Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Yang Hampir Menguasai Birokrasi, Legislatif dan Perekonomian Bukan OAP

BIAK – Sangat disayangkan, fakta lapangan saat ini yang hampir menguasai birokrasi pemerintahan kabupaten / kota dan provinsi maupun legislatif serta perekonomian di era pemberlakuan otonomi khusus jilid dua adalah saudara-saudara kita dari luar Papua.

Hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Masyarakat Adat ( LMA ) Kabupaten Biak Numfor, David Rumansara ketika menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos tentang posisi dan keadaan orang asli Papua di era otonomi khusus Papua jilid dua, Rabu,(3/1/2024).

Kondisi atau keadaan tersebut kata dia perlu ada perhatian serius dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten / kota di seluruh Tanah Papua agar ada keutamaan bagi orang asli Papua sehingga otonomi khusus Papua jilid dua tidak di nyatakan gagal lagi seperti otonomi khusus jilid satu.

Baca Juga :  Alat Kelengkapan DPRD Biak Tinggal Disahkan

“Ini juga hal yang pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten perlu untuk melihatnya sebab merupakan pemicu berbagai konfilik yang terjadi di Tanah Papua, konflik yang terjadi di Papua itu karena kecemburuan sosial,”ucapnya.

Ia meminta kepada pemerintah kabupaten / kota, provinsi dan pusat untuk jeli melihat atau memperhatikan hal tersebut kedepannnya.

“Hak orang asli Papua memperoleh pekerjaan di birokrasi pemerintahan harus di jamin dan hak politik orang asli Papua yakni hak menduduki kursi-kursi anggota DPRD kabupaten / kota dan provinsi yang selama ini rebut harus di kembalikan,”ungkapnya.

Ia berharap pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten / kota membiarkan orang asli Papua menjadi tuan di negeri sendiri sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan berdampak pada konflik yang berkepanjangan (ren )

Baca Juga :  Wakil Bupati Biak Pimpin Oridek Bike Bersama 300 Pesepeda di Biak

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK – Sangat disayangkan, fakta lapangan saat ini yang hampir menguasai birokrasi pemerintahan kabupaten / kota dan provinsi maupun legislatif serta perekonomian di era pemberlakuan otonomi khusus jilid dua adalah saudara-saudara kita dari luar Papua.

Hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Masyarakat Adat ( LMA ) Kabupaten Biak Numfor, David Rumansara ketika menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos tentang posisi dan keadaan orang asli Papua di era otonomi khusus Papua jilid dua, Rabu,(3/1/2024).

Kondisi atau keadaan tersebut kata dia perlu ada perhatian serius dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten / kota di seluruh Tanah Papua agar ada keutamaan bagi orang asli Papua sehingga otonomi khusus Papua jilid dua tidak di nyatakan gagal lagi seperti otonomi khusus jilid satu.

Baca Juga :  Gerhana Matahari Total di Indonesia Hanya Terjadi di Biak dan Pulau Kisar

“Ini juga hal yang pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten perlu untuk melihatnya sebab merupakan pemicu berbagai konfilik yang terjadi di Tanah Papua, konflik yang terjadi di Papua itu karena kecemburuan sosial,”ucapnya.

Ia meminta kepada pemerintah kabupaten / kota, provinsi dan pusat untuk jeli melihat atau memperhatikan hal tersebut kedepannnya.

“Hak orang asli Papua memperoleh pekerjaan di birokrasi pemerintahan harus di jamin dan hak politik orang asli Papua yakni hak menduduki kursi-kursi anggota DPRD kabupaten / kota dan provinsi yang selama ini rebut harus di kembalikan,”ungkapnya.

Ia berharap pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten / kota membiarkan orang asli Papua menjadi tuan di negeri sendiri sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan berdampak pada konflik yang berkepanjangan (ren )

Baca Juga :  Optimalkan Pendapatan, KPP Pratama Biak Gandeng Tiga Kejari

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya