itu dan Pj Bupati Sarmi tahun lalu.
Ia juga mengapresiasi keluarga besar Masjid Agung Baiturahman yang telah memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk turut serta dalam kegiatan keagamaan ini. Markus menegaskan bahwa kebersamaan dan kerukunan yang dibangun di Biak Numfor akan menjadi fondasi kuat untuk membangun daerah yang lebih baik ke depan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Biak Numfor, KH Ahmad Burhanulhaq, menyambut baik acara buka puasa bersama ini. Dalam tauziah singkatnya ia menekankan pentingnya menjaga keimanan dan ketakwaan sebagai landasan kehidupan bermasyarakat.
“Puji syukur ke hadirat Allah, kita bisa berkumpul di tempat ibadah ini untuk menyambut pimpinan daerah kita. Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga mengedepankan iman dan takwa sebagai acuan bagi umat Islam,” tuturnya.(il/wen)
“Patut kita syukuri atas sukacita dan keberkahan ini, kita bisa bersama-sama berbuka puasa. Sebagai bentuk ibadah kita, kita turut mendoakan agar saudara-saudara kami, umat Muslim dan Muslimat, dapat melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keberkahan dan kemenangan,” ujar Markus yang juga pernah menjabat selaku Sekda Biak Numfor itu dan Pj Bupati Sarmi tahun lalu.
Ia juga mengapresiasi keluarga besar Masjid Agung Baiturahman yang telah memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk turut serta dalam kegiatan keagamaan ini. Markus menegaskan bahwa kebersamaan dan kerukunan yang dibangun di Biak Numfor akan menjadi fondasi kuat untuk membangun daerah yang lebih baik ke depan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Biak Numfor, KH Ahmad Burhanulhaq, menyambut baik acara buka puasa bersama ini. Dalam tauziah singkatnya ia menekankan pentingnya menjaga keimanan dan ketakwaan sebagai landasan kehidupan bermasyarakat.
“Puji syukur ke hadirat Allah, kita bisa berkumpul di tempat ibadah ini untuk menyambut pimpinan daerah kita. Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga mengedepankan iman dan takwa sebagai acuan bagi umat Islam,” tuturnya.(il/wen)
