Sunday, December 22, 2024
32.7 C
Jayapura

Umat Diminta Beri Masukan Untuk Merancang Arah Dasar Keuskupan 10 Tahun Kedepan

   Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan dari Tuhan.”(Luk 3:3-6).

  “Senada dengan ajakan injil Lukas ini, saya juga meminta agar masa adven ini sungguh digunakan sebagai kesempatan membangun kejujuran dalam diri untuk mengakui kekuatan dan terutama kelemahan (pribadi dan bersama) agar pada akhirnya kita bisa berjalan bersama membangun Gereja dan Masyarakat yang beriman dan damai sejahtera,” ucapnya.

  Tinggalkan segala dendam, perpecahan dan iri hati yang disebabkan oleh perbedaan pilihan politik telah usai, saatnya memperbaiki relasi dengan Tuhan, sesama maupun alam semesta.

   Ia mengajak semua pihak untuk membangun sikap tobat dalam diri masing-masing dengan meningkatkan hidup doa, kepedulian terhadap sesama dan dengan alam sekitar agar dapat berjalan bersama menyambut Sang Mesias, Dia yang selalu mempersatukan seluruh umatnya.

Baca Juga :  Tantangan Menjaga Intensitas Emosi

   “Mari kita belajar dari ibu kita, Bunda Maria yang selalu siap sedia menjalankan perintah Tuhan untuk mengandung dan melahirkan Yesus Sang Juruselamat kita,” ujarnya.

      Dia taat dan sungguh menyerahkan dirinya secara total kepada kehendak Tuhan“Ketika tiba waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki anaknya yang sulung, lalu dibungkus dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan,.(Luk. 2:6-7).

   “Akhirnya saya mengajak para pastor, biarawan dan biarawati serta umat sekalian dengan mengulangi ajakan para gembala, “marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitakan Tuhan kepada kita (Luk.2:15),” pintanya.

Baca Juga :  Cek di Pasaran, Tidak Ditemukan Produk yang Rusak

   Mari kita berjalan bersama ke Betlehem hati kita, keluarga kita, komunitas basis kita, paroki kita, dekanat kita untuk menyaksikan apa yang dikatakan oleh malaikat kepada para gembala. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. (Luk: 2:11). Mari kita jadikan hati kita, keluarga, paroki dan masyarakat kita.

   “Betlehem baru, tempat Yesus Sang Mesias lahir agar damai sejahtera sungguh hadir dan dialami oleh semua ciptaan Tuhan,” pungkas Uskup Yan. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan dari Tuhan.”(Luk 3:3-6).

  “Senada dengan ajakan injil Lukas ini, saya juga meminta agar masa adven ini sungguh digunakan sebagai kesempatan membangun kejujuran dalam diri untuk mengakui kekuatan dan terutama kelemahan (pribadi dan bersama) agar pada akhirnya kita bisa berjalan bersama membangun Gereja dan Masyarakat yang beriman dan damai sejahtera,” ucapnya.

  Tinggalkan segala dendam, perpecahan dan iri hati yang disebabkan oleh perbedaan pilihan politik telah usai, saatnya memperbaiki relasi dengan Tuhan, sesama maupun alam semesta.

   Ia mengajak semua pihak untuk membangun sikap tobat dalam diri masing-masing dengan meningkatkan hidup doa, kepedulian terhadap sesama dan dengan alam sekitar agar dapat berjalan bersama menyambut Sang Mesias, Dia yang selalu mempersatukan seluruh umatnya.

Baca Juga :  Menjadi Mediator Berarti Harus Siap Dikambinghitamkan

   “Mari kita belajar dari ibu kita, Bunda Maria yang selalu siap sedia menjalankan perintah Tuhan untuk mengandung dan melahirkan Yesus Sang Juruselamat kita,” ujarnya.

      Dia taat dan sungguh menyerahkan dirinya secara total kepada kehendak Tuhan“Ketika tiba waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki anaknya yang sulung, lalu dibungkus dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan,.(Luk. 2:6-7).

   “Akhirnya saya mengajak para pastor, biarawan dan biarawati serta umat sekalian dengan mengulangi ajakan para gembala, “marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitakan Tuhan kepada kita (Luk.2:15),” pintanya.

Baca Juga :  Sopir Angkot Naikkan Tarif Sendiri, Awalnya Banyak Pengaduan Masyarakat

   Mari kita berjalan bersama ke Betlehem hati kita, keluarga kita, komunitas basis kita, paroki kita, dekanat kita untuk menyaksikan apa yang dikatakan oleh malaikat kepada para gembala. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. (Luk: 2:11). Mari kita jadikan hati kita, keluarga, paroki dan masyarakat kita.

   “Betlehem baru, tempat Yesus Sang Mesias lahir agar damai sejahtera sungguh hadir dan dialami oleh semua ciptaan Tuhan,” pungkas Uskup Yan. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya