Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Ungkap Pengalaman Pribadi, Berharap Masyarakat Melek Proses Peradilan

Kinerja Penegak Hukum dari Kacamata Koordinator Penghubung KY RI Wilayah Papua 

Di sela sela menjalankan tugas menjadi Koordinator Penghubung Komisi Yudisial RI Wilayah Papua, Dr Methodius Kossay, SH, M.Hum, CMP, CT, menyisihkan waktunya untuk  menulis buku yang mengungkap kinerja penegak hukum, terutama hakim pengadilan. Lantas  seperti apa latar belakang dari penulisan buku tersebut. ?

Laporan: Karolus Daot_Jayapura.

Buku dengan judul Dinamika Penghubung Komisi Yudisial dalam Pengawasan Hakim di Papua resmi dilaunching Kamis (23/5) kemarin. Buku ini ditulis oleh  Koordinator Penghubung Komisi Yudisial RI Wilayah Papua Dr Methodius Kossay, SH, M.Hum, CMP,CT.

  Menurut Methodius, buku ini diharapkan  bisa  memberikan informasi dan sebagai sumber pengetahuan kepada masyarakat, khususnya para pencari keadilan di seluruh Indonesia dan lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung, serta Komisi Yudisial sebagai lembaga negara dalam menegakkan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).

Baca Juga :  Mudahkan Dalam Pelaporan RFK dan Hindari Perbedaan Data

   Dalam penulisan buku ini, Methodius menggunakan metode studi kepustakaan dan kajian literatur, dengan menggunakan empat pendekatan perspektif hukum tata negara sebagai pisau analisis, yaitu pendekatan yuridis, pendekatan sosiologis, pendekatan historis, dan pendekatan perbandingan.

  Kata dia, buku ini dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadinya yang sedikitnya  telah mengalami proses pembelajaran di bidang pengawasan berdasarkan amanah jabatan yang diemban, yaitu Koordinator Penghubung Komisi Yudisial Republik Indonesia wilayah Papua.

   Dia berusaha untuk menjadikan setiap hal sebagai pembelajaran yang dapat membawa manfaat dan sebagai salah satu insan peradilan. “Saya merasa bersyukur dapat menimba ilmu tentang pengawasan kode etik hakim sebagai Koordinator Penghubung Komisi Yudisial di wilayah Komisi Yudisial Republik Indonesia tahun 2022,” ujarnya saat Launching buku itu Kamis (23/5).

Baca Juga :  MUI Diharap Lebih Intens Sosialisasikan di Masjid-Masjid

   Intelektual muda  Papua itu mengatakan, bahwa buku karyanya itu dirampungkan di sela-sela menunaikan tugasnya sebagai Koordinator Penghubung Komisi Yudisial RI Wilayah Papua.

“Sebagai anak muda asli Papua, saya memiliki tanggung jawab besar mencerahkan masyarakat, terutama generasi muda,” tuturnya.

Kinerja Penegak Hukum dari Kacamata Koordinator Penghubung KY RI Wilayah Papua 

Di sela sela menjalankan tugas menjadi Koordinator Penghubung Komisi Yudisial RI Wilayah Papua, Dr Methodius Kossay, SH, M.Hum, CMP, CT, menyisihkan waktunya untuk  menulis buku yang mengungkap kinerja penegak hukum, terutama hakim pengadilan. Lantas  seperti apa latar belakang dari penulisan buku tersebut. ?

Laporan: Karolus Daot_Jayapura.

Buku dengan judul Dinamika Penghubung Komisi Yudisial dalam Pengawasan Hakim di Papua resmi dilaunching Kamis (23/5) kemarin. Buku ini ditulis oleh  Koordinator Penghubung Komisi Yudisial RI Wilayah Papua Dr Methodius Kossay, SH, M.Hum, CMP,CT.

  Menurut Methodius, buku ini diharapkan  bisa  memberikan informasi dan sebagai sumber pengetahuan kepada masyarakat, khususnya para pencari keadilan di seluruh Indonesia dan lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung, serta Komisi Yudisial sebagai lembaga negara dalam menegakkan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).

Baca Juga :  Tak Sekedar Kelola Buku, Pustakawan Fokus Knowledge Transfer

   Dalam penulisan buku ini, Methodius menggunakan metode studi kepustakaan dan kajian literatur, dengan menggunakan empat pendekatan perspektif hukum tata negara sebagai pisau analisis, yaitu pendekatan yuridis, pendekatan sosiologis, pendekatan historis, dan pendekatan perbandingan.

  Kata dia, buku ini dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadinya yang sedikitnya  telah mengalami proses pembelajaran di bidang pengawasan berdasarkan amanah jabatan yang diemban, yaitu Koordinator Penghubung Komisi Yudisial Republik Indonesia wilayah Papua.

   Dia berusaha untuk menjadikan setiap hal sebagai pembelajaran yang dapat membawa manfaat dan sebagai salah satu insan peradilan. “Saya merasa bersyukur dapat menimba ilmu tentang pengawasan kode etik hakim sebagai Koordinator Penghubung Komisi Yudisial di wilayah Komisi Yudisial Republik Indonesia tahun 2022,” ujarnya saat Launching buku itu Kamis (23/5).

Baca Juga :  Hidupkan Sektor Pariwisata, Bangun Kolaborasi dengan Pemerintah Kampung 

   Intelektual muda  Papua itu mengatakan, bahwa buku karyanya itu dirampungkan di sela-sela menunaikan tugasnya sebagai Koordinator Penghubung Komisi Yudisial RI Wilayah Papua.

“Sebagai anak muda asli Papua, saya memiliki tanggung jawab besar mencerahkan masyarakat, terutama generasi muda,” tuturnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya