Dari Pengungkapan Kasus Peredaran Pil Koplo oleh Polresta Jayapura Kota
Sat Narkoba Polresta Jayapura Kota terus menorehkan catatan penggagalan peredaran narkoba di Jayapura. Meski belum 100 persen, namun patut diapresiasi. Satu yang cukup menonjol adalah pengungkapan 4.582 pil koplo
Laporan: Abdel Gamel Naser_Jayapura
Pada Kamis (16/5) lalu di Perumnas I Waena Distrik Heram, Tim Opsnal Sat Narkoba berhasil mengamankan seorang pria berinisial SO (38). Dari tangannya diperoleh ribuan Pil Koplo jenis Y yang siap diedarkan.
Pil tersebut diperoleh dari jasa pengiriman yang dikirim dari Jember, Jawa Timur dan rencananya akan dipasarkan di Jayapura. Pil ini sendiri masuk dalam kategori psikotropika dan berbahaya jika dikonsumsi tanpa resep dokter.
Jika selama ini yang lebih banyak dikenal adalah Pil Koplo, maka yang didatangkan sebanyak 4.582 butir tersebut adalah yang type Y atau merupakan pil Koplo jenis baru. Pil Kolpo sendiri ada yang type double L dan type Y.
Efek lain dari pil Y diakui lebih berat dibanding dua jenis lainnya, dimana jika dicek dari berbagai catatan medis, Pil Koplo type Y bisa merusak kesehatan mental pengguna, menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan psikosis.
Semua pil koplo sebenarnya mempunyai ciri yang hampir sama. Berbentuk tablet dan biasanya berwarna putih. Namun, yang membedakan dari semuanya, yakni logonya masing-masing dimana pil satu ini terdapat logo berbentuk huruf Y dan ada titik di tengah-tengahnya. Kalau dilihat-lihat, bentuknya mirip dengan orang yang sedang merentangkan tangan.
Dan kabarnya, jenis Y ini ini efek sampingnya tiga kali lebih besar ketimbang jenis double L. Selain itu harganya juga lebih mahal dibanding jenis lainnya.
“Jadi pada Kamis (16/5) anggota kami mendapat informasi bahwa ada barang paketan yang akan tiba di Jayapura dan dicurigai adalah Pil Koplo type Y. Setelah dipastikan, anggota kami langsung melakukan control delivery, mengecek kembali jalur pengiriman,” beber Kasat Narkoba Polresta, AKP Irene Aronggear belum lama ini di Polresta.
Di sini Polisi sempat menghubungi SO dan diminta agar paket tadi dikirim malam hari sekira pukul 19.30 WIT di Perumnas Waena. Setelah mendapat kabar ini, tim langsung menyusup masuk ke sekitar lokasi. Lalu tak lama pukul 09.45 WIT pelaku SO menyampaikan akan mengambil di depan salah satu masjid dan saat paket ini diambil, disitulah SO dibekuk.