Mengikuti Sidak Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Jayapura di Pasar Tradisional dan Modern
Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Jayapura kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar tradisional dan modern. Apa saja yang dipantau dan bagaimana hasilnya ? Berikut laporannya.
Laporan: Yonathan, Jayapura
SETELAH melakukan apel di main hall kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (24/8) sekira pukul 10.00 WIT, Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Jayapura yang dipimpin Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si., dengan pengawalan anggota Satlantas Polresta Jayapura Kota dan Satpol PP Kota Jayapura, langsung bergerak melakukan Sidak bahan kebutuhan pokok.
Selain Penjabat Wali Kota Jayapura, dalam rombongan Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Jayapura juga terlihat Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Dr. Victor Dean Mackbon, SH., SIK., MH., M.Si., ketua Pengadilan Negeri Jayapura, Derman Parlungguan Nababan, SH., MH., serta unsur Forkopimda Kota Jayapura lainnya, instansi terkait serta beberapa pejabat dan ASN terkait di lingkungan Pemkot Jayapura.
Lokasi Sidak pertama yang didatangi yaitu Pasar Youtefa, Distrik Abepura. Tiba di Pasar Youtefa, Penjabat Wali Kota Frans Pekey dan rombongan langsung turun memantau ketersediaan stok dan harga barang kebutuhan pokok. Beberapa pedagang bahan kebutuhan pokok seperti beras, daging, telur ayam didatangi oleh tim untuk mendapatkan informasi mengenai harga dan ketersediaan stok barang yang mereka miliki.
Setelah melakukan Sidak di Pasar Youtefa, masih di seputaran Abepura, rombongan melanjutkan perjalanan ke Hypermart Tanah Hitam. Sebelum melakukan pengecekan stok dan harga barang, Penjabat Wali Kota Frans Pekey sempat mampir membeli ubi jalar di salah satu counter di dalam Hypermart.
Seperti haknya di Pasar Youtefa, bahan kebutuhan pokok yang dipasarkan di Hypermart Tanah Hitam menjadi fokus pemantauan mulai dari daging sapi, ayam, telur, gula pasir, minyak goreng, beras dan kebutuhan pokok lainnya, ditanyakan satu persatu oleh Penjabat Wali Kota Frans Pekey kepada karyawan Hypermart yang mendapat tugas untuk memberikan penjelasan.
Dari Hypermart Tanah Hitam, rombongan bergeser ke Distrik Heram untuk melakukan Sidak di Mega Supermarket Waena. Seperti halnya di Hypermart, Penjabat Wali Kota Frans Pekey dan rombongan tetap mengecek harga dan stok barang kebutuhan pokok. Barang kebutuhan pokok yang dipantau juga sama yaitu beras, minyak goreng, gula dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
Sekira pukul 12.00 WIT, rombongan akhirnya tiba di lokasi Sidak terakhir yaitu di Saga Mall Abepura. Kedatangan Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Jayapura yang dipimpin Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si., disambut langsung oleh GM Saga Group Haris Manuputty.
Masuk ke dalam Saga Mall Abepura, yang pertama jadi perhatian rombongan yaitu ketersediaan dan harga beras. Penjabat Wali Kota Frans Pekey langsung menanyakan kepada Haris Manuputty terkait harga beras dan stok beras yang dimiliki. “Untuk harga relatif stabil dan stok juga cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar,” jelas Haris Manuputty menjawab pertanyaan Penjabat Wali Kota Jayapura.
Meskipun saat ini harga beras relatif stabil, namun Haris Manuputty yang juga ketua Apindo Papua menyebutkan kemungkinan besar akan terjadi kenaikan harga beras pada bulan September. Kenaikan ini disebabkan kurangnya pasokan beras dari Pulau Jawa yang disebabkan musim kering yang terjadi saat ini.
Usai melakukan Sidak, Penjabat Wali Kota Frans Pekey kepada awak media menyampaikan bahwa secara umum baik di pasar tradisional maupun di pasar modern, stok dan harga barang kebutuhan pokok relatif stabil.
Meskipun demikian, Frans Pekey mengakui ada beberapa komoditi barang kebutuhan pokok yang harganya mengalami kenaikan seperti daging ayam dan telur ayam. Kenaikan ini menurutnya tidak terlepas dari kondisi stok di pasaran. “Meskipun terjadi kenaikan, namun harganya masih dapat dikontrol,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Frans Pekey ada juga beberapa komoditi barang yang harganya turun seperti bawang merah dan bawang putih. Dimana sebelumnya berada di harga Rp 50-60.000 bahkan Rp70.000 perkilogram, saat ini sudah turun ada di kisaran Rp 40 sampai Rp 45.000 perkilogram.
Selain itu untuk komoditi cabe juga saat ini masih stabil dengan harga Rp60.000 per kg termasuk sejumlah komoditi lain seperti beras juga masih terjangkau. “Harga dan stoknya juga masih tersedia, baik di pasar modern maupun di pasar tradisional. Kemudian harga ikan juga masih stabil, masih hampir sama dengan bulan yang lalu. Kemudian harga daging juga masih sama dengan harga di bulan yang lalu. Sehingga secara keseluruhan stok masih tersedia, aman dan terdistribusi ke pasar-pasar dan harga pun bervariasi sebagian besar harga barang kebutuhan pokok turun dibandingkan dengan bulan lalu, Jadi mengalami deflasi,” bebernya.
Terkait dengan Sidak yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Jayapura, mendapat respon positif dari pengusaha salah satunya, GM Saga Group Haris Manuputty. Menurutnya Sidak yang dilakukan Pemkot Jayapura melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Jayapura merupakan salah satu wujud perhatian Pemkot Jayapura terhadap kondisi di daerahnya. ***