Wednesday, April 24, 2024
31.7 C
Jayapura

Kampus Aktif Meneliti, Mahasiswa Diminta Buat Unicorn Baru dari Balikpapan

Tantangan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tentang Pemindahan IKN

Dua tahun lagi pemindahan IKN dimulai. Sumber daya manusia Kaltim harus bersiap agar tak ketinggalan. Tugas itu salah satunya diemban perguruan tinggi.

Laporan: Rikip Agustani, Balikpapan

PEMBANGUNAN Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus berprogres. Dalam waktu dekat, infrastruktur utama kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) mulai dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Seperti gedung kantor presiden, istana negara, dan lapangan upacara dengan pagu anggaran masing-masing senilai Rp 1,9 triliun dan Rp 1,5 triliun.

Proyek lainnya adalah, jalan tol segmen Kaltim Kariangau Terminal (Balikpapan)- Simpang Tempadung senilai Rp 2 triliun, dan jalan tol segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sebesar Rp 2,24 triliun. Ada juga jalan kerja/logistik KIPP IKN senilai Rp 193,47 miliar. Pemerintah menargetkan, pembangunan infrastruktur IKN tersebut dikerjakan dalam dua tahun dan rampung 2024 nanti. “Pada 2024 bulan Juli atau Agustus, pemerintah akan mulai pindah ke sana (IKN), dan insyaallah 17 Agustus 2024 upacara diselenggarakan atau dipusatkan di IKN yang baru ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, pekan lalu.

Pemindahan IKN ke Kaltim diharapkan menjadi economic super hub atau pusat ekonomi luar biasa nasional di masa yang akan datang. Ada enam klaster pengembangan economic super hub yang direncanakan pemerintah. Meliputi klaster industri teknologi bersih, klaster farmasi terintegrasi, klaster industri pertanian berkelanjutan, klaster ekowisata, klaster kimia dan produk turunan kimia, dan klaster energi rendah karbon. Di samping itu, terdapat pula dua klaster pendukung, yaitu pendidikan abad ke-21 serta smart city dan pusat Industri 4.0.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Kami Urut sampai Terkantuk-kantuk

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sesi kuliah umum di Universitas Balikpapan (Uniba), Sabtu (18/6) lalu. Pada kuliah umum dengan tema “Pemindahan IKN sebagai Upaya Pemerataan Ekonomi, Pembangunan, Keadilan dan Munculnya Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru”, Airlangga mengatakan, pemindahan IKN ke Pulau Kalimantan merupakan salah satu strategi menggeser porsi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, dari barat menjadi lebih ke timur.

IKN yang diberi nama Nusantara memiliki visi sebagai kota dunia untuk semua. Dibangun dan dikelola dengan tujuan menjadi kota berkelanjutan kelas dunia, sebagai penggerak ekonomi Indonesia masa depan, dan menjadi simbol identitas nasional yang merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Adanya kolaborasi dan partisipasi setiap pemangku kepentingan terkait menjadi kunci utama membuat pembangunan IKN berjalan lancar. Hadirnya berbagai elemen yang berkontribusi positif, termasuk dari kalangan perguruan tinggi, diharapkan mampu mempercepat realisasi investasi dalam pembangunan IKN Nusantara. Dan sejalan dengan strategi pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah,” kata Airlangga.

Lanjut dia, pembangunan IKN membutuhkan suplai SDM berkualitas, khususnya dari penduduk sekitar IKN. Oleh karena itu, peningkatan anggaran pendidikan nasional menjadi hal penting. Pada 2022, sebut Airlangga, telah dialokasikan anggaran pendidikan Rp 542,8 triliun.

“Center of excellence yang dibutuhkan di IKN, misalnya tentang green city, transformasi digital, dan pembangunan teknologi hydropower di Kalimantan yang di hilirnya bisa membangkitkan industri berbasis hidrogen, bisa didorong dari pusat studi Universitas Balikpapan,” kata ketua umum DPP Partai Golkar ini. Menurutnya, untuk mendukung IKN juga dibutuhkan banyak penelitian. Airlangga berharap perguruan tinggi, seperti Uniba, bisa memainkan posisi sebagai hub atau pusat penelitian mengenai IKN Nusantara.

Baca Juga :  Korban Sementara Tinggal di Tenda Darurat, Kerugian Masih Didata

“Supaya para mahasiswa dari Universitas Balikpapan mengikuti perkembangan. Juga Uniba dalam pengembangan center of excellence di Kalimantan, dan mahasiswa dan mahasiswi, ada unicorn-unicorn baru lahir dari Universitas Balikpapan, “ pesan Airlangga.

Setelah mengisi kuliah umum di Uniba, rombongan Menko Perekonomian yang didampingi Rektor Uniba Isradi Zainal, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, beserta anggota DPR RI lintas komisi dari Fraksi Partai Golkar, mengunjungi Nusantara. Airlangga sempat meninjau langsung progres pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi yang berada di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku.

Dia mendapat penjelasan mengenai denah dan tahapan pembangunan IKN Nusantara. Termasuk Bendungan Sepaku-Semoi yang sudah mencapai 55 persen dengan masa pengerjaan sekira 12 bulan. Selanjutnya, meninjau lokasi titik nol atau titik geodesi pembangunan IKN di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku. Dia pun berharap peran aktif masyarakat berupa penyampaian informasi, komunikasi publik, dan diseminasi tentang persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN serta penyelenggaraan IKN, turut mendukung pembangunan IKN secara berkelanjutan.

