Saturday, June 21, 2025
22.6 C
Jayapura

Dampingi dengan Sabar 18 ABK yang Ikut Berbagai Lomba di Sejumlah Even Nasional

Mengintip Persiapan SLB Negeri I Kota Jayapura Menghadapi Berbagai Even Lomba

Sebagai Sekolah Luar Biasa (SLB) yang pertama di Papua, SLBN 1 Kota Jayapura memang telah mengukir banyak prestasi. Meski peserta didiknya memiliki sejumlah keterbatasan, namun semangat untuk berkompetisi tetap menyala, untuk mempertahankan sejumlah prestasi yang diraih.

Kamino, S.Pd, MM (foto:Jimi/Cepos)

Laporan: Jimianus Karlodi-Jayapura

Di tengah keterbatasan fisik dan mental, semangat belajar siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kota Jayapura tak pernah padam. Mereka dengan tekun mengikuti proses pembelajaran, dibimbing oleh guru-guru yang penuh dedikasi.

SLB yang berada di Distrik Abepura, Kotaraja itu melayani siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan berbagai hambatan, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan autis.

Sekolah khusus ABK ini menyediakan pendidikan formal dan informal, dengan fokus pada pengembangan keterampilan hidup hingga kemandirian siswa. Meski memiliki keterbatasan seperti demikian, siswa-siswa di SLB ini tetap semangat dalam belajar.

Mereka juga mampu berkreasi menghasilkan berbagai kerajinan, memiliki keahlian di bidang nonakademik, bahkan menjadi juara di berbagai kompetisi, baik di daerah maupun nasional.

Kepada Cenderawasih Pos, Kepala SLB Negeri 1 Kotaraja Kamino, S.Pd, MM mengatakan sejatinya ABK ini memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dengan sekolah-sekolah pada umumnya.

“Sejatinya, mereka memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” kata Kamino ketika disambangi Cenderawasih Pos, Rabu (18/6) siang.

Di ruangan kerjanya, Kasmino dikelilingi berbagai jenis piagam dan piala penghargaan yang tersimpan rapi di dalam lemari kaca dan piagam tersusun rapi di dinding ruangannya itu. Sedikit Cerita Kasmino sampaikan bahwa sekolah itu pernah menjadi tujuh besar di kejuaraan nasional (Kejurnas).

Dengan percaya diri Kepala sekolah itu mengatakan deretan sejumlah piagam dan piala penghargaan tersebut merupakan jerih payah, hasil kerja keras anak murid dan guru-gurunya yang penuh sabar dalam mendidik dan mengajar anak-anak.

Lebih lanjut Kasmino sampaikan bahwa terkait dengan persiapan sejumlah lomba-lomba yang akan diikutsertakan oleh sekolahnya dalam waktu dekat ini diantaranya yakni Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) hingga Festival Lomba Seni Siswa Nasional dan Talent Scouting.

Baca Juga :  Selalu Ikhlas tanpa Pamrih dan Menjunjung Tinggi Sosial Kemanusiaan

Lanjutnya menjelaskan, terkait dengan LKSN, siswa SLBN 1 Kota Jayapura saat ini telah mempersiapkan diri, tinggal menunggu jadwal dari tingkat provinsi Papua.

“Jadi, anak-anak kami sudah siapkan mulai dari pembentukan panitia, pendampingan, bapa/ibu guru kami melakukan pendampingan peserta didik untuk melatih,” jelas kepala sekolah.

Adapun jenis lomba keterampilan nasional itu lanjut kepala sekolah itu menjelaskan yakni terdiri dari, tata boga, tata busana, membatik, dan masih banyak lainnya. Kata Kasmino butuh kerja keras yang kuat sehingga sekolahnya terus dipercaya mewakili provinsi di tingkat nasional.


