Wednesday, April 16, 2025
24.7 C
Jayapura

Tak Ingin Sekedar Bicara Namun Harus Punya Aksi Nyata

Pengalaman hidup yang mendalam mendorong seorang anak dari pasangan Jonathan Bonai dan Wihelmina Wanggai ini untuk bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) pada tahun 2021. Hal itu didasari karena Ia menyadari bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika berada di posisi yang tepat untuk membuat kebijakan.

Benny memilih Golkar karena organisasinya yang terstruktur dan memiliki mekanisme yang baik dibandingkan partai lain. Didirikan pada 20 Oktober 1964, Golkar telah menjadi kekuatan politik yang signifikan di Indonesia, bahkan memenangkan pemilihan umum nasional pada 1971.

Dengan visi sebagai partai modern yang mengadopsi nilai-nilai demokrasi, Golkar menawarkan platform yang tepat bagi individu yang ingin menciptakan perubahan. Meski baru setahun bersama Golkar, Benny langsung dipercayakan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pemuda dan Olahraga Partai.

Ini menunjukkan kepercayaan tinggi pada kemampuan dan potensinya dalam membangun generasi muda dan mengembangkan olahraga di Papua. “Karena di partai saya itu loyal dan semangat kerja juga tinggi,” tuturnya. Merasa yakin dengan dengan kemampuannya tahun 2023 Benny memberanikan diri maju menjadi calon anggota DPRP mewakili daerah pemilihan Serui dan Yapen.

Baca Juga :  Kejar Perekaman KTP Elektronik di Wilayah Konflik

Benny memulai langkahnya dengan terjun ke masyarakat, menyerap aspirasi dan memberikan santunan sebatas kemampuannya. Ia tidak hanya mendengarkan, tetapi juga bergerak membantu warga. “Saya tidak hanya bicara saja, tapi saya buktikan dengan kerja nyata, membantu masyarakat dengan mengurus Kartu BPJS Kesehatan dan santunan lainnya,” bebernya.

Perjuangan panjang dan kerja keras Benny bersama kader-kader Partai Golkar Papua membuahkan hasil gemilang dalam Pemilu Legislatif 2024. Dengan perolehan 11.543 suara, Benny tidak hanya memastikan dirinya duduk di kursi legislatif, tetapi juga turut mengantarkan Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu di Provinsi Papua.

Kemenangan ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan komitmennya dalam membawa perubahan signifikan bagi Golkar di Papua. Bersama seluruh kader DPD Golkar Papua, mereka berhasil memperkuat posisi partai sebagai kekuatan politik utama di wilayah ini.

Baca Juga :  Mau Jadi Presiden,  Makan Soto Gading Dulu

Sebagai partai pemenang Pemilu, Golkar berhak memimpin lembaga legislatif di tingkat provinsi. Nama Benny, yang telah menunjukkan loyalitas dan dedikasi tinggi sejak awal bergabung dengan partai, muncul sebagai kandidat kuat untuk memimpin Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).

Dukungan terhadap Benny tidak hanya datang dari kader Golkar di daerah, tetapi juga dari Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia. Sosok Benny dinilai layak memegang tongkat estafet kepemimpinan DPRP. “Waktu dilantik, saya sama sekali tidak gugup. Karena saya sudah terbiasa mengurus organisasi, baik di partai, Gabungan Alat Kesehatan (Gakeslab) Papua, maupun di Kadin Papua,” katanya.

Pengalaman hidup yang mendalam mendorong seorang anak dari pasangan Jonathan Bonai dan Wihelmina Wanggai ini untuk bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) pada tahun 2021. Hal itu didasari karena Ia menyadari bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika berada di posisi yang tepat untuk membuat kebijakan.

Benny memilih Golkar karena organisasinya yang terstruktur dan memiliki mekanisme yang baik dibandingkan partai lain. Didirikan pada 20 Oktober 1964, Golkar telah menjadi kekuatan politik yang signifikan di Indonesia, bahkan memenangkan pemilihan umum nasional pada 1971.

Dengan visi sebagai partai modern yang mengadopsi nilai-nilai demokrasi, Golkar menawarkan platform yang tepat bagi individu yang ingin menciptakan perubahan. Meski baru setahun bersama Golkar, Benny langsung dipercayakan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pemuda dan Olahraga Partai.

Ini menunjukkan kepercayaan tinggi pada kemampuan dan potensinya dalam membangun generasi muda dan mengembangkan olahraga di Papua. “Karena di partai saya itu loyal dan semangat kerja juga tinggi,” tuturnya. Merasa yakin dengan dengan kemampuannya tahun 2023 Benny memberanikan diri maju menjadi calon anggota DPRP mewakili daerah pemilihan Serui dan Yapen.

Baca Juga :  Kalau Lebih dari Dua Menit Bikin Sketsanya, Itu Berarti Ngarang-Ngarang

Benny memulai langkahnya dengan terjun ke masyarakat, menyerap aspirasi dan memberikan santunan sebatas kemampuannya. Ia tidak hanya mendengarkan, tetapi juga bergerak membantu warga. “Saya tidak hanya bicara saja, tapi saya buktikan dengan kerja nyata, membantu masyarakat dengan mengurus Kartu BPJS Kesehatan dan santunan lainnya,” bebernya.

Perjuangan panjang dan kerja keras Benny bersama kader-kader Partai Golkar Papua membuahkan hasil gemilang dalam Pemilu Legislatif 2024. Dengan perolehan 11.543 suara, Benny tidak hanya memastikan dirinya duduk di kursi legislatif, tetapi juga turut mengantarkan Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu di Provinsi Papua.

Kemenangan ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan komitmennya dalam membawa perubahan signifikan bagi Golkar di Papua. Bersama seluruh kader DPD Golkar Papua, mereka berhasil memperkuat posisi partai sebagai kekuatan politik utama di wilayah ini.

Baca Juga :  Dramatis, Heli Mendarat, 18 Warga Sipil Berhamburan Minta Diselamatkan

Sebagai partai pemenang Pemilu, Golkar berhak memimpin lembaga legislatif di tingkat provinsi. Nama Benny, yang telah menunjukkan loyalitas dan dedikasi tinggi sejak awal bergabung dengan partai, muncul sebagai kandidat kuat untuk memimpin Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).

Dukungan terhadap Benny tidak hanya datang dari kader Golkar di daerah, tetapi juga dari Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia. Sosok Benny dinilai layak memegang tongkat estafet kepemimpinan DPRP. “Waktu dilantik, saya sama sekali tidak gugup. Karena saya sudah terbiasa mengurus organisasi, baik di partai, Gabungan Alat Kesehatan (Gakeslab) Papua, maupun di Kadin Papua,” katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya