Mencermati Diskusi Koalisi Kampus yang Berisi Anak-anak Muda Terkait Pemilu 2024
Momentum pesta demokrasi menuju titik puncak. Tersisa dua hari lagi melakukan pencoblosan. Koalisi kampus memberi ruang kepada anak – anak muda menyampaikan pandangan soal para kontestan.
Laporan: Abdel Gamel Naser – Jayapura
Banyak sajian pendapat dan pandangan disuguhkan dari berbagai platform di media social terkait pemilihan presiden 2024. Pasangan calonnya cuma tiga, yakni Anis Baswedan – Muhaimin Iskandar menjadi pasangan calon (Paslon) nomor 1, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka paslon 2 dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD paslon 3.
Dari berbagai informasi yang terjadi banyak yang isinya membela paslonnya seraya mengkritisi paslon lainnya. Ketiga tim juga memainkan opini public lewat berbagai survey yang dilakukan. Ada juga adu gagasan dan program yang telah dipaparkan ketiga paslon pada ajang debat kandidat yang sudah dimainkan sebanyak 5 kali.
Hanya dari 5 kali pertemuan tersebut apakah sudah menitip nilai keadilan dari persoalan yang berkaitan dengan Papua. Kesejahteraan, Hukum, HAM maupun persoalan mendasar berkaitan pembangunan yang berkeadilan.
Sejumlah anak muda dari berbagai latar belakang akhirnya angkat suara. Lewat Koalisi Kampus untuk Demokrasi Papua (KKDP) satu persatu menyampaikan pendapatnya. KKDP sendiri merupakan sebuah perkumpulan yang terdiri dari para akademisi yang berasal dari 6 perguruan tinggi di Kota Jayapura yaitu Uncen, Universitas Umel Mandiri, Stisipol, USTJ, IAIN dan Universitas Muhammadiyah Jayapura yang berdiri menjadi lembaga independent.
“Dari debat Capres dan Cawapres ini kami melihat ketiganya masih mengemukakan pendapat secara general,” kata Novita Opki, Aktivis Kesetaraan Gender dari LBH Apik di sekretariat KKDP, Kampkey pekan kemarin.