Siswi SLB Negeri 1 Kota Jayapura menunjukkan hasil karya batik tulisnya pada selembar kain. (Foto/istimewa)

Diakuinya SLB Negeri 1 Kota Jayapura selalu mendominasi mewakili provinsi Papua ke tingkat nasional. Seperti halnya pada tahun lalu (2024), ungkap Kamino, dari sebanyak sembilan program keterampilan ditingkat nasional SLB Negeri 1 Kota Jayapura mengambil sebanyak tujuh bagian program keterampilan.

“Jadi memang potensinya di SLB Negeri 1 cukup tinggi, karena memang peserta didik kami yang paling banyak jika dibandingkan dengan SLB yang lainnya di Papua,” ujarnya .

Untuk diketahui jumlah SLB di Provinsi Papua sebanyak tujuh (7) sekolah yakni SLBN 1 Jayapura, SLB Pembinaan Buper Waena, SLB ABC Tunas Harapan, SLB Negeri Saereri Biak, SLB Negeri Serui, SLB Negeri Uri-Waren.

Untuk diketahui SLB Negeri 1 Kota Jayapura adalah SLB tertua di Provinsi Papua dan mempunyai peserta didik yang paling banyak, sehingga setiap ada perlombaan SLB tersebut selalu mendominasi.

Kemudian untuk perlombaan O2SN, yakni lomba tenis meja, bulutangkis, lompat jauh dan masih banyak lainnya.

“Berikutnya lomba seni, Festival lomba Seni Siswa Nasional itu ada beberapa jenis lomba seperti ada pantomim, menyanyi, melukis dan masih banyak lainnya,” terangnya.

Pada intinya SLB Negeri 1 Kota Jayapura siap mengikuti sejumlah perlombaan tersebut. Karena itu, ia berharap di tingkat provinsi SLB Negeri 1 dapat menjuarai supaya dapat melanjutkan ke tingkat nasional.

Baca Juga :  Pak Harto Gemar Mi Godok Pedas dan tanpa Acar

Hal tersebut ia sampaikan karena, sekolah itu telah mempunyai segudang prestasi dan pengalaman untuk mengikuti perlombaan di tingkat nasional. Kondisi ini terlihat dari puluhan koleksi dari berbagai kejuaraan yang dimiliki sekolah itu saat ini.

“Kami berharap penuh dukungan dari semua pihak terutama pemerintah baik itu suport berupa moril maupun materiil, sehingga dapat menghasilkan juara-juara di tingkat nasional,” harapannya.

Kamino menambahkan bahwa dari sekian banyak perlombaan pihaknya telah mempersiapkan diri kurang lebih selama tiga bulan. Untuk jatwal perlombaan diketahui akan berjalan pada bulan Juli, Agustus, September hingga Oktober, namun belum dipastikan secara resmi.

Tak sekadar ikut dalam perlombaan, para peserta juga harus memenuhi berbagai syarat salah satunya adalah usia. Untuk jenjang SD (7-18 tahun), untuk jenjang SMP-SMA (18-22 tahun). Semua jenis perlombaan sesuai kategori yang telah ditentukan oleh pusat.

Untuk keseluruhan siswa SLB Negeri 1 Kota Jayapura yang mengikuti perlombaan itu nantinya sebanyak kurang lebih 18 ABK dari berbagai kategori. Tidak hanya perlombaan yang telah disebutkan di atas, SLB Negeri 1 Kota Jayapura juga diketahui mengikuti talent scouting yang diselenggarakan oleh National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) pada, 23 Juni 2025 di GOR Trikora Abepura. Kegiatan itu nantinya akan melibatkan kurang lebih 150 atlet yang akan dipilih.

“Termasuk dari sekolah kami juga mempersiapkan itu terutama dari tuna grahita, tuna netra dan tuna daksa. Kebetulan di sekolah kami tidak memiliki tuna netra dan tuna daksa maka kami akan mengunakan tuna grahita,” bebernya.