“Diharapkan jika infrastruktur sudah jadi, maka sesuai yang disampaikan bapak presiden (Joko Widodo) pada 17 Agustus 2024, upacara peringatan hari kemerdekaan dilaksanakan di IKN,” terang Airlangga. (riz/k15/JPG)

Tantangan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tentang Pemindahan IKN

Dua tahun lagi pemindahan IKN dimulai. Sumber daya manusia Kaltim harus bersiap agar tak ketinggalan. Tugas itu salah satunya diemban perguruan tinggi.

Laporan: Rikip Agustani, Balikpapan

PEMBANGUNAN Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus berprogres. Dalam waktu dekat, infrastruktur utama kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) mulai dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Seperti gedung kantor presiden, istana negara, dan lapangan upacara dengan pagu anggaran masing-masing senilai Rp 1,9 triliun dan Rp 1,5 triliun.

Proyek lainnya adalah, jalan tol segmen Kaltim Kariangau Terminal (Balikpapan)- Simpang Tempadung senilai Rp 2 triliun, dan jalan tol segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sebesar Rp 2,24 triliun. Ada juga jalan kerja/logistik KIPP IKN senilai Rp 193,47 miliar. Pemerintah menargetkan, pembangunan infrastruktur IKN tersebut dikerjakan dalam dua tahun dan rampung 2024 nanti. “Pada 2024 bulan Juli atau Agustus, pemerintah akan mulai pindah ke sana (IKN), dan insyaallah 17 Agustus 2024 upacara diselenggarakan atau dipusatkan di IKN yang baru ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, pekan lalu.

Pemindahan IKN ke Kaltim diharapkan menjadi economic super hub atau pusat ekonomi luar biasa nasional di masa yang akan datang. Ada enam klaster pengembangan economic super hub yang direncanakan pemerintah. Meliputi klaster industri teknologi bersih, klaster farmasi terintegrasi, klaster industri pertanian berkelanjutan, klaster ekowisata, klaster kimia dan produk turunan kimia, dan klaster energi rendah karbon. Di samping itu, terdapat pula dua klaster pendukung, yaitu pendidikan abad ke-21 serta smart city dan pusat Industri 4.0.

Baca Juga :  Awalnya Dipesan Kaesang, lalu Jadi Langganan Istana Bogor

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sesi kuliah umum di Universitas Balikpapan (Uniba), Sabtu (18/6) lalu. Pada kuliah umum dengan tema “Pemindahan IKN sebagai Upaya Pemerataan Ekonomi, Pembangunan, Keadilan dan Munculnya Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru”, Airlangga mengatakan, pemindahan IKN ke Pulau Kalimantan merupakan salah satu strategi menggeser porsi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, dari barat menjadi lebih ke timur.

IKN yang diberi nama Nusantara memiliki visi sebagai kota dunia untuk semua. Dibangun dan dikelola dengan tujuan menjadi kota berkelanjutan kelas dunia, sebagai penggerak ekonomi Indonesia masa depan, dan menjadi simbol identitas nasional yang merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Adanya kolaborasi dan partisipasi setiap pemangku kepentingan terkait menjadi kunci utama membuat pembangunan IKN berjalan lancar. Hadirnya berbagai elemen yang berkontribusi positif, termasuk dari kalangan perguruan tinggi, diharapkan mampu mempercepat realisasi investasi dalam pembangunan IKN Nusantara. Dan sejalan dengan strategi pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah,” kata Airlangga.

Lanjut dia, pembangunan IKN membutuhkan suplai SDM berkualitas, khususnya dari penduduk sekitar IKN. Oleh karena itu, peningkatan anggaran pendidikan nasional menjadi hal penting. Pada 2022, sebut Airlangga, telah dialokasikan anggaran pendidikan Rp 542,8 triliun.

“Center of excellence yang dibutuhkan di IKN, misalnya tentang green city, transformasi digital, dan pembangunan teknologi hydropower di Kalimantan yang di hilirnya bisa membangkitkan industri berbasis hidrogen, bisa didorong dari pusat studi Universitas Balikpapan,” kata ketua umum DPP Partai Golkar ini. Menurutnya, untuk mendukung IKN juga dibutuhkan banyak penelitian. Airlangga berharap perguruan tinggi, seperti Uniba, bisa memainkan posisi sebagai hub atau pusat penelitian mengenai IKN Nusantara.

Baca Juga :  Korban Sementara Tinggal di Tenda Darurat, Kerugian Masih Didata

“Supaya para mahasiswa dari Universitas Balikpapan mengikuti perkembangan. Juga Uniba dalam pengembangan center of excellence di Kalimantan, dan mahasiswa dan mahasiswi, ada unicorn-unicorn baru lahir dari Universitas Balikpapan, “ pesan Airlangga.

Setelah mengisi kuliah umum di Uniba, rombongan Menko Perekonomian yang didampingi Rektor Uniba Isradi Zainal, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, beserta anggota DPR RI lintas komisi dari Fraksi Partai Golkar, mengunjungi Nusantara. Airlangga sempat meninjau langsung progres pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi yang berada di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku.

Dia mendapat penjelasan mengenai denah dan tahapan pembangunan IKN Nusantara. Termasuk Bendungan Sepaku-Semoi yang sudah mencapai 55 persen dengan masa pengerjaan sekira 12 bulan. Selanjutnya, meninjau lokasi titik nol atau titik geodesi pembangunan IKN di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku. Dia pun berharap peran aktif masyarakat berupa penyampaian informasi, komunikasi publik, dan diseminasi tentang persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN serta penyelenggaraan IKN, turut mendukung pembangunan IKN secara berkelanjutan.

“Diharapkan jika infrastruktur sudah jadi, maka sesuai yang disampaikan bapak presiden (Joko Widodo) pada 17 Agustus 2024, upacara peringatan hari kemerdekaan dilaksanakan di IKN,” terang Airlangga. (riz/k15/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya