Wednesday, December 11, 2024
26.7 C
Jayapura

Latih Mental Anak Untuk Berani Tampil dan Percaya Diri

Dari Pentas Seni Anak-anak TK/PAUD yang Digelar di Mal Abepura

Asosiasi Pelatih Marhing Band Papua (APMBP) menginisiasi pentas seni yang melibatkan sekira 17 Sekolah TK/PAUD di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.Acara yang digelar di halaman Mal Abepura, Sabtu (7/12) menyedot perhatian masyarakat, terutama para orang tua murid.

Laporan: Karolus Daot-Jayapura

Sejak pagi, halaman Mal Abepura mulai dipadati pengunjung, terutama peserta dan para orang tua yang mengantar anak-anak mereka untuk ikut pentas seni.  Tiap peserta hadir dengan memberikan tampilan yang berbeda, mulai dari model pakaian, ritme musiknya, hingga pola pertunjukannya. Tepat pukul 09.00 WIT acara dimulai setiap sekolah wajib membawakan tiga lagu sesuai pilihan.

Baca Juga :  MPLS Perserta Didik Baru, Sekolah Akan Undang Berbagai Pihak

  Saat masuk di arena pentas langkah-langkah tegak serta penampilannya layaknya orang dewasa. Antusias orang tua mensuport anak-anaknya juga tak kalah heboh. Bagaimana tidak, meski cuaca mulai menyengat, namun semangat untuk mengabadikan moment bagi anak anaknya seakan merendam teriknya matahari.

   Setiap peserta hadir dengan masing-masing guru pendamping, para guru hadir hanya membantu untuk melengkapi peserta dalam memainkan musik. Sementara lainnya dipercayakan sepenuhnya kepada peserta.

   Kepala TK YPPK Kristus Terang Dunia Waena (KTDW), Suryati mengatakan pentas seni tersebut sangat bermanfaat untuk proses tumbuh kembang anak. Seperti pembentukan karakter mereka bisa lebih percaya diri, kemudian jiwa seninya yang mulai tumbuh sejak dini. Serta yang tidak kalah penting anak-anak bisa belajar hidup disiplin.

Baca Juga :  4 Anak dan 10 Cucu pun Ramai-Ramai Mengantar

   “Hal lain yang juga sangat bermanfaat dari pentas seni tersebut, daya ingat anak-anak yang semakin kuat, karena mereka harus bisa menghafal setiap gerakan atau ritme musik,” ujarnya.

   Apalagi dari pentas tersebut masing masing peserta diarahkan untuk membawa tiga jenis lagu yang berbeda sesuai pilihan.  Seperti TK  KTDW mereka membawakan lagu  Pamanku Dari Desa, Burung Hantu dan Sapu Tangan Biru. “Tiga lagu ini harus dihafal, seiring dengan ritme permainan musiknya harus sejalan jadi ada manfaatnya untuk daya ingat anak-anak,” tuturnya.

Dari Pentas Seni Anak-anak TK/PAUD yang Digelar di Mal Abepura

Asosiasi Pelatih Marhing Band Papua (APMBP) menginisiasi pentas seni yang melibatkan sekira 17 Sekolah TK/PAUD di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.Acara yang digelar di halaman Mal Abepura, Sabtu (7/12) menyedot perhatian masyarakat, terutama para orang tua murid.

Laporan: Karolus Daot-Jayapura

Sejak pagi, halaman Mal Abepura mulai dipadati pengunjung, terutama peserta dan para orang tua yang mengantar anak-anak mereka untuk ikut pentas seni.  Tiap peserta hadir dengan memberikan tampilan yang berbeda, mulai dari model pakaian, ritme musiknya, hingga pola pertunjukannya. Tepat pukul 09.00 WIT acara dimulai setiap sekolah wajib membawakan tiga lagu sesuai pilihan.

Baca Juga :  Pasca Kerusuhan , Sekolah di Wamena Diliburkan 

  Saat masuk di arena pentas langkah-langkah tegak serta penampilannya layaknya orang dewasa. Antusias orang tua mensuport anak-anaknya juga tak kalah heboh. Bagaimana tidak, meski cuaca mulai menyengat, namun semangat untuk mengabadikan moment bagi anak anaknya seakan merendam teriknya matahari.

   Setiap peserta hadir dengan masing-masing guru pendamping, para guru hadir hanya membantu untuk melengkapi peserta dalam memainkan musik. Sementara lainnya dipercayakan sepenuhnya kepada peserta.

   Kepala TK YPPK Kristus Terang Dunia Waena (KTDW), Suryati mengatakan pentas seni tersebut sangat bermanfaat untuk proses tumbuh kembang anak. Seperti pembentukan karakter mereka bisa lebih percaya diri, kemudian jiwa seninya yang mulai tumbuh sejak dini. Serta yang tidak kalah penting anak-anak bisa belajar hidup disiplin.

Baca Juga :  Pernah Difungsikan, Tapi Kini Semua Barang Inventaris  Hilang dan Rusak

   “Hal lain yang juga sangat bermanfaat dari pentas seni tersebut, daya ingat anak-anak yang semakin kuat, karena mereka harus bisa menghafal setiap gerakan atau ritme musik,” ujarnya.

   Apalagi dari pentas tersebut masing masing peserta diarahkan untuk membawa tiga jenis lagu yang berbeda sesuai pilihan.  Seperti TK  KTDW mereka membawakan lagu  Pamanku Dari Desa, Burung Hantu dan Sapu Tangan Biru. “Tiga lagu ini harus dihafal, seiring dengan ritme permainan musiknya harus sejalan jadi ada manfaatnya untuk daya ingat anak-anak,” tuturnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/