Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Berangkat ke Sekolah dengan Perut Lapar Juga Dilema

Pemerintah perlu mengambil langkah langkah yang bijak dengan mempertimbangkan kondisi psikologis masyarakat Papua dengan mengkaji dengan baik alasan penolakan dan perdebatan. “Saya ingin memberikan sedikit saran, untuk program MBG. Untuk  sekolah dikampung, mungkin  bisa diatur potong dari dana kampung kasih ke sekolah, beli bahan di kampung dr masyarakat, bikin jadwal suruh orang tua murid datang masak untuk anak anaknya,”  jelas Jhon Gobai.

Jadi swakelola ini bisa dilakukan kelompok ke kelompok masyarakat dari gereja. Sekolah sekolah dikampung khususnya SD murid tidak banyak, tetapi kalo ada makan anak anak malas, nanti rajin ke sekolah, sehingga dengan sendirinya angka anak putus sekolah akan berkurang.

Sementara untuk SMP dananya bisa berasal dari kampung – kampung di distrik tersebut dan dana BOS. Makan gratis, sebaiknya bagi sekolah yayasan dananya dikasih melalui yayasan atau sekolah, sekolah inpres atau negeri dapat saja diatur oleh pemerintah daerah langsung ke sekolah dan diawasi pelaksanaannya diawasi oleh Tim Program Makan Bergizi Gratis Pemda.

Baca Juga :  BNI Wilayah 16 Tanah Papua Lakukan Operasional Terbatas

Sekolah berasrama dan SSH  program MBG dirasa tepat untuk gedung sekolah berasrama atau dikombinasikan dengan adanya asrama atau Sekolah Sepanjang Jari (SSH) Sekolah sepanjang hari atau full day school adalah sistem belajar mengajar yang berlangsung selama satu hari penuh. Sistem ini diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, siswa 2 kali istirahat istirahat pertama mendapatkan snack, istirahat kedua mendapatkan makan siang, Program SSH ini sudah dilakukan di Kabupaten Maybrat oleh UNIPA Manokwari.

John juga bercerita bahwa dulu ada program 1000 doktor untuk tingkat provinsi Papua. Namun program 1.000 HPK dicanangkan sejak tahun 2014 lalu sesaat setelah pelantikan mantan Bupati Tolikara Usman Wanimbo. Sekitar 2.500 anak yang lahir melalui program 1.000 HPK dengan harapan anak yang lahir memiliki gizi yang baik karena sejak si ibu hamil sudah didampingi dan diberikan makanan serta vitamin.

Baca Juga :  Produk Komestik dan Obat Tradisional Marak, Warga Diminta Lebih Hati-hati

Bahkan setelah melahirkan balita tersebut diberikan makanan hingga berumur dua tahun. Program Sarapan Sehat Anak Sekolah (Sarasehans) adalah program yang diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, untuk mewujudkan generasi Tolikara yang sehat dan cerdas.

Sementara itu bisa juga makan siang gratis ini justru disiapkan oleh mama mama di Tolikara Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang bijak dengan mempertimbangkan kondisi psikologis masyarakat Papua dengan memulai mengkaji lebih dahulu alasan penolakan dan perdebatan agar Program Makan Bergisi Gratis dapat berjalan sesuai visi Presiden Prabowo.

“Kami mengusulkan agar Program MBG dilaksanakan oleh sekolah masing masing, dan di awasi oleh Pemda Kabupaten, Pemerintah Distrik dan makanannya di masak oleh masyarakat,” saran Jhon Gobay.

Pemerintah perlu mengambil langkah langkah yang bijak dengan mempertimbangkan kondisi psikologis masyarakat Papua dengan mengkaji dengan baik alasan penolakan dan perdebatan. “Saya ingin memberikan sedikit saran, untuk program MBG. Untuk  sekolah dikampung, mungkin  bisa diatur potong dari dana kampung kasih ke sekolah, beli bahan di kampung dr masyarakat, bikin jadwal suruh orang tua murid datang masak untuk anak anaknya,”  jelas Jhon Gobai.

Jadi swakelola ini bisa dilakukan kelompok ke kelompok masyarakat dari gereja. Sekolah sekolah dikampung khususnya SD murid tidak banyak, tetapi kalo ada makan anak anak malas, nanti rajin ke sekolah, sehingga dengan sendirinya angka anak putus sekolah akan berkurang.

Sementara untuk SMP dananya bisa berasal dari kampung – kampung di distrik tersebut dan dana BOS. Makan gratis, sebaiknya bagi sekolah yayasan dananya dikasih melalui yayasan atau sekolah, sekolah inpres atau negeri dapat saja diatur oleh pemerintah daerah langsung ke sekolah dan diawasi pelaksanaannya diawasi oleh Tim Program Makan Bergizi Gratis Pemda.

Baca Juga :  DPP Nasdem Keluarkan Surat Pergantian Klemens Hamo

Sekolah berasrama dan SSH  program MBG dirasa tepat untuk gedung sekolah berasrama atau dikombinasikan dengan adanya asrama atau Sekolah Sepanjang Jari (SSH) Sekolah sepanjang hari atau full day school adalah sistem belajar mengajar yang berlangsung selama satu hari penuh. Sistem ini diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, siswa 2 kali istirahat istirahat pertama mendapatkan snack, istirahat kedua mendapatkan makan siang, Program SSH ini sudah dilakukan di Kabupaten Maybrat oleh UNIPA Manokwari.

John juga bercerita bahwa dulu ada program 1000 doktor untuk tingkat provinsi Papua. Namun program 1.000 HPK dicanangkan sejak tahun 2014 lalu sesaat setelah pelantikan mantan Bupati Tolikara Usman Wanimbo. Sekitar 2.500 anak yang lahir melalui program 1.000 HPK dengan harapan anak yang lahir memiliki gizi yang baik karena sejak si ibu hamil sudah didampingi dan diberikan makanan serta vitamin.

Baca Juga :  Sebagian Orang Tua Masih Tetap Tidur di Halaman Kantor Gubernur

Bahkan setelah melahirkan balita tersebut diberikan makanan hingga berumur dua tahun. Program Sarapan Sehat Anak Sekolah (Sarasehans) adalah program yang diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, untuk mewujudkan generasi Tolikara yang sehat dan cerdas.

Sementara itu bisa juga makan siang gratis ini justru disiapkan oleh mama mama di Tolikara Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang bijak dengan mempertimbangkan kondisi psikologis masyarakat Papua dengan memulai mengkaji lebih dahulu alasan penolakan dan perdebatan agar Program Makan Bergisi Gratis dapat berjalan sesuai visi Presiden Prabowo.

“Kami mengusulkan agar Program MBG dilaksanakan oleh sekolah masing masing, dan di awasi oleh Pemda Kabupaten, Pemerintah Distrik dan makanannya di masak oleh masyarakat,” saran Jhon Gobay.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya