Thursday, November 27, 2025
27.5 C
Jayapura

Disebut “Gedung Hantu” hingga Sering Jadi Tempat Maksiat

Menengok Bangunan Tua Kantor Kwarda Pramuka di Buper Waena yang Terbengkalai

Dibangun sejak tahun 1990-an, Kantor Kwartir daerah (Kwarda) Pramuka di Bumi perkemahan (Buper) Waena kini tinggal kenangan. Kantor yang dahulunya berdiri megah ini, kini kondisinya sangat memperihatinkan.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Kantor ini, awalnya dibangun dengan harapan bisa menjadi tempat untuk mengurus dan mengembangkan kegiatan Pramuka di Tanah Papua. Namun, kini warga setempat menyebutnya ‘Gedung Hantu’, nama ini terlintas di pikiran masyarakat mengingat kondisinya saat ini tak lagi seperti dahulu.

Terlihat gelap, kumuh, dipenuhi coretan yang tidak jelas, di sekitar gedung tumbuh berbagai tumbuhan liar yang menjulang tinggi seperti rumput-rumputan, pohon pisang, mangga dan lainnya. Kondisi ini menambah suasana mistis di sekitar lokasi semakin terasa.

Baca Juga :  Ada Pelanggaran Pidana Dalam Pleno KPU Kota

Selain itu, dari pantauan Cenderawasih Pos, seluruh pintu, jendela hingga plafon sudah tidak terlihat lagi. Kondisinya sudah sangat tidak terawat. Tak hanya itu, di sekitar gedung tumpukan sampah botol minuman keras (Miras), maupun alat kontrasepsi juga ditemukan ditempat ini. Pagar pelindung (keliling) masih berdiri kokoh namun sebagian bolong.

Dua orang terlihat ada di bangunan tua itu sementara baring-baring di lantai yang kotor. Di depannya terdapat satu unit motor yang sementara parkir. Dilihat dari kejauhan di samping kedua orang itu terdapat botol minum keras. Di sisi lain terdapat satu orang yang sementara jalan memasuki ilalang yang menjulang tinggi. Tidak diketahui pasti ketiga orang tersebut melakukan kegiatan apa di lokasi itu.

Baca Juga :  Perlu Bangun Lapak Darurat, Dinsos Upayakan Bantuan Bagi Korban Kebakaran

Tidak diketahui pasti sejak kapan bangunan itu ditinggalkan, namun kondisi ini tentu menjadi hal yang cukup miris. Pasalnya, pemerintah kerap membangun fasilitas bangunan gedung baru, sementara di satu sisi, tidak semua gedung yang sudah dibangun dirawat atau dimanfaatkan.

Menengok Bangunan Tua Kantor Kwarda Pramuka di Buper Waena yang Terbengkalai

Dibangun sejak tahun 1990-an, Kantor Kwartir daerah (Kwarda) Pramuka di Bumi perkemahan (Buper) Waena kini tinggal kenangan. Kantor yang dahulunya berdiri megah ini, kini kondisinya sangat memperihatinkan.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Kantor ini, awalnya dibangun dengan harapan bisa menjadi tempat untuk mengurus dan mengembangkan kegiatan Pramuka di Tanah Papua. Namun, kini warga setempat menyebutnya ‘Gedung Hantu’, nama ini terlintas di pikiran masyarakat mengingat kondisinya saat ini tak lagi seperti dahulu.

Terlihat gelap, kumuh, dipenuhi coretan yang tidak jelas, di sekitar gedung tumbuh berbagai tumbuhan liar yang menjulang tinggi seperti rumput-rumputan, pohon pisang, mangga dan lainnya. Kondisi ini menambah suasana mistis di sekitar lokasi semakin terasa.

Baca Juga :  Ingin Buat Nduga Jadi Sesuatu yang Tak Terduga di Indonesia

Selain itu, dari pantauan Cenderawasih Pos, seluruh pintu, jendela hingga plafon sudah tidak terlihat lagi. Kondisinya sudah sangat tidak terawat. Tak hanya itu, di sekitar gedung tumpukan sampah botol minuman keras (Miras), maupun alat kontrasepsi juga ditemukan ditempat ini. Pagar pelindung (keliling) masih berdiri kokoh namun sebagian bolong.

Dua orang terlihat ada di bangunan tua itu sementara baring-baring di lantai yang kotor. Di depannya terdapat satu unit motor yang sementara parkir. Dilihat dari kejauhan di samping kedua orang itu terdapat botol minum keras. Di sisi lain terdapat satu orang yang sementara jalan memasuki ilalang yang menjulang tinggi. Tidak diketahui pasti ketiga orang tersebut melakukan kegiatan apa di lokasi itu.

Baca Juga :  Surat yang Masuk ke Bupati Wajib Dimasukkan dalam Noken Asli

Tidak diketahui pasti sejak kapan bangunan itu ditinggalkan, namun kondisi ini tentu menjadi hal yang cukup miris. Pasalnya, pemerintah kerap membangun fasilitas bangunan gedung baru, sementara di satu sisi, tidak semua gedung yang sudah dibangun dirawat atau dimanfaatkan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/