Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Jumlah Auditor di Papua Masih Kurang

BPKP Perwakilan Provinsi Papua Berikan Pelatihan Untuk 35 Auditor

BIAK– Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Papua, saat ini tengah menggodok kualitas dan juga kuantitas dari auditor di Provinsi Papua. Sebanyak 35 auditor dari 4 Kabupaten, yaitu Kabupaten Biak Numfor, Waropen, Sarmi dan Kabupaten Mimika. Diklat ini dilaksanakan selama kurang lebih 160 jam.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Papua Zainuri mengatakan untuk wilayah Papua, kualitas maupun kuantitas auditor masih sangat minim. Dalam beberapa kali tes, dan uji coba, dari 30 peserta hampir hanya 1 sampai 5 orang yang dinyatakan lulus.

“Makanya saya inginkan lakukan strategi baru, dengan materi seperti kelompok belajar bersama. Setelah materi ini. Supaya nanti jumlah yang lulus bisa bertambah. Untuk memenuhi jumlah auditor yang ada di Papua, karena memang masih kurang,” ungkap Zainuri.

Baca Juga :  Perekaman e-KTP Kembali Dibuka

Selain kuantitas, kualitas dari tim auditor kata Zainuri juga perlu di upgrade. Dengan melakukan sejumlah contoh-contoh kasus, untuk menambah jam terbang dalam melakukan pengawasan.

Sementara Kepala Inspektorat Kabupaten Biak Numfor, Inspektur Ferdinand Abidondifu mengatakan melakukan sejumlah inovasi dan koordinasi terkait kebutuhan auditor di Biak Numfor.

Diakui jumlah auditor di Biak memang sangat terbatas, meski begitu pihaknya berupaya melakukan pengawasan lewat APIP, dan berhasil mendapatkan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di tahun 2023 ini, oleh Kemenpan RB.

BPKP Perwakilan Provinsi Papua Berikan Pelatihan Untuk 35 Auditor

BIAK– Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Papua, saat ini tengah menggodok kualitas dan juga kuantitas dari auditor di Provinsi Papua. Sebanyak 35 auditor dari 4 Kabupaten, yaitu Kabupaten Biak Numfor, Waropen, Sarmi dan Kabupaten Mimika. Diklat ini dilaksanakan selama kurang lebih 160 jam.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Papua Zainuri mengatakan untuk wilayah Papua, kualitas maupun kuantitas auditor masih sangat minim. Dalam beberapa kali tes, dan uji coba, dari 30 peserta hampir hanya 1 sampai 5 orang yang dinyatakan lulus.

“Makanya saya inginkan lakukan strategi baru, dengan materi seperti kelompok belajar bersama. Setelah materi ini. Supaya nanti jumlah yang lulus bisa bertambah. Untuk memenuhi jumlah auditor yang ada di Papua, karena memang masih kurang,” ungkap Zainuri.

Baca Juga :  Cegah Penularan, Siapkan Bilik Pengambilan Swab

Selain kuantitas, kualitas dari tim auditor kata Zainuri juga perlu di upgrade. Dengan melakukan sejumlah contoh-contoh kasus, untuk menambah jam terbang dalam melakukan pengawasan.

Sementara Kepala Inspektorat Kabupaten Biak Numfor, Inspektur Ferdinand Abidondifu mengatakan melakukan sejumlah inovasi dan koordinasi terkait kebutuhan auditor di Biak Numfor.

Diakui jumlah auditor di Biak memang sangat terbatas, meski begitu pihaknya berupaya melakukan pengawasan lewat APIP, dan berhasil mendapatkan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di tahun 2023 ini, oleh Kemenpan RB.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya