Monday, September 29, 2025
27.4 C
Jayapura

Sengketa Tiga Pulau di Raja Ampat Difasilitasi Kemendagri

Tiga pulau yang disengketakan yakni Pulau Sain, Kiyas, dan Piyai, selama ini diklaim oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat sebagai bagian dari wilayah Provinsi Papua Barat Daya. Namun, masyarakat Pulau Gebe menyatakan bahwa ketiga pulau tersebut merupakan bagian dari wilayah Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Ratusan warga, termasuk Kepala Desa dan Ketua BPD, memimpin aksi pembakaran sebagai bentuk penolakan atas klaim dari pihak Pemkab Raja Ampat pada 20 September 2025.

Merespons ketegangan di lapangan, Gubernur Elisa mengimbau seluruh masyarakat agar menahan diri dan tidak melakukan aksi-aksi yang dapat memperkeruh suasana.

“Kami berharap tidak ada lagi tindakan anarkis. Mari kita ikuti mekanisme resmi,” harapnya.

Baca Juga :  Soal LPJU Holtekamp Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab

Dia berkomitmen untuk terus mendorong Pemerintah Pusat agar segera memediasi pertemuan antarprovinsi dalam penyelesaian sengketa tiga pulau itu. Ia pun menyatakan keyakinannya bahwa perjuangan Papua Barat Daya dalam mempertahankan wilayah administratifnya akan membuahkan hasil.

“Saya percaya bisa. Kita tetap melalui mekanisme hukum yang berlaku,” ujarnya. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Tiga pulau yang disengketakan yakni Pulau Sain, Kiyas, dan Piyai, selama ini diklaim oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat sebagai bagian dari wilayah Provinsi Papua Barat Daya. Namun, masyarakat Pulau Gebe menyatakan bahwa ketiga pulau tersebut merupakan bagian dari wilayah Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Ratusan warga, termasuk Kepala Desa dan Ketua BPD, memimpin aksi pembakaran sebagai bentuk penolakan atas klaim dari pihak Pemkab Raja Ampat pada 20 September 2025.

Merespons ketegangan di lapangan, Gubernur Elisa mengimbau seluruh masyarakat agar menahan diri dan tidak melakukan aksi-aksi yang dapat memperkeruh suasana.

“Kami berharap tidak ada lagi tindakan anarkis. Mari kita ikuti mekanisme resmi,” harapnya.

Baca Juga :  Koramil 1702-08/Karubaga Gelar Karya Bakti bersama Warga Binaan

Dia berkomitmen untuk terus mendorong Pemerintah Pusat agar segera memediasi pertemuan antarprovinsi dalam penyelesaian sengketa tiga pulau itu. Ia pun menyatakan keyakinannya bahwa perjuangan Papua Barat Daya dalam mempertahankan wilayah administratifnya akan membuahkan hasil.

“Saya percaya bisa. Kita tetap melalui mekanisme hukum yang berlaku,” ujarnya. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya