Wednesday, December 31, 2025
26.9 C
Jayapura

Masyarakat Mosso Tegaskan Kampung Mereka Bukan Sarang Ganja

Warga pun mempertanyakan lemahnya pengawasan dan pengamanan di jalur distribusi barang ilegal tersebut. “Kenapa ganja bisa sampai menembus Kota Jayapura bahkan menyebar di mana-mana? Di mana peran pengawasan di perbatasan? Jangan sampai kami yang disalahkan, padahal kami juga menjadi korban,” tegas warga.

Menanggapi persoalan ini, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menegaskan bahwa peredaran narkotika, termasuk ganja, memang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan melindungi kampung dari peredaran barang terlarang.

“Saya minta kesadaran masyarakat, jangan ikut terlibat dalam ganja maupun tindak kriminal lainnya. Kalau ada oknum yang membawa ganja atau barang ilegal, segera laporkan kepada aparat keamanan,” tegas Abisai.

Baca Juga :  Program PMT Langkah Strategis untuk Tekan Stunting

Menurutnya, kolaborasi pemerintah, aparat TNI-Polri, dan masyarakat sangat penting agar kampung Mosso tidak terus mendapat stigma negatif, melainkan bisa bangkit dengan potensi positif yang dimilikinya.

Kepala Kampung Mosso, Billiam W. Foa juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi ini. Ia menilai masalah ganja sudah merambah hingga memengaruhi sebagian warga kampung.

“Ini hal yang sangat serius. Apalagi ada hubungan kekeluargaan antara warga Mosso dengan warga di seberang (PNG). Kadang ketika keluarga dari PNG datang berkunjung, ada yang membawa barang itu, akhirnya masyarakat kita ikut terpengaruh,” ujarnya.

Billiam menegaskan perlunya kesadaran kolektif seluruh warga untuk melawan dan memberantas peredaran ganja serta minuman keras di kampung tersebut. Ia juga berharap dukungan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan lembaga terkait dalam memberikan sosialisasi, pendampingan, dan pengawasan ketat.

Baca Juga :  Tak Semua Takjil Dibuat Sendiri, Lebih Banyak Titipan yang Dijual Lapak

Warga pun mempertanyakan lemahnya pengawasan dan pengamanan di jalur distribusi barang ilegal tersebut. “Kenapa ganja bisa sampai menembus Kota Jayapura bahkan menyebar di mana-mana? Di mana peran pengawasan di perbatasan? Jangan sampai kami yang disalahkan, padahal kami juga menjadi korban,” tegas warga.

Menanggapi persoalan ini, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menegaskan bahwa peredaran narkotika, termasuk ganja, memang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan melindungi kampung dari peredaran barang terlarang.

“Saya minta kesadaran masyarakat, jangan ikut terlibat dalam ganja maupun tindak kriminal lainnya. Kalau ada oknum yang membawa ganja atau barang ilegal, segera laporkan kepada aparat keamanan,” tegas Abisai.

Baca Juga :  "Kami juga Butuh Tambahan Gizi Seperti Teman-teman  Sekolah Lain"

Menurutnya, kolaborasi pemerintah, aparat TNI-Polri, dan masyarakat sangat penting agar kampung Mosso tidak terus mendapat stigma negatif, melainkan bisa bangkit dengan potensi positif yang dimilikinya.

Kepala Kampung Mosso, Billiam W. Foa juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi ini. Ia menilai masalah ganja sudah merambah hingga memengaruhi sebagian warga kampung.

“Ini hal yang sangat serius. Apalagi ada hubungan kekeluargaan antara warga Mosso dengan warga di seberang (PNG). Kadang ketika keluarga dari PNG datang berkunjung, ada yang membawa barang itu, akhirnya masyarakat kita ikut terpengaruh,” ujarnya.

Billiam menegaskan perlunya kesadaran kolektif seluruh warga untuk melawan dan memberantas peredaran ganja serta minuman keras di kampung tersebut. Ia juga berharap dukungan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan lembaga terkait dalam memberikan sosialisasi, pendampingan, dan pengawasan ketat.

Baca Juga :  Melihat Prosesi Wisuda yang Tak Biasa di ISBI Tanah Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya