Tak terhitung sudah lumayan cukup orang yang rutin mengantarkan makanan berbuka puasa atau takjil dalam beberapa hari pertama di bulan suci Ramadan ini. Pengantaran takjil untuk WBP harus melalui alur dan prosedur yang telah ditentukan oleh pihak Lapas.
Terkhusus untuk para pengunjung harus mengikuti aturan atau prosedur di Lapas. Pertama, pengunjung dan pengantar makanan terlebih dahulu melaporkan diri ke pos penjaga. Kemudian, dilakukan pendataan KTP atau tanda pengenal yang sah serta ditanyai akan mengunjungi atau mengantarkan makanan untuk siapa.
Setelah itu, pengunjung dan makanan atau barang yang dibawa akan diantarkan harus diperiksa terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya penyelundupan barang-barang yang dilarang seperti sendok, dan barang lainnya untuk mengantisipasi tindak kekerasan di dalam Lapas.
Khusus untuk makanan yang ditempatkan dalam kotak plastik, pihak Lapas akan mengganti wadah tersebut dengan kantong plastik. Jika sudah terkumpul, tepat pukul 17.30 WIB makanan-makanan itu akan diantarkan kepada pemiliknya masing-masing.
Sedangkan untuk dapat memasuki kompleks Lapas, terdapat empat gerbang yang terbuat dari baja serta ada titik bagi pengunjung harus melewati pemeriksaan terlebih dahulu. Selama bulan Ramadan, selain bekerja bakti untuk membersihkan lingkungan, para WBP Lapas Kelas IIA Abepura yang beragama Islam banyak mengisi waktunya dengan beribadah.