Sementara dalam materi yang sifatnya Nasional panitia PKKMB menyediakan materi pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme dan pemahaman yang bertentangan dengan Idiologi negara.
Menurutnya, dengan materi tersebut para peserta PKKMB dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai bahaya paham-paham tersebut. Serta membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menolak dan melawan paham-paham tersebut, serta berkontribusi pada terciptanya lingkungan kampus dan masyarakat yang lebih toleran, damai, dan aman.
“Untuk memperkuat pemahaman mahasiswa memahami akar penyebab, motif, dan modus operandi dari intoleransi, radikalisme, dan terorisme, serta bagaimana paham-paham tersebut menyebar,” ungkapnya.
Untuk itu mahasiswa diajak untuk dapat menjadi agen perubahan positif di lingkungan kampus dan masyarakat, serta turut serta dalam menciptakan suasana yang lebih toleran dan damai.
Dengan demikian, ia mengharapkan materi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk sikap dan perilaku mahasiswa agar menjadi generasi muda yang lebih moderat, toleran, dan cinta damai, serta mampu berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara terutama di Papua. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos