Monday, August 25, 2025
22.7 C
Jayapura

Isu Rasisme masih Menjadi Luka Mendalam Bagi Masyarakat Papua

Untuk mengenang agar kasus atau tindakan rasime ini tidak terulang, Solidaritas Mahasiswa Papua (SMP) menggelar aksi mimbar bebas di Putaran Taksi Perumnas III Waena, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura, pada Selasa (19/8) sore.

Aksi bertema “Rasisme Musuh Kita Bersama” ini dikoordinir oleh Boni Salla selaku Korlap Umum yang didampingi oleh Kamus Bayage, aktivis mahasiswa dari Universitas Cenderawasih (Uncen). Puluhan peserta turut ambil bagian dalam aksi tersebut.

“Hari ini kami mengelar aksi dalam rangka memperingati enam tahun insiden rasisme terhadap mahasiswa Papua pada tahun 2019 yang lalu. Kami ingin kejadian ini tidak akan terulang lagi,” singkat Kamus Bayage kepada Cenderawasih Pos, Selasa (19/8).

Baca Juga :  Cita-cita Jadi TNI Pupus Setelah Merasakan Perjalanan dengan Kereta Api

Dari pantauan Cenderawasih Pos, para peserta membawa berbagai alat peraga seperti spanduk dan pamflet bertuliskan pesan-pesan penolakan terhadap rasisme.

Beberapa di antaranya bertuliskan “Stop Rasis!”, “Kami Bukan Monyet, Kami Manusia Sama Seperti Koi”, serta “Rasisme Adalah Musuh Dunia dan Musuh Kita Bersama Rakyat Papua”.

Kapolsek Heram, Bernadus Yunus Ick, S.H., bersama sejumlah personel Polsek Heram dan satu SST Dalmas Polresta Jayapura turut hadir melakukan pengamanan dan memberikan imbauan agar kegiatan berjalan tertib.

Dalam arahannya, Kapolsek memberikan izin orasi hingga pukul 17.00 WIT dengan syarat tidak melakukan pergerakan tambahan. “Kami telah memberikan izin aksi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan akan berakhir pada pukul 17.00 WIT,” kata Kapolsek dalam keterangannya.

Baca Juga :  Bangun Budaya Siaga Sejak Dini, Untuk Kurangi Risiko dan Dampak Bencana

Untuk mengenang agar kasus atau tindakan rasime ini tidak terulang, Solidaritas Mahasiswa Papua (SMP) menggelar aksi mimbar bebas di Putaran Taksi Perumnas III Waena, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura, pada Selasa (19/8) sore.

Aksi bertema “Rasisme Musuh Kita Bersama” ini dikoordinir oleh Boni Salla selaku Korlap Umum yang didampingi oleh Kamus Bayage, aktivis mahasiswa dari Universitas Cenderawasih (Uncen). Puluhan peserta turut ambil bagian dalam aksi tersebut.

“Hari ini kami mengelar aksi dalam rangka memperingati enam tahun insiden rasisme terhadap mahasiswa Papua pada tahun 2019 yang lalu. Kami ingin kejadian ini tidak akan terulang lagi,” singkat Kamus Bayage kepada Cenderawasih Pos, Selasa (19/8).

Baca Juga :  Kelapa yang Biasa Dijual Murah, Kini Diharapkan Bisa Bernilai Ekonomi Tinggi

Dari pantauan Cenderawasih Pos, para peserta membawa berbagai alat peraga seperti spanduk dan pamflet bertuliskan pesan-pesan penolakan terhadap rasisme.

Beberapa di antaranya bertuliskan “Stop Rasis!”, “Kami Bukan Monyet, Kami Manusia Sama Seperti Koi”, serta “Rasisme Adalah Musuh Dunia dan Musuh Kita Bersama Rakyat Papua”.

Kapolsek Heram, Bernadus Yunus Ick, S.H., bersama sejumlah personel Polsek Heram dan satu SST Dalmas Polresta Jayapura turut hadir melakukan pengamanan dan memberikan imbauan agar kegiatan berjalan tertib.

Dalam arahannya, Kapolsek memberikan izin orasi hingga pukul 17.00 WIT dengan syarat tidak melakukan pergerakan tambahan. “Kami telah memberikan izin aksi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan akan berakhir pada pukul 17.00 WIT,” kata Kapolsek dalam keterangannya.

Baca Juga :  Atraksi Perang-perangan, Aksesoris Budaya dan Keindahan Alam jadi Daya Tarik

Berita Terbaru

Artikel Lainnya