WAMENA – Usai 2 bulan ditutup untuk umum Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wamena kembali memperpanjang waktu lagi sampai dengan 31 Mei mendatang untuk menyelesaikan pekerjaan 2 Km jalan rusak yang belum terselesaikan dari total 6 km yang dilakukan perbaikan lebih di jalan Trans Papua Wamena -Jayapura
Kepala BPJN Wamena Zepnat Kambu, ST, MT menyatakan keputusan bersama untuk kembali memperpanjang waktu penutupan lantaran waktu dua bulan yang sudah dilakukan tak cukup, sebab dari 2 bulan itu hanya 1 bulan yang digunakan untuk perbaikan jalan, sedangkan untuk sebulan sebelumnya habis digunakan hanya untuk evakuasi kendaraan lajuran yang terjebak.
“Dari waktu 1 bulan pekerjaan itu kita bisa selesaikan 3,600 Km jalan yang rusak dari total 6 Km lebih, sehingga masih ada 2 Km lebih lagi yang belum terselesaikan oleh karena itu kita perpanjang waktu penutupan jalan trans Papua -Wamena Jayapura lagi sampai 31 Mei mendatang,”Ungkapnya Rabu (26/4) kemarin.
Ia juga menyatakan untuk jalan trans Papua Wamena Jayapura yang rusak dan sering mengakibatkan kendaraan lajuran terjebak itu di Km 416 sampai dengan Km 428 dan pekerjaan disana sudah menjadi paket yang terkontrak untuk diselesaikan, dan faktor cuaca di wilayah itu juga sering diguyur hujan sehingga butuh waktu satu bulan lagi untuk dilakukan perbaikan.
“Ada 6 titik kubangan dalam 6 Km itu yang harus di perbaiki, oleh karena itu saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat di wilayah pegunungan Papua terutama asosiasi pengusaha ekspedisi kami sadar ini bagian dari urat nadi perekonomian mereka,”kata Kambu
Sementara Dandim 1702/jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib, SH, MH mengaku dukungan TNI/Polri akan bersinergi dengan BPJN selaku penyedia layanan akan membatasi kendaraan yang melalui jalan tersebut agar ada totalitas perbaikan jalan yang dilakukan supaya jalan ini bisa digunakan dengan baik.
“Kita punya pos pengamanan dari Wamena sampai terakhir di Distrik Benawa Kabupaten Yalimo, sehingga kita menjadi kontrol sekaligus menjaga keamanan dan juga membatasi kendaraan dari Jayapura,”Bebernya.(Jo/gin)
WAMENA – Usai 2 bulan ditutup untuk umum Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wamena kembali memperpanjang waktu lagi sampai dengan 31 Mei mendatang untuk menyelesaikan pekerjaan 2 Km jalan rusak yang belum terselesaikan dari total 6 km yang dilakukan perbaikan lebih di jalan Trans Papua Wamena -Jayapura
Kepala BPJN Wamena Zepnat Kambu, ST, MT menyatakan keputusan bersama untuk kembali memperpanjang waktu penutupan lantaran waktu dua bulan yang sudah dilakukan tak cukup, sebab dari 2 bulan itu hanya 1 bulan yang digunakan untuk perbaikan jalan, sedangkan untuk sebulan sebelumnya habis digunakan hanya untuk evakuasi kendaraan lajuran yang terjebak.
“Dari waktu 1 bulan pekerjaan itu kita bisa selesaikan 3,600 Km jalan yang rusak dari total 6 Km lebih, sehingga masih ada 2 Km lebih lagi yang belum terselesaikan oleh karena itu kita perpanjang waktu penutupan jalan trans Papua -Wamena Jayapura lagi sampai 31 Mei mendatang,”Ungkapnya Rabu (26/4) kemarin.
Ia juga menyatakan untuk jalan trans Papua Wamena Jayapura yang rusak dan sering mengakibatkan kendaraan lajuran terjebak itu di Km 416 sampai dengan Km 428 dan pekerjaan disana sudah menjadi paket yang terkontrak untuk diselesaikan, dan faktor cuaca di wilayah itu juga sering diguyur hujan sehingga butuh waktu satu bulan lagi untuk dilakukan perbaikan.
“Ada 6 titik kubangan dalam 6 Km itu yang harus di perbaiki, oleh karena itu saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat di wilayah pegunungan Papua terutama asosiasi pengusaha ekspedisi kami sadar ini bagian dari urat nadi perekonomian mereka,”kata Kambu
Sementara Dandim 1702/jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib, SH, MH mengaku dukungan TNI/Polri akan bersinergi dengan BPJN selaku penyedia layanan akan membatasi kendaraan yang melalui jalan tersebut agar ada totalitas perbaikan jalan yang dilakukan supaya jalan ini bisa digunakan dengan baik.
“Kita punya pos pengamanan dari Wamena sampai terakhir di Distrik Benawa Kabupaten Yalimo, sehingga kita menjadi kontrol sekaligus menjaga keamanan dan juga membatasi kendaraan dari Jayapura,”Bebernya.(Jo/gin)
