Thursday, November 21, 2024
26.7 C
Jayapura

Kelapa yang Biasa Dijual Murah, Kini Diharapkan Bisa Bernilai Ekonomi Tinggi

Ketika Warga Kepulauan Mapia Dilatih Membuat VCO di BBPKS Jayapura

Potensi kelapa di Kepulauan Mapia memang sangat berlimpah, sehingga harganya pun relative murah. Kementerian Sosial memfasilitasi untuk meningkatkan nilai jual dengan membuat produk minnyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconout Oil)

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Kepulauan Mapia yang berada di wilayah Kabupaten Supiori, dikenal sebagai penghasil kelapa terbanyak di Provinsi Papua. Hanya saja, masyarakat setempat selama ini hanya menjual langsung dalam bentuk buah kelapa.

Sebagian ada yang membuatnya menjadi kelapa kering atau kopra. Nilai jualnya pun tidak seberapa, dan belum mampu mengangkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kepulauan terluar ini.

   Hal ini dilihat dan menjadi perhatian serius dari Menteri Sosial RI, Risma Tri Rismaharini  yang melakukan kunjungan ke Pulau Mapia pada September 2023 lalu. Saat itu, Mensos juga memberikan bantuan alat parut kelapa. Hanya saja, bantuan peralatan ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, karena belum ada bekal ketrampilan dalam mengolah produk buah kelapa ini.

Baca Juga :  Jaga Kuliner Asli Papua, Mendorong Kelestarian Alam Papua

  Oleh karena itu, puluhan warga dari Kepulauan Mapia, Provinsi Papua ini diberikan  pelatihan pembuatan minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) di Jayapura, selama 5 hari mulai Jumat-Selasa (12/12) mendatang.  Pelatihan tersebut digagas oleh Kementerian Sosial RI melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura.

  Pius, selaku Koordinator Pelatihan menyampaikan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sumber daya ekonomi masyarakat khususnya bagi warga di Kepulauan Mapia.

Menurutnya, Kepulauan Mapia dikenal sebagai penghasil kelapa terbanyak di Provinsi Papua.  Menteri Sosial juga telah memberikan bantuan peralatan mengolah kelapa bagi masyarakat Mapia.

  Atas dasar bantuan tersebut Kemensos pun berinisiatif untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat. Sehingga hasil bumi  mereka dalam hal ini kelapa dapat meningkatkan  ekonomi bagi mereka.

Baca Juga :  Pelaku Penikaman di Supiori Dibekuk

Ketika Warga Kepulauan Mapia Dilatih Membuat VCO di BBPKS Jayapura

Potensi kelapa di Kepulauan Mapia memang sangat berlimpah, sehingga harganya pun relative murah. Kementerian Sosial memfasilitasi untuk meningkatkan nilai jual dengan membuat produk minnyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconout Oil)

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Kepulauan Mapia yang berada di wilayah Kabupaten Supiori, dikenal sebagai penghasil kelapa terbanyak di Provinsi Papua. Hanya saja, masyarakat setempat selama ini hanya menjual langsung dalam bentuk buah kelapa.

Sebagian ada yang membuatnya menjadi kelapa kering atau kopra. Nilai jualnya pun tidak seberapa, dan belum mampu mengangkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kepulauan terluar ini.

   Hal ini dilihat dan menjadi perhatian serius dari Menteri Sosial RI, Risma Tri Rismaharini  yang melakukan kunjungan ke Pulau Mapia pada September 2023 lalu. Saat itu, Mensos juga memberikan bantuan alat parut kelapa. Hanya saja, bantuan peralatan ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, karena belum ada bekal ketrampilan dalam mengolah produk buah kelapa ini.

Baca Juga :  Gelar Penyuluhan Kesehatan di Posyandu dan Berikan Bantuan Bibit Lele

  Oleh karena itu, puluhan warga dari Kepulauan Mapia, Provinsi Papua ini diberikan  pelatihan pembuatan minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) di Jayapura, selama 5 hari mulai Jumat-Selasa (12/12) mendatang.  Pelatihan tersebut digagas oleh Kementerian Sosial RI melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura.

  Pius, selaku Koordinator Pelatihan menyampaikan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sumber daya ekonomi masyarakat khususnya bagi warga di Kepulauan Mapia.

Menurutnya, Kepulauan Mapia dikenal sebagai penghasil kelapa terbanyak di Provinsi Papua.  Menteri Sosial juga telah memberikan bantuan peralatan mengolah kelapa bagi masyarakat Mapia.

  Atas dasar bantuan tersebut Kemensos pun berinisiatif untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat. Sehingga hasil bumi  mereka dalam hal ini kelapa dapat meningkatkan  ekonomi bagi mereka.

Baca Juga :  Tak Harus Baca Satu Buku Satu Hari, yang Tak Punya Buku Bisa Pinjam Gratis

Berita Terbaru

Artikel Lainnya