Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Berharap Ada Hal Positif yang Dirasakan Masyarakat

Pemkab Terima 441 Mahasiwa Uncen yang KKN di Sarmi

SARMI– Kabupaten Sarmi kedatangan lagi mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kali ini dari Universitas Cenderawasih. Ya, sebelumnya 30 mahasiswa UGM melaksanakan KKN   di Sarmi (Pulau Liki) mulai 23 Juni Lalu hingga 11 Agustus mendatang.

  Sementara mahasiswa Uncen yang melakukan KKN di Sarmi yakni berjumlah 441 orang. Penjabat Bupati Sarmi Markus O Mansnembra SH, MM memberi apresiasi kepada Uncen dimana ratusan mahasiswa akan melaksanakan KKN di Sarmi.

” Ini luar biasa, mungkin ini yang terbesar mahasiswa KKN di Sarmi jumlahnya mencapai 441 orang, dan adik-adik selama ini selalu belajar teori di kampus , namun mulai saat ini adik-adik akan menghadapi satu tugas pengabdian yang harus dilakukan di lapangan, harus turun ke lapangan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sektor Kelautan dan Perikanan Akan Jadi Tulang Punggung PAD

Markus Mansnembra  meminta mahasiswa KKN untuk melakukan hal positif, dan bukan hanya formalitas untuk memenuhi syarat SKS. “Kami disini berharap ada dampak positif  yang dilakukan mahasiswa dan dirasakan oleh masyarakat Sarmi, kita akan kasih jempol ketika nanti tanggal 31 ketika kalian dilepas ada masyarakat yang menangis itu berarti ada kesan yang luar biasa bagi masyarakat,” terangnya.

Pj Bupati Sarmi menegaskan jika mahasiwa yang lain bisa melakukan hal-hal yang dirasakan oleh masyarakat maka mahasiswa Uncen yang berjumlah 400-an orang pun harus bisa melakukannya.

Bupati juga mengatakan saat ini Pemkab Sarmi juga kedatangan mahasiswa KKN dari Univeritas Gajah Mada (UGM) dan pemeritah daerah menempatkan 30 mahasiswa UGK di daerah pelosok yakni di Pulau Liki. “Mereka selalu dievaluasi, dan informasi yang kami dengar dari keseluruhan mahasiwa UGM yang KKN , ternyaa 30 orang mahasiswa UGM yang di Sarmi mendapatkan skor atau rating tertinggi,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemilihan Duta Wisata, 20 Orang Putra/Putri Terbaik Keerom Bersaing di Final

  Diungkapkan lagi bahwa mulai hari ini Pemerintah daerah, kepala distrik, kepala kampung bahwa mahasiswa KKN yang ada di Sarmi menjadi tanggungjawab. “Kami akan intens komunikasi dengan para kepala distrik, kepala kampung bahwa mulai sat ini anak-anak ini merupakan tanggunjawab kami yang ada di Sarmi,” tandasnya. (humas dan protokoler)

  

Pemkab Terima 441 Mahasiwa Uncen yang KKN di Sarmi

SARMI– Kabupaten Sarmi kedatangan lagi mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kali ini dari Universitas Cenderawasih. Ya, sebelumnya 30 mahasiswa UGM melaksanakan KKN   di Sarmi (Pulau Liki) mulai 23 Juni Lalu hingga 11 Agustus mendatang.

  Sementara mahasiswa Uncen yang melakukan KKN di Sarmi yakni berjumlah 441 orang. Penjabat Bupati Sarmi Markus O Mansnembra SH, MM memberi apresiasi kepada Uncen dimana ratusan mahasiswa akan melaksanakan KKN di Sarmi.

” Ini luar biasa, mungkin ini yang terbesar mahasiswa KKN di Sarmi jumlahnya mencapai 441 orang, dan adik-adik selama ini selalu belajar teori di kampus , namun mulai saat ini adik-adik akan menghadapi satu tugas pengabdian yang harus dilakukan di lapangan, harus turun ke lapangan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Gomar Minta Nakes Berikan Pelayanan Terbaik Pada Masyarakat Mappi

Markus Mansnembra  meminta mahasiswa KKN untuk melakukan hal positif, dan bukan hanya formalitas untuk memenuhi syarat SKS. “Kami disini berharap ada dampak positif  yang dilakukan mahasiswa dan dirasakan oleh masyarakat Sarmi, kita akan kasih jempol ketika nanti tanggal 31 ketika kalian dilepas ada masyarakat yang menangis itu berarti ada kesan yang luar biasa bagi masyarakat,” terangnya.

Pj Bupati Sarmi menegaskan jika mahasiwa yang lain bisa melakukan hal-hal yang dirasakan oleh masyarakat maka mahasiswa Uncen yang berjumlah 400-an orang pun harus bisa melakukannya.

Bupati juga mengatakan saat ini Pemkab Sarmi juga kedatangan mahasiswa KKN dari Univeritas Gajah Mada (UGM) dan pemeritah daerah menempatkan 30 mahasiswa UGK di daerah pelosok yakni di Pulau Liki. “Mereka selalu dievaluasi, dan informasi yang kami dengar dari keseluruhan mahasiwa UGM yang KKN , ternyaa 30 orang mahasiswa UGM yang di Sarmi mendapatkan skor atau rating tertinggi,” jelasnya.

Baca Juga :  Sektor Kelautan dan Perikanan Akan Jadi Tulang Punggung PAD

  Diungkapkan lagi bahwa mulai hari ini Pemerintah daerah, kepala distrik, kepala kampung bahwa mahasiswa KKN yang ada di Sarmi menjadi tanggungjawab. “Kami akan intens komunikasi dengan para kepala distrik, kepala kampung bahwa mulai sat ini anak-anak ini merupakan tanggunjawab kami yang ada di Sarmi,” tandasnya. (humas dan protokoler)

  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya