Oleh sebab itu generasi muda itu harus dididik, dibina dan terus dibimbing dengan memberikan pemahaman-pemahaman kepada mereka. Apalagi saat ini anak-anak muda dituntut untuk berkompetisi secara sehat. Karena itu, apabila kondisi mereka dalam keadaan tidak siap, maka itu akan membahayakan mereka sendiri. Sebab, mereka tidak akan lagi mampu bersaing secara sehat.
Di era kompetisi yang disebutnya itu anak-anak muda terutama kalangan pelajar ini harus bersiap diri mereka harus menguasai Iptek dengan baik, tetapi juga mereka harus diberikan pemahaman agar tidak semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang masuk itu dicerna secara utuh, tanpa dilakukan upaya penyaringan disesuaikan dengan pelajaran agama atau norma agama.
“Anak-anak itu harus saling berkompetisi, itu menolong mereka anak-anak muda untuk menguasai entah itu digital, dan segala ilmu, itu baik dalam rangka kompetisi ke depan”katanya.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah anak-anak ini juga harus memahami tentang pola hidup sehat. Banyak anak-anak usia sekolah saat ini yang terjerumus dalam pola hidup yang salah. Pergaulan bebas, narkoba, seks bebas, hingga tertular HIV AIDS dan tentunya ini sangat membahayakan generasi muda ke depan.
“Kalau tentang hidup sehat makan anak-anak itu diajar supaya hidup sehat mulai sekarang. Banyak penyakit menular yang sangat membahayakan,”terangnya.
“Lalu penyakit yang mematikan ini sangat berbahaya dan kita juga harus mengajarkan hidup sehat bagi anak-anak ini supaya sejak dini memproteksi mereka untuk kehidupan kedepan”tambahnya.(*/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos