Strategi Bappilu PDIP Papua Menghadapi Pemilu Serentak 2024
Pada pemilu 2019 lalu, Partai Nasdem memang menjadi partai pemuncak yang menempati peringkat pertama perolehan suara di Papua. Dimana suara NasDem banyak disumbang dari wilayah Pegunungan. Setelah pembentukan tiga Daerah Otonom Baru (DOB), kini partai-partai lain, terutama PDIP optimis bisa meraih peringkat pertama perolehan suara di Provinsi Papua yang mencakup 8 kabupaten dan satu kota. Lantas seperti apa kesiapan PDIP?
Laporan: Carolus Daot_Jayapura
Dalam rangka menghadapi pemilu serentak tahun 2024 mendatang, mesin partai PDIP memang sudah mulai dipanaskan. Pelantikan pengurus di Provinsi Papua dan juga daerah otonom baru juga sudah dilakukan.
Secara khusus, PDIP juga telah membentuk Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Dimana Ketua Bappilu Wilayah Papua dipercayakan kepada mantan Wali Kota Jayapura, Dr Benhur Tomi Mano, MM. Dengan berbagai kapasistas yang dimiliki BTM, diyakini bisa merangkul dan menarik simpati masyarakat di wilayah Papua.
Untuk itu, menyikapi Pemilu yang kurang dari satu tahun lagi, maka Bappilu PDIP Wilayah Papua mulai gencar melakukan konsolidasi ke setiap Badan Pengurus Cabang, (DPC), yang ada di masing masing Kabupaten/Kota di Papua.
Senin (13/3) kemarin Bappilu Papua, giliran melakukan konsolidasi kepada Pengurus DPC DPIP Kota Jayapura, yang berlangsung di Hotel Horison Kotaraja.
Ketua Bapilu Papua, Dr Benhur Tomi Mano menyampaikan PDIP optimis akan menduduki posisi teratas pada pemilu 2024. Oleh sebab itu, untuk mencapai target tersebut dari sekarang pihaknya secara masif melakukan konsolidasi kepada setiap pengurus DPC di masing masing wilayah.
Hal ini, kata dia, bagian dari strategi yang dibangun oleh PDIP Papua guna mendapatkan kursi yang terbanyak pada pemilu 2024 mendatang. “Tujuan kami hanya satu, yaitu meraih kursi dan suara di seluruh Kabupaten/Kota di Papua,” kata Benhur Tomi Mano kepada wartawan.
Sebelumnya, kata Benhur Tomi Mano, Bapilu PDIP Papua, tinjau ke semua DPC. Tujannya sama, yaitu membahas terkait strategi pemenangan pemilu tahun 2024 mendatang.
“Sebelumnya kami bergerak ke Kabupaten Sarmi dan Mamberamo Raya, bertatap muka, berkomunikasi dari hati ke hati untuk satu tujuan PDIP Perjuangan harus menang di Pemilu 2024 dan Pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati dan Wali Kota,” ujarnya.
Disampaikannya, kegiatan Konsolidasi tersebut merupakan tugas pokok dari Bapilu, dengan harapan, melalui konsolidasi yang masif mampu mewujudkan target yang telah ditentukan.
“Mencapai suatu tujuan, tentunya kita harus bekerja keras, salah satunya kegiatan konsolidasi. Hal ini merupakan strategi yang kita bangun, dengan harapan semua kader PDIP, bisa bersatu padu bekerja keras untuk memenangkan pemilu serentak tahun 2024, baik tingkat Kabupaten/Kota maupun tingkat pusat,” tutur pria yang akrab disapa BTM itu.
BTM juga mengatakan hal penting yang harus dilakukan seluruh kader PDIP adalah harus bersatu padu memberikan dukungan. “Kita harap agar kader PDIP, harus bersatu padu untuk meberi dukungan. Artinya suara yang kita dukung itu harus tegak lurus. Seperti contoh, jika Kota memilih Mano sebagai anggota DPRD Kota Jayapura dari PDI Perjuangan di Provinsi juga harus sama, begitu pula DPR RI dan juga DPD sampai dengan pemilihan Presiden dan kepala daerah,” ucapnya.
Pihaknya berkomitement, Pemilu serentak tahun 2024, PDIP akan duduki posisi teratas. Untuk itu iapun mengajak seluruh kader PDIP, agar bekerja keras merebut suara di masing DPC yang ada.
“Kalau kita mau komitmen untuk memeriahkan Pemilu serentak tahun 2024., Maka kita bertekad memegang palu, kita harus satu suara jangan biarkan orang lain yang duduki posisi teratas pada pemilu 2024,” tegas Tomi Mano.
Iapun mengatakan pada pemilu sebelumnya di Kota Jayapura, ada lima anggota DPRD dari PDIP, namun 2024 akan kehilangan dua kader, karena menuju ke DPR Provinsi Papua. Oleh sebab itu, ia pun meminta agar para kader PDIP Kota Jayapura harus mampu mengisi posisi kekosongan untuk mengganti dua kader tersebut. Bahkan bila perlu harus bertambah menjadi 7 kursi.
“Karena itu, penting bagi kita melakukan evaluasi dan konsolidasi. Konsolidasi ini juga kita lakukan simulasi bagaimana memperoleh suara dan juga wawancara singkat kepada Bacaleg,” imbuhnya.
BTM juga menyebutkan selesai dari Tabi, mesin partai akan digerakan ke Saireri, yang mencakup Kabupaten Kepulauan Yapen, Waropen, Supiori dan Biak Numfor.
“Tujuan hanya satu, yaitu merebut kursi dan suara di Provinsi Papua. Satu hati untuk meraih kemenangan di Kota Jayapura,” tutup mantan Wali Kota Jayapura itu. (*/tri)