Di ujung wawancara, Kamino selaku Kepala SLB Negeri 1 Kotaraja mengatakan anak-anak muridnya itu mempunyai talenta-talenta yang luar biasa, walaupun di satu sisi penyakit keterbatasan tetapi di sisi lain mereka mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki semua orang. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

Mengintip Persiapan SLB Negeri I Kota Jayapura Menghadapi Berbagai Even Lomba

Sebagai Sekolah Luar Biasa (SLB) yang pertama di Papua, SLBN 1 Kota Jayapura memang telah mengukir banyak prestasi. Meski peserta didiknya memiliki sejumlah keterbatasan, namun semangat untuk berkompetisi tetap menyala, untuk mempertahankan sejumlah prestasi yang diraih.

Kamino, S.Pd, MM (foto:Jimi/Cepos)

Laporan: Jimianus Karlodi-Jayapura

Di tengah keterbatasan fisik dan mental, semangat belajar siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kota Jayapura tak pernah padam. Mereka dengan tekun mengikuti proses pembelajaran, dibimbing oleh guru-guru yang penuh dedikasi.

SLB yang berada di Distrik Abepura, Kotaraja itu melayani siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan berbagai hambatan, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan autis.

Sekolah khusus ABK ini menyediakan pendidikan formal dan informal, dengan fokus pada pengembangan keterampilan hidup hingga kemandirian siswa. Meski memiliki keterbatasan seperti demikian, siswa-siswa di SLB ini tetap semangat dalam belajar.

Mereka juga mampu berkreasi menghasilkan berbagai kerajinan, memiliki keahlian di bidang nonakademik, bahkan menjadi juara di berbagai kompetisi, baik di daerah maupun nasional.

Kepada Cenderawasih Pos, Kepala SLB Negeri 1 Kotaraja Kamino, S.Pd, MM mengatakan sejatinya ABK ini memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dengan sekolah-sekolah pada umumnya.

“Sejatinya, mereka memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” kata Kamino ketika disambangi Cenderawasih Pos, Rabu (18/6) siang.

Di ruangan kerjanya, Kasmino dikelilingi berbagai jenis piagam dan piala penghargaan yang tersimpan rapi di dalam lemari kaca dan piagam tersusun rapi di dinding ruangannya itu. Sedikit Cerita Kasmino sampaikan bahwa sekolah itu pernah menjadi tujuh besar di kejuaraan nasional (Kejurnas).

Dengan percaya diri Kepala sekolah itu mengatakan deretan sejumlah piagam dan piala penghargaan tersebut merupakan jerih payah, hasil kerja keras anak murid dan guru-gurunya yang penuh sabar dalam mendidik dan mengajar anak-anak.

Lebih lanjut Kasmino sampaikan bahwa terkait dengan persiapan sejumlah lomba-lomba yang akan diikutsertakan oleh sekolahnya dalam waktu dekat ini diantaranya yakni Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) hingga Festival Lomba Seni Siswa Nasional dan Talent Scouting.

Baca Juga :  Dinkes dan Unicef Libatkan  PKK dalam Imunisasi

Lanjutnya menjelaskan, terkait dengan LKSN, siswa SLBN 1 Kota Jayapura saat ini telah mempersiapkan diri, tinggal menunggu jadwal dari tingkat provinsi Papua.

“Jadi, anak-anak kami sudah siapkan mulai dari pembentukan panitia, pendampingan, bapa/ibu guru kami melakukan pendampingan peserta didik untuk melatih,” jelas kepala sekolah.

Adapun jenis lomba keterampilan nasional itu lanjut kepala sekolah itu menjelaskan yakni terdiri dari, tata boga, tata busana, membatik, dan masih banyak lainnya. Kata Kasmino butuh kerja keras yang kuat sehingga sekolahnya terus dipercaya mewakili provinsi di tingkat nasional.


Siswi SLB Negeri 1 Kota Jayapura menunjukkan hasil karya batik tulisnya pada selembar kain. (Foto/istimewa)

Diakuinya SLB Negeri 1 Kota Jayapura selalu mendominasi mewakili provinsi Papua ke tingkat nasional. Seperti halnya pada tahun lalu (2024), ungkap Kamino, dari sebanyak sembilan program keterampilan ditingkat nasional SLB Negeri 1 Kota Jayapura mengambil sebanyak tujuh bagian program keterampilan.

“Jadi memang potensinya di SLB Negeri 1 cukup tinggi, karena memang peserta didik kami yang paling banyak jika dibandingkan dengan SLB yang lainnya di Papua,” ujarnya .

Untuk diketahui jumlah SLB di Provinsi Papua sebanyak tujuh (7) sekolah yakni SLBN 1 Jayapura, SLB Pembinaan Buper Waena, SLB ABC Tunas Harapan, SLB Negeri Saereri Biak, SLB Negeri Serui, SLB Negeri Uri-Waren.

Untuk diketahui SLB Negeri 1 Kota Jayapura adalah SLB tertua di Provinsi Papua dan mempunyai peserta didik yang paling banyak, sehingga setiap ada perlombaan SLB tersebut selalu mendominasi.

Kemudian untuk perlombaan O2SN, yakni lomba tenis meja, bulutangkis, lompat jauh dan masih banyak lainnya.

“Berikutnya lomba seni, Festival lomba Seni Siswa Nasional itu ada beberapa jenis lomba seperti ada pantomim, menyanyi, melukis dan masih banyak lainnya,” terangnya.

Pada intinya SLB Negeri 1 Kota Jayapura siap mengikuti sejumlah perlombaan tersebut. Karena itu, ia berharap di tingkat provinsi SLB Negeri 1 dapat menjuarai supaya dapat melanjutkan ke tingkat nasional.

Baca Juga :  Julius Streling Marcon Jadi Motivasi Selamatkan Pantai Holtekamp

Hal tersebut ia sampaikan karena, sekolah itu telah mempunyai segudang prestasi dan pengalaman untuk mengikuti perlombaan di tingkat nasional. Kondisi ini terlihat dari puluhan koleksi dari berbagai kejuaraan yang dimiliki sekolah itu saat ini.

“Kami berharap penuh dukungan dari semua pihak terutama pemerintah baik itu suport berupa moril maupun materiil, sehingga dapat menghasilkan juara-juara di tingkat nasional,” harapannya.

Kamino menambahkan bahwa dari sekian banyak perlombaan pihaknya telah mempersiapkan diri kurang lebih selama tiga bulan. Untuk jatwal perlombaan diketahui akan berjalan pada bulan Juli, Agustus, September hingga Oktober, namun belum dipastikan secara resmi.

Tak sekadar ikut dalam perlombaan, para peserta juga harus memenuhi berbagai syarat salah satunya adalah usia. Untuk jenjang SD (7-18 tahun), untuk jenjang SMP-SMA (18-22 tahun). Semua jenis perlombaan sesuai kategori yang telah ditentukan oleh pusat.

Untuk keseluruhan siswa SLB Negeri 1 Kota Jayapura yang mengikuti perlombaan itu nantinya sebanyak kurang lebih 18 ABK dari berbagai kategori. Tidak hanya perlombaan yang telah disebutkan di atas, SLB Negeri 1 Kota Jayapura juga diketahui mengikuti talent scouting yang diselenggarakan oleh National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) pada, 23 Juni 2025 di GOR Trikora Abepura. Kegiatan itu nantinya akan melibatkan kurang lebih 150 atlet yang akan dipilih.

“Termasuk dari sekolah kami juga mempersiapkan itu terutama dari tuna grahita, tuna netra dan tuna daksa. Kebetulan di sekolah kami tidak memiliki tuna netra dan tuna daksa maka kami akan mengunakan tuna grahita,” bebernya.

Di ujung wawancara, Kamino selaku Kepala SLB Negeri 1 Kotaraja mengatakan anak-anak muridnya itu mempunyai talenta-talenta yang luar biasa, walaupun di satu sisi penyakit keterbatasan tetapi di sisi lain mereka mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki semua orang. